Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANJARNEGARA Febrina Rachma Fatana; Sungkowo Edy Mulyono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15207

Abstract

Permasalahan pada penelitian yaitu kemiskinan yang terus meningkat karena rendahnya kualitas SDM terutama pada perempuan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan tata kecantikan rambut di SKB Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian sebanyak enam orang, yaitu kepala SKB, koordinator program, instruktur pelatihan dan tiga peserta pelatihan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pelatihan dibagi menjadi tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan ditentukan dengan penetapan tujuan pelatihan. Sarana prasarana disesuaikan dengan dana APBD 2 Kabupaten Banjarnegara. Rekrutmen instruktur pelatihan yang berkompeten dan rekrutmen peserta pelatihan sebanyak 10 peserta. Pelaksanaan pelatihan selama 60 jam sebanyak 20 pertemuan. Materi pelatihan dasar disesuaikan kondisi peserta. Komunikasi terjadi dua arah dengan baik namun perlu peningkatan suasana pembelajaran yang kondusif. Media pelatihan berupa modul dan peralatan salon. Metode pelatihan berupa ceramah, praktek, tanya jawab dan diskusi. Motivasi yang membangun dilakukan instruktur kepada peserta. Tahap evaluasi melalui pretest dan posttest dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan secara tertulis. Evaluasi proses dilaksanakan saat kegiatan pelatihan berlangsung. Evaluasi program dilakukan diakhir kegiatan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan pelatihan di tahun berikutnya. Tindak lanjut dengan menyalurkan peserta yang berminat magang di salon milik instruktur pelatihan.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Tata Kecantikan Rambut di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Banjarnegara Febrina Rachma Fatana; Sungkowo Edy Mulyono
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3647

Abstract

The problem in this research is poverty which continues to increase due to the low quality of human resources especially women. The purpose of this research was to describe the process of empowering women through training in hairstyling at SKB Banjarnegara. This research is a descriptive study using a qualitative approach. There were six research subjects, namely the head of the SKB, program coordinator, training instructor and three trainees. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. The validity of the data using source triangulation and technique triangulation. Data analysis techniques include data collection, reduction, data display, conclusions. The results of the study explain that the training process is divided into three stages, planning, implementation, and evaluation. Planning is determined by setting training objectives. Infrastructure facilities are adjusted to the regional budget 2 of Banjarnegara. Recruitment of competent training instructors and recruitment of 10 trainees. Implementation of training for 60 hours as many as 20 meetings. The basic training material is adjusted to the conditions of the participants. Communication occurs in two directions well but it needs to improve a conducive learning atmoshphere. The training media is in the form of modules and salon equipment. The training method is in the form of lectures, practice, questions and answer and discussion. Constructive motivation is carried out by the instructor to the participants. The evaluation stage through pre test and post test was carried out before and after the written training. Process evaluation is carried out during the training activities. Program evaluation is carried out at the end of the activity to improve the implementation of the training in the following year. Follow up by channeling participants who are interested in apprenticing at the training instructor’s salon.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANJARNEGARA Febrina Rachma Fatana; Sungkowo Edy Mulyono
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2023): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v8i1.7142

Abstract

Permasalahan pada penelitian yaitu kemiskinan yang terus meningkat karena rendahnya kualitas SDM terutama pada perempuan. Perempuan usia produktif yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan diberikan pelatihan tata kecantikan rambut untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan tata kecantikan rambut di SKB Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian sebanyak enam orang, yaitu kepala SKB, koordinator program, instruktur pelatihan dan tiga peserta pelatihan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pelatihan dibagi menjadi tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan ditentukan dengan penetapan tujuan pelatihan. Sarana prasarana disesuaikan dengan dana APBD 2 Kabupaten Banjarnegara. Rekrutmen instruktur pelatihan yang berkompeten dan rekrutmen peserta pelatihan sebanyak 10 peserta. Pelaksanaan pelatihan selama 60 jam sebanyak 20 pertemuan. Materi pelatihan dasar disesuaikan kondisi peserta. Komunikasi terjadi dua arah dengan baik namun perlu peningkatan suasana pembelajaran yang kondusif. Media pelatihan berupa modul dan peralatan salon. Metode pelatihan berupa ceramah, praktek, tanya jawab dan diskusi. Motivasi yang membangun dilakukan instruktur kepada peserta. Tahap evaluasi melalui pre test dan post test dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan secara tertulis. Evaluasi proses dilaksanakan saat kegiatan pelatihan berlangsung. Evaluasi program dilakukan diakhir kegiatan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan pelatihan di tahun berikutnya. Tindak lanjut dengan menyalurkan peserta yang berminat magang di salon milik instruktur pelatihan. Kata kunci : Pemberdayaan Perempuan, Pelatihan Tata Kecantikan Rambut, Sanggar Kegiatan Belajar