Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology

HUBUNGAN JOB INSECURITY DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. KX Markus, Viestar Jeffran; Jatmika, Devi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.595 KB) | DOI: 10.24854/jpu12017-81

Abstract

Abstract — An unstable condition of a company causes the need to downsize the organizations structure by doing layoff. This circumstance evokes a feeling of insecurity in the employees, known as job insecurity. The present study’s objective was to examine if there is a relationship between job insecurity and organizational commitment in the current employees of PT. KX in Jakarta, while other employees have been laid off. The present study was done by distributing a questionnaire to 89 employees in PT. KX. The study was a correlational research with quantitative method. The sampling technique was criterion sampling. The results showed that there is a significant negative relationship between job insecurity and organizational commitment. Therefore, the conclusion of the present study is that the lower the job insecurity among employees, the higher the organizational commitment towards the company, vice versa.  Abstrak — Kondisi perusahaan yang tidak stabil menyebabkan perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan perampingan struktur organisasi, yaitu dengan cara melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Peristiwa ini menyebabkan rasa tidak aman dalam bekerja yang dirasakan oleh karyawan, atau dikenal dengan job insecurity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara job insecurity dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. KX di Jakarta yang masih bekerja, mengingat sebagian karyawan di perusahaan tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 89 karyawan di PT. KX. Penelitian ini bersifat korelasional dengan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah criterion sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara job insecurity dengan komitmen organisasi. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini ialah semakin rendah job insecurity pada karyawan maka semakin tinggi komitmen organisasi pada perusahaan, dan sebaliknya.
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN OCEAN DAN BRAND TRUST PADA KONSUMEN MASKAPAI PENERBANGAN LOW COST CARRIER Octavianty, Octavianty; Jatmika, Devi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.397 KB) | DOI: 10.24854/jpu22015-42

Abstract

Abstract — The need of air transportation is increasing day by day. In order to satisfy this need, airline industries build low cost carrier airlines concept. However, low cost carrier concept may have some risk factors, especially the safety concern of passengers that should be the main priority of the aviation industries. This study aims to determine the relationship between OCEAN personality type and brand trust ofAirAsia’s consumers. Quantitative research method was conducted in this research. The number of sample was 266 users of low cost carrier airline. Sampling technique used was accidental sampling. Data were collected and were statistically analyzed by using Spearman correlation technique. The results in this study indicate that there is a positive and significant correlation between personality type of Extraversion (r= 0.155; p< .05), conscientiousness(r= 0.216; p< .05), agreeableness(r = 0.254; p< .05), openess to experience (r= 0.613; p< .05) towards the brand trust. Moreover, there is significantand negative correlation between neuroticsm and brand trust(r= -0.268; p< .05).The descriptiveanalysis of brand trust revealed that consumers tend to have low trust to the low cost carrier airline. Abstrak — Kebutuhan masyarakat akan transportasi udara semakin hari semakin meningkat, sehingga maskapai penerbangan dengan konsep low cost carrier(berbiaya murah) semakin marak.Namun, pada perusahaan maskapai dengan konsep low cost carrier ini, masih terdapat berbagai masalah terutama dalam hal jaminan keamanan dan keselamatan penumpang yang merupakan prioritas utama dalam penerbangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kepribadian tipe OCEAN dan brand trust pada konsumensalah satu maskapai penerbangan low cost carrier. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian sebanyak 266 orang dari berbagai kalangan yang pernah menggunakan layanan maskapai penerbangan low cost carrier. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Teknik analisa data menggunakanteknik korelasi Spearman. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tipe kepribadian extraversion(r = 0.155; p< .05), conscientiousness(r = 0.216; p< .05), agreeableness(r= 0.254; p< .05), openess to experience (r= 0.613; p< .05) dengan kepercayaan terhadap merek (brand trust), serta terdapat hubungan negatif dan signifikan antara tipe kepribadian neuroticismdengan kepercayaan terhadap merek (brand trust)(r = -0.268; p< .05) pada konsumen salah satu maskapai penerbangan low cost carrier. Hasil analisa deskriptif dari kepercayaan konsumen terhadap merek pada maskapai penerbangan low cost carrier cenderung rendah.
STRATEGI COPING PEREMPUAN KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN “EYSENCK” Jatmika, Devi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.508 KB) | DOI: 10.24854/jpu12012-13

Abstract

Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja, setiap waktu dan terutama terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi coping perempuan korban pelecehan seksual ditinjau dari tipe kepribadian “Eysenck” (ekstrovertintrovert). Strategi coping meliputi dua jenis yaitu: a) problem focused coping dan b) emotion focused coping. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diperuntukkan bagi perempuan dewasa muda (20-40 tahun). Subyek penelitian sebanyak 192 orang. Perempuan bertipe kepribadian introvert memiliki nilai rata-rata pada dimensi problem focused coping 42.14 (SD=7.64), sementara dimensi emotion focused coping memiliki nilai rata-rata 37.02 (SD=4.19). Perempuan bertipe kepribadian ekstrovert memiliki nilai rata-rata pada dimensi problem focused coping 48.60 (SD=6.69) sementara dimensi emotion focused coping memiliki nilai rata-rata 38.02 (SD=4.02). Hipotesis penelitian tidak terbukti, χ2(1)= 0.537, sig/p 0.449> 0.05 yang berarti tidak ada perbedaan strategi coping pada perempuan korban pelecehan seksual bertipe kepribadian ekstrovert dan tipe kepribadian introvert.
PENGARUH PERSEPSI KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA DI SMA X JAKARTA Christian, Cyntia Verina; Jatmika, Devi
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.544 KB) | DOI: 10.24854/jpu02018-137

Abstract

Abstract – Communication is an essential aspect in the parent-adolescent interaction. An effective parents-adolescent communication is believed to create positive climate and interaction between parents and adolescent. Adolescents’ perception about parental communication helps them develop and achieve maturity, because through that communication, values, rules, and culture are permeated. The purpose of this study is to determine whether there is a significant effect of parents-adolescent communication perception on juvenile delinquency in a Senior High School Jakarta. This is a causal comparative quantitative study of 316 students from a Senior High School in Jakarta. Instruments used to measure parents-adolescent communication perception were constructed from the Effective Communication Theory and the tendency of juvenile delinquency, which was adapted from Wijaya, Widiastuti, and Nisfiannoor (2010). The result of this study showed that there is a significant contribution of the effect of parents-adolescent effective communication perception on juvenile delinquency in X Senior High School.Abstrak — Komunikasi merupakan hal terpenting dalam interaksi orang tua dan remaja dalam keluarga. Komunikasi orang tua dengan remaja menciptakan suasana dan interaksi yang positif antara orang tua dan remaja. Persepsi remaja mengenai komunikasi orang tua turut membantu remaja mengembangkan dan mencapai kematangan sebagai orang dewasa. Pada komunikasi orang tua terdapat penyampaian nilai-nilai, aturan, dan budaya yang dianut oleh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh persepsi komunikasi orang tua dan remaja terhadap kecenderungan kenakalan remaja di SMA X Jakarta. Desain penelitian ini ialah kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif terhadap 316 siswa di salah satu SMA di Jakarta. Instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi komunikasi dengan orang tua dibuat berdasarkan teori komunikasi efektif dan kecenderungan kenakalan remaja yang diadaptasi dari Wijaya, Widiastuti, dan Nisfiannoor (2010). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi komunikasi efektif orang tua dan remaja terhadap kecenderungan kenakalan remaja.