Achmad Munib
Universitas Wahid Hasyim Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP FITRAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN Achmad Munib
Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/pgrs.v5i2.2611

Abstract

AbstractThe global view of Islam states that fitrah is an innate naturaltendency from birth. The creation of something existed for the firsttime and the natural structure of mankind from the beginning of hisbirth had a naturally innate religion namely the religion ofmonotheism. Islam as a religion of nature is not only in accordancewith the instincts of human religiosity, it even supports the growthand development of nature. This makes his existence intact with hisperfect personality.Fitrah is good potential, but this potential is useless if it is notused in certain forms of proficiency. According to education experts,cultivating these hidden potentials is the main task of education,which is transforming those potentials into skills that can be enjoyedby humans.Keyword: konsep fitrah, PendidikanAbstrakPandangan Islam secara global menyatakan bahwa fitrahmerupakan kecenderungan alamiah bawaan sejak lahir. Penciptaanterhadap sesuatu ada untuk pertama kalinya dan struktur alamiahmanusia sejak awal kelahirannya telah memiliki agama bawaansecara alamiah yakni agama tauhid. Islam sebagai agama fitrah tidakhanya sesuai dengan naluri keberagamaan manusia, bahkanmenunjang pertumbuhan dan perkembangan fitrahnya. Hal inimenjadikan eksistensinya utuh dengan kepribadiannya yangsempurna.Fitrah adalah potensi yang baik, tetapi potensi tersebut tidakberguna jika tidak digunakan dalam bentuk kemahiran-kemahirantertentu. Menurut ahli pendidikan, mengolah potensi-potenai (fitrah)yang tersembunyi tersebut merupakan tugas utama pendidikan, yaitumerubah (transform) potensi-potensi itu menjadi kemahirankemahiran yang dapat dinikmati oleh manusia.Kata kunci: konsep fitrah, Pendidikan
STUDI KOMPARATIF ANTARA PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN METODE CERAMAH TERHADAP KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF PEMBELAJARAN FIQIH MATERI HAJI DAN UMRAH DI MTS AL- ISLAM GUNUNGPATI Achmad Munib
Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/pgrs.v10i1.4501

Abstract

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan, hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas dan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun intelektualnya. Pendekatan kontekstual adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang mengapresiasi kemampuan siswa secara optimal, dengan ilustrasi bahwa siswa mengalami peristiwa yang dipelajari secara nyata. Sementara metode ceramah adalah sebuah metode pembelajaran yang acap kali menjadi pilihan utama, karena kepraktisan dalam penyampainya. Penelitian ini difokuskan pada hasil nilai ranah kognitif siswa melalui perbandingan penggunaan pendekatan kontekstual dan metode ceramah di Mts Al-Islam Gungngpati. Dengan mengambil subjek penelitian siswa kelas VIII. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik statitistik diskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gungngpati, dengan indek perbedaan 3.51. Artinya data hasil belajar fiqih siswa dari ranah kognitif yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual di Mts Al-Islam Gunungpati dan siswa yang diajar dengan metode ceramah di Mts Al-Islam Gunungpati berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen maka pengujian hipotesis menggunakan uji-t . Hasil yang diperoleh adalah thitung = 3.51 dan ttabel diperoleh = 2,030 pada α = 0,05. Karena thitung (3.51) > ttabel (2,030), sehingga berdasarkan kriteria pengujian berarti H0 )Hipotesis Nol) yang berbunyi ‘tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gunungpati ditolak dan H1 (Hipotesis Alternatif) yang berbunyi ‘terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gunungpati diterima. Hasil analisis uji t tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII d MTs Mts Al-Islam Gunungpati yang diajar dengan pendekatan kontekstual (CTL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII di Mts Al-Islam Gunungpati yang diajar dengan metode ceramah atau dengan kata lain bahwa pendekatan kontekstual (CTL) lebih efektif digunakan untuk mengajarkan materi Fiqih pokok bahasan Haji dan Umrah kepada siswa kelas VIII MTs. Kata kunci: Pendekatan Kontesktual, Metode Ceramah, dan ranah Kognitif
Pendidikan Karakter Sosial Qur'ani: Studi Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 11-13 Imam Shofwan; Achmad Munib
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 13 No. 1 (2023): Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, April 2023
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ji.v13i1.3500

Abstract

This study explores the values of social character education in Surah Al-Hujurat verses 11-13. This study uses the library research method by utilizing two commentary books classified as works of classical and contemporary interpretation, namely, the interpretation of Ibn Kathir and Al-Azhar. The results of this study found that Al-Hujurat verses 11-13 contain meaning in the form of teachings and social values as the basis for carrying out a humane society. Education and social values are stored in various prohibition states with many positive values. The ban consists of several behaviors not insulting fellow human beings, self-reproach and others, prejudice, spreading false news, looking for other people's faults, and various derived behaviors. Implementing all forms of prohibition has an orientation towards forming individual social character, which is the basis for carrying out social life.