Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar subtema Benda Tunggal dan Campuran melalui model Problem Based Learning. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kayumanis 1 Kota Bogor Kelas V C dan V D pada bulan April sampai Mei semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Perhitungan N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 76 dengan kriteria tinggi, dan N-Gain pada kelas kontol sebesar 62 dengan kriteria tinggi. Sehingga N-Gain pada kelas eksperimen dengan model Problem Based Learning lebih besar dibandingkan kelas kontrol dengan model Discovery Learning. Peneliti juga melakukan uji normalitas dengan uji liliefors. Kedua sampel berdistribusi normal karena nilai kedua sampel lebih kecil dari Ltabel pada kelompok kelas eksperimen didapat nilai Lhitung ≤ Ltabel yaitu 1,145 ≤ 0,161, pada kelompok kelas kontrol didapat nilai Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0,085 ≤ 0,161. Kemudian pada uji homogenitas data tersebut bersifat homogen karena Fhitung ≤ Ftabel, didapatkan nilai 1,21 ≤ 1,86. Selanjutnya pada uji hipotesis didapatkan thitung sebesar 4,82342 lebih besar dari ttabel sebesar 2,00172, Menunjukan bahwa Ho (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar subtema Benda Tunggal dan Campuran melalui penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning.