This Author published in this journals
All Journal DEVICE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN BUBUK ARANG KAYU DAN CAT TEMBOK muhammad zulfi ariska; Wiji Lestarini
Device Vol 13 No 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v13i1.4384

Abstract

Jalan desa panggotan Kecamatan Kaliwiro merupakan jalan desa yang menghubungkan ke ruas jalan raya Wonosobo-Prembun. Pengambilan sampel dijalan ini didasarkan banyaknya kerusakan pada badan jalan, seperti jalan berlubang, mengembang dan yang paling parah amblas. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada tanah dasar dengan cara stabilisasi dengan bahan tambah bubuk arang kayu dan cat tembok. Pada penelitian yang dilakukan (Mustofa & Widhiarto, 2022) penambahan bubuk arang kayu pada prosentase 8% mampu meningkatkan daya dukung tanah menjadi lebih baik. Penelitian dilakukan di laboratorium teknik sipil Universitas Sains Al-Qur’an dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bubuk arang kayu dan cat tembok terhadap nilai daya dukung tanah melalui pengujian sifat-sifat fisis dan mekanik dengan variasi campuran bubuk arang kayu dan cat tembok 10%+0%; 10%+10%; 10%+12%; 10%+14%. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi tanah menurut USCS tergolong tanah kelompok MH, sedangkan klasifikasi tanah menurut AASHTO tergolong kelompok A-7-5. Penambahan bubuk arang kayu dan cat tembik mampu memperbaiki sifat-sifat fisis tanah, pada uji kepadatan tanah nilai berat isi kering mengalami kenaikan 1,22% dari ɤd=1,067 gr/cm3 menjadi ɤd=1,080 gr/cm3 pada variasi campuran 10%+10%. Serta pada pengujian CBR juga mengalami kenaikan pada kepadatan 100% menjadi 5,02%; kepadatan 95% menjadi 4,74% (tanpa rendaman), kepadatan 100% menjadi 4,90%; kepadatan 95% menjadi 4,68% (rendaman 2 hari), kepadatan 100% menjadi 4,58%; kepadatan 95% menjadi 4,33% (rendaman 4 hari). Pada pengujian kepadatan tanah menggunakan standar proctor nilai berat isi kering masih rendah atau tingkat kepadatan belum maksimal, maka sebaiknya pada pengujian kepadatan tanah perlu dilakukan ulang dengan metode modified proctor, agar nilai berat isi kering menjadi lebih tinggi/mendekati garis ZAVC.