Sekar Tyasing Wicaksono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi dan Pengelolaan Lereng Bekas Tambang Sirtu di Dusun Dompol, Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Sekar Tyasing Wicaksono; Wisnu Aji Dwi Kristanto; Suharwanto Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 4, No 1 (2022): Vol 4, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.945 KB) | DOI: 10.31315/psb.v4i1.8895

Abstract

Gunung Merapi merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia. Ketika Gunung Merapi mengalami erupsi akan menghasilkan material vulkanik yang dapat bermanfaat bagi warga sekitar. Salah satu cara masyarakat memanfaatkan material tersebut dengan melakukan penambagan pasir dan batu seperti yang berlangsung di Dusun Dompol. Salah satu lahan bekas tambang yang dijumpai di Dusun Dompol sangat bersinggungan langsung dengan permukiman warga. Sehingga, perlu adanya suatu evaluasi untuk mengetahui kondisi eksisting lereng bekas tambang dan faktor keamanan. Metode yang adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei dan pemetaan lapangan serta uji laboratorium. Metode sampling dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan pengambilan sampel tanah berdasarkan spesifikasi ASTM D-1587. Sedangkan untuk pengujian ukuran butir dan porositas menggunakan sampel tanah terganggu. Metode analisis yang dilakukan menggunakan metode Janbu yang disederhanakan dan analisis deskriptif berdasarkan Kepmen No. 1827 K/30/2018 dan Klasifikasi Faktor Keamanan Bowles, 1989. Berdasarkan pengujian laboratorium diperoleh nilai berat isi berat isi 1,19 gr/cm3 , kadar air 50%, kohesi 5 kN/m2 , dan sudut geser 15° pada lereng timur. Sedangkan pada lereng selatan memiliki nilai berat isi 1,62 gr/cm3 , kadar air 12%, kohesi 4 kN/m2 , dan sudut geser 22°. Berdasarkan perhitungan faktor keamanan diperoleh nilai faktor keamanan nilai faktor keamanan 1,058 pada lereng timur dan 0,333 pada lereng selatan. Arahan pengelolaan yang dilakukan adalah dengan melakukan rekayasa geometri, penanaman vegetasi, dan, pendekatan sosial.Kata kunci: Kestabilan Lereng, Nilai Faktor Keamanan, Metode Janbu yang disederhanakan