Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR PENERAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Risal Risal; Renny Wulandari; Reni Dwi Widyastuti
JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam) Vol 8 No 1 (2019): JIM UPB Volume 8 No.1 2019
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.973 KB) | DOI: 10.33884/jimupb.v8i1.1588

Abstract

The main problem in Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) development is the financial management. Of course it can happen if the agent of MSMEs have the knowledge in the field of accountancy. If the agent of MSMEs desire to earn an extra financial capital, they are required to present the financial report as one of prerequirement of the filings loan to the bank. It means that the agent of MSMEs must be concerned to arrange the financial report as representation of its business condition because of the insistence of the other party. The practice of accountancy in sector of MSMEs Kubu Raya district is still low and have a weakness. The weakness caused a lack of accountancy knowledge as well as the low understanding of the Standard Accounting Finance from the agent of MSMEs. It happened because there is not regulations require that prepare the financial report to the sector of MSMEs. This study aims to analyze the influence of the education level, accountancy understanding, accountancy training, and the business scale to the implementation of preparation its financial report to MSMEs in Kubu Raya district. The population of this study is the agent of MSMEs in Kubu Raya district, West Kalimantan. The technique of sample is using simple random sampling. The data used is the primary data in the form of questionnaire. The techniques of data analysis are using validity test, reliability test, assuming classic test, and double regression test. The result of the research shows that partially the variable of education level, accountancy understanding, and the business scale have influence to the implementation of preparation its financial report. While the variable of accountancy training does not have influence to the implementation of preparation its financial report. Whereas simultaneously the result obtained that four independent variables have influence to its dependent variable.
Pendampingan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Maju Jaya di Desa Rasau Jaya Tiga Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Reni Dwi Widyastuti; Risal Risal; Wilda Sari
Surya Abdimas Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.vi.919

Abstract

Pembentukan BUMDes Maju Jaya Desa Rasau Jaya Tiga sebagai bentuk dari upaya pemerintah desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa serta meningkatkan taraf hidup warga Desa Rasau Jaya Tiga. Namun demikian tanpa pengelolaan yang baik dan dukungan pemerintah serta masyarakat harapan untuk menjadikan BUMDes Maju Jaya sebagai lokomotif perekonomian desa dapat tidak terwujud. Pada sisi lain, keberlangsungan BUMDes Maju Jaya Desa Rasau Jaya Tiga sebagai infant organisasi akan sangat ditentukan bagaimana BUMDes Maju Jaya diharapkan dapat melewati tahun pertama berdirinya BUMDes Maju Jaya yang merupakan tahapan paling kritis dengan tingkat kegagalan tertinggi dalam siklus hidup organisasi. Fenomena ini disebut liability of newness, kegagalan yang tinggi bagi organisasi baru disebabkan belum ada struktur formal dalam proses menghasilkan nilai tambah serta adanya sistem prosedur kerja baku dan pasti. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan program pendampingan pengelolaan BUMDes Maju Jaya dengan menekankan pada profesionalisme dalam pengelolaan. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode pendampingan yaitu PAR. Melalui pendekatan ini seluruh elemen BUMDes Maju Jaya dapat dilibatkan secara aktif selama proses pendampingan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah (1) Pengelolaan aset BUMDes Maju Jaya meliputi: pendataan dan pencatatan daftar aset yang dimiliki oleh BUMDes Maju Jaya, keterbatasan dalam penyediaan dan mendapatkan modal, komitmen dalam pembagian hasil tiap unit usaha, serta tanggungjawab pajak bagi BUMDes Maju Jaya. (2) Pengelolaan Sumber Daya Manusia BUMDes Maju Jaya meliputi: jam operasional BUMDes dan penyusunan jobdesk dari masing-masing bagian.
Pendampingan Pengelolaan Keuangan Berbasis Digital Finance Syariah Pada Yayasan Fathu Minal Fityan Reni Dwi Widyastuti; Aris Setiawan; Wilda Sari; Ekawati Ekawati; Purwanto Purwanto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Mei
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v12i1.69228

Abstract

Pengelolaan keuangan sangat penting dilakukan oleh berbagai pihak termasuk pondok pesantren. Namum pada kenyataanya masih terdapat banyak pondok pesantren yang belum dapat melakukan pengelolaan keuangan dikarenakan oleh berbagai factor. Diantaranya adalah kurangnya pemahaman pengurus pondok pesantren dalam melakukan pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan berbasis akuntansi syariah pada pondok pesantren. Pengabdian dilaksanakan pada Yayasan Fathu Minal Fytian Kalimantan Barat. Pelatihan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan berbasis Digital Finance Syariah dengan menggunakan Aplikasi SYIAR. Kegiatan PKM ini diawali dengan proses survei permasalahan, penyuluhan atau penyampaian materi, dan pendampingan dalam praktik administrasi dan pengelolaan keuangan. Setelah program ini selesai diharapkan pengelola pondok pesantren dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik menggunakan aplikasi digital. Kata kunci : Pengelolaan Keuangan; Digital Finance Syariah; SYIAR
Membentuk Unit Bisnis Dalam Komunitas Wirausaha Muda Bidang Pertanian di Kota Pontianak Reni Dwi Widyastuti; Wilda Sari; Sartono; Rizki Fakhrul Yahya; Febriati; Rina Mayasafitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6105

Abstract

Usaha bidang pertanian mulai diminati oleh generasi muda sesuai dengan karakternya masing-masing. Perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kehadiran dunia digital, keterbatasan lahan dan aksesibilitas telah mengubah tren pertanian. Urban farming dengan sistem hidroponik saat ini banyak ditekuni oleh petani muda, tetapi masih dilakukan sebatas skala hobi bukan dalam skala komunitas. Untuk itu, perlu dilakukan pembinaan terhadap pelaku usaha bidang pertanian guna meningkatkan manajemen bisnis, meningkatkan kompetensi bisnis SDM, memaksimalkan penggunaan aset dan mendorong proses bisnis yang akuntabel. Metode pengabdian ini melalui pendampingan kepada komunitas petani hidroponik dalam bentuk edukasi dan sosialisasi pengembangan usaha, baik secara internal maupun secara eksternal. Hasil kegiatan pengabdian yaitu pengetahuan pendirian badan usaha, pembukuan keuangan dan pemetaan kompetensi SDM Komunitas Akcaya Agrotani. Saran bagi pengabdian berikutnya dapat memberikan pendampingan dalam mendirikan badan usaha dan perizinan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) guna mencapai target pertumbuhan, peningkatan produk dan produktivitas dalam rangka mensukseskan pembangunan dibidang pertanian dengan membangun komunitas wirausaha muda yang memiliki aspek legalitas hukum
Membentuk Unit Bisnis Dalam Komunitas Wirausaha Muda Bidang Pertanian di Kota Pontianak Reni Dwi Widyastuti; Wilda Sari; Sartono; Rizki Fakhrul Yahya; Febriati; Rina Mayasafitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.6105

Abstract

Usaha bidang pertanian mulai diminati oleh generasi muda sesuai dengan karakternya masing-masing. Perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kehadiran dunia digital, keterbatasan lahan dan aksesibilitas telah mengubah tren pertanian. Urban farming dengan sistem hidroponik saat ini banyak ditekuni oleh petani muda, tetapi masih dilakukan sebatas skala hobi bukan dalam skala komunitas. Untuk itu, perlu dilakukan pembinaan terhadap pelaku usaha bidang pertanian guna meningkatkan manajemen bisnis, meningkatkan kompetensi bisnis SDM, memaksimalkan penggunaan aset dan mendorong proses bisnis yang akuntabel. Metode pengabdian ini melalui pendampingan kepada komunitas petani hidroponik dalam bentuk edukasi dan sosialisasi pengembangan usaha, baik secara internal maupun secara eksternal. Hasil kegiatan pengabdian yaitu pengetahuan pendirian badan usaha, pembukuan keuangan dan pemetaan kompetensi SDM Komunitas Akcaya Agrotani. Saran bagi pengabdian berikutnya dapat memberikan pendampingan dalam mendirikan badan usaha dan perizinan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) guna mencapai target pertumbuhan, peningkatan produk dan produktivitas dalam rangka mensukseskan pembangunan dibidang pertanian dengan membangun komunitas wirausaha muda yang memiliki aspek legalitas hukum