Mikroplastik merupakan salah satu jenis pencemar di perairan yang sumbernya dapat dibedakan menjadi sumber mikroplastik primer dan sekunder. Proses degradasi mikroplastik membutuhkan waktu yang lama, diperkirakan diperlukan waktu puluhan tahun atau abad untuk menguraikan mikroplastik yang resisten. Padatnya penduduk di Kecamatan Sampang membuat aktivitas manusia semakin tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aktivitas pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan jenis mikroplastik pada perairan Sampang, Madura. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel dan untuk memperoleh titik koordinat sampel menggunakan metode Global Positioning System (GPS). Identifikasi jenis kelimpahan mikroplastik menggunakan metode yang direkomendasikan oleh NOAA. Hasil kelimpahan mikroplastik dipengaruhi oleh titik lokasi sampel dan bentuk mikroplastik (p-value sebesar 0.000 < 0.05). Rata-rata total kelimpahan mikroplastik sebesar 104.54 x 102 partikel/liter. Ragam mikroplastik yang ditemukan ialah jenis fragment, fiber, dan film. Fragment merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di perairan dengan total rata-rata 9.56 x 102 partikel/liter, fiber dengan total rata-rata 5.06 x 102 partikel/liter, dan film dengan total rata-rata 2.80 x 102 partikel/liter. Sumber pencemaran mikroplastik di perairan Sampang berasal dari aktivitas antropogenik seperti domestik dari kegiatan masyarakat, pertanian, perikanan, dan transportasi dari pelabuhan.