Ilham Chandra Wijaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konservasi Mata Air Pancur Dan Sirembes Sebagai Sumber Kebutuhan Air Domestik Di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Ilham Chandra Wijaya; Suharwanto Suharwanto; Puji Pratiknyo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-I
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.065 KB) | DOI: 10.31315/psb.v1i1.9051

Abstract

Mata air Pancur dan Mata Air Sirembes merupakan sumber air bersih yang dimanfaatkan masyarakat di Desa Penungkulan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya metode survey (menentukan karakteristik mata air, potensi mata air dan kondisi lapangan secara langsung), metode wawancara (penentuan kebutuhan air penduduk) menggunakan metode random sampling perhitungan rumus Slovin dalam penentuan responden, metode matematik (menghitung kuantitas debit dan penggunaan mata air), metode laboratorium untuk analisi sifat fisik (warna, bau, rasa, dan TDS) mata air, sifat kimia (CL-, BOD, COD, Ca, SO4 , Mg, NO , Fe, pH, CaCO3) mata air, dan sifat biologi (total coliform) mata air dengan acuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu Air Bersih, dan metode evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil akhir dari analisis mata air seabgai penentuan arahan konservasi di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mata Air Pancur dan Mata air Sirembes termasuk mata air Perenial Spring (mataair menahun). Debit Mata Air Pancur sebesar 0,8948 L/detik dan debit Mata Air Sirembes 0,098 L/detik. Kebutuhan air warga Desa Penungkulan di Tahun 2027 sebesar 9,327 L/detik. Kualitas Mata air Pancur dan Mata Air Sirembes tergolong baik dan sesuai baku mutu kecuali parameter biologi total coliform. Potensi kuantitas mata air Pancur dan mata air Sirembes rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih 10 tahun kedepan. Teknik konservasi yang diterapkan yaitu secara vegetatif (penanaman pohon beringin, bambu, dan sukun), secara mekanis (pembuatan teras gulud, pembutan lubang resapan biopori, dan perlindungan mata air).Kata Kunci: karakteristik mata air, konservasi mata air, mata air pancur dan sirembes