Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Validitas dan reliabilitas World Health Organization Quality of Life-BREF untuk mengukur kualitas hidup lanjut usia Salim, Oktavianus Ch; Sudharma, Novia I; Kusumaratna, Rina K; Hidayat, Adi
Universa Medicina Vol 26, No 1 (2007)
Publisher : Faculty of Medicine, Trisakti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2007.v26.27-38

Abstract

Latar BelakangJumlah populasi dan umur harapan hidup lanjut usia (lansia) semakin meningkat akibat perbaikan dari pelayanan kesehatan masyarakat dan intervensi kedokteran. Dengan semakin meningkatnya umur harapan hidup, maka sangat penting untuk memperbaiki kualitas hidup lansia. World Health Organization (WHO) telah mengembangkan sebuah instrumen untuk mengukur kualitas hidup seseorang yaitu WHO Quality of Life -BREF (WHOQOL-BREF). WHOQOL-BREF terdiri dari empat domain yaitu fisik, psikologik, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai validitas dan reliabilitas dari WHOQOL-BREF sebagai instrumen untuk mengukur kualitas hidup lansia. MetodeSebuah rancangan potong silang dilakukan di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan. Selama dua bulan (Oktober dan November 2005) sebanyak 306 lansia (usia ³60 tahun, mampu berjalan, mampu berkomunikasi, dan tidak dalam kedaan terminal) bersedia ikut serta dalam penelitian. Sepuluh pewancara yang sudah dilatih mengumpulkan informasi tentang umur, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, dan kualitas hidup. HasilHasil penelitian menunjukkan distribusi skor setiap domain dari WHOQOL-BREF adalah simetris dan tidak didapatkan efek floor atau ceiling. Validitas diskriminan, validitas konstruk, dan konsistensi internal menunjukkan hasil yang baik dari skor keempat domain. Namun terdapat dua item pertanyaan yaitu tentang perasaan negatif dan kepuasan hidup seksual yang menunjukkan korelasi yang lemah dengan domain psikologik dan sosial. Kedua pertanyaan ini harus dimodifikasi supaya lebih mudah dipahami oleh lansia. KesimpulanWHOQOL-BREF merupakan instrumen yang valid dan reliable untuk mengukur kualitas hidup lansia, tetapi masih diperlukan sedikit perbaikan.
From Struggle To Strategy: Home Isolation During The Sars-COV-2 Pandemic In Meruyung, Depok, Indonesia Kusumaratna, Rina K; Adzkia, Qonita; Wahyuningsih, Sri
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v6i1.300

Abstract

The Indonesian government implemented various health procedures, including home isolation, to mitigate SARS-CoV-2 transmission. Despite these efforts, understanding public readiness for self-isolation is crucial. This study aimed to assess self-awareness and preparedness for home isolation during the initial phase of the COVID-19 pandemic (January-April 2020). Employing an analytical cross-sectional design, data were collected from 1169 participants (household heads, spouses, and elderly members ≥60 years) in 11 sub-districts of Limo Depok, West Java, Indonesia, using a validated scoring questionnaire on internal and external perceptions of home isolation. Descriptive analysis and Fisher's Exact test (p<0.05) were performed. Findings revealed a predominant female participation (66% aged ≥60 years), with case categories comprising 3% suspicious, 3.4% travelers, and 93.7% non-confirmation cases; 32% had comorbidities. A critical external factor was high population density, with only 19% of residential locations meeting excellent standards. Strikingly, only 20.5% of participants expressed willingness to practice home isolation. This study underscores a significant gap in the public's willingness and environmental suitability for effective home isolation. Raising awareness and empowering families to independently curb transmission are crucial. Lessons from local COVID-19 cases emphasize the vital role of collaborative management and network development among local stakeholders to enhance pandemic response strategies.