Arham Aminush Shidqi
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Terhadap Potensi Pencemaran Limbah Cair Industri Tahu di?Desa Ngestiharjo Kecamatan?Kasihan Kabupaten Bantul Arham Aminush Shidqi; Ika Wahyuning Widiarti; Andi Renata Ade Yudono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.688 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6259

Abstract

Seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan entropi seperti halnya industri tahu di Desa Ngestiharjo yangmenghasilkan limbah padat dan cair yang dapat meningkatkan risiko pencemaran air bawah tanah akibatinfiltrasi limbah yang dibuang ke lingkungan. Perlindungan sumber daya air bawah tanah menjadi pentingmengingat ketergantungan masyarakat Desa Ngestiharjo sebagai salah satu sentra industri tahu di KabupatenBantul dengan populasi penduduk yang padat. Pembuatan zonasi kerentanan air bawah tanah sebagai bentukusaha untuk melindungi sumber daya air dari potensi pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk untukmenganalisis kerentanan air bawah tanah secara potensial dan aktual terhadap potensi pencemaran limbahindustri tahu. Penelitian ini menggunakan metode modifikasi DRASTIC dengan parameter kedalaman muka airbawah tanah, infiltrasi, akuifer, tanah, topografi, zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaan lahan.Hasil analisis kerentanan air bawah tanah potensial menghasilkan satu tingkat klasifikasi yaitu tinggi.Kerentanan air bawah tanah aktual diklasifikasikan menjadi sedang dan tinggi yang dipengaruhi faktorpenggunaan lahan yang mempertimbangkan kepadatan penduduk dan lokasi industri. Kerentanan tinggiditemukan pada daerah dengan permukiman yang dekat dengan industri tahu. Kerentanan sedang didapat padadaerah permukiman, sawah dan kebun. Faktor penggunaan lahan mempengaruhi tingkat kerentanan sehinggadidapati perubahan tingkat kerentanan pada kerentanan air bawah tanah potensial menjadi aktual.Kata Kunci: Kerentanan air bawah tanah; industri tahu; DRASTIC