Tati Setiawati
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Food Processing and Learning Interests of Class XI Students at SMK BPP Bandung Arnely Renata; Tati Setiawati; Ai Mahmudatussadah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.032 KB) | DOI: 10.17509/boga.v11i2.58439

Abstract

This research was motivated bythe low achievement of the average score of the Continental Food Processing subject is still below the KKM, namely out of 37 students a total of 5 students got high scores (80-100), 12 students got moderate scores (60-75), 8 students got low scores ( 50) and 12 students scored less (50). This is because they have not mastered the material that has been taught by the teacher in learning in class, so that students do not have enough provisions to understand the next activity in carrying out learning activities. This can cause students to lack interest in learning. This study aims to determine student learning difficulties, student learning interest and the correlation between learning difficulties and student learning interest in Continental food processing at SMK BPP Bandung. The research method used is descriptive correlational. The population in this study were all students who received the Continental Food subject in class XI and XII at SMK BPP Bandung, totaling 101 people with a sample of 81 people calculated based on the Taro Yamane formula using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. The data collection technique used a closed questionnaire with a Likert scale with data analysis using descriptive analysis and Rank Spearman correlation. The results of the analysis show that students' learning difficulties are high when it comes to theory and practice of continental food processing at SMK BPP Bandung, student learning interest is low when it comes to theory and practice of Continental food processing at SMK BPP Bandung. 
MINAT INTRINSIK DAN EKSTRINSIK WIRAUSAHA PADA SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG Muhammad Yusuf Efendi; Rita Patriasih; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.952 KB) | DOI: 10.17509/boga.v7i2.14302

Abstract

Pengelolaan usaha boga adalah salah satu mata pelajaran program keahlian Jasa Boga yang bertujuan menumbuhkan sikap dan minat berwirausaha bagi para siswa. Minat merupakan salah satu faktor penting dimiliki siswa untuk mengembangkan potensi dan pengalaman dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat intrinsik dan minat ekstrinsik wirausaha pada siswa SMK Negeri 9 Bandung. Minat intrinsik meliputi perasaan senang, ketertarikan, perhatian atau penerimaan dan keterlibatan dan minat ektrinsik meliputi lingkungan keluarga, masyarakat dan pendidikan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan populasi 136 siswa  SMK Negeri 9 Bandung. Sejumlah 35 siswa dijadikan sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan minat intrinsik berada pada kriteria “Sangat Berminat”. Siswa mempunyai perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan untuk berwirausaha. Demikian pula dengan minat ekstrinsik berada pada kriteria “Sangat Berminat” dengan kata lain, minat wirausaha didukung oleh lingkungan keluarga, masyarakat maupun pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa praktik wirausaha di sekolah dapat menumbuhkan minat siswa untuk berwirausaha. Untuk itu, sekolah disarankan untuk memberikan fasilitas penuh kepada agar siswa lebih mengembangkan potensi dan pengalamannya di bidang wirausaha Kata Kunci: Minat, Praktik, Wirausaha
MINAT WIRAUSAHA PRODUK HASIL PENGAWETAN MAKANAN PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2013 Rindiani Fitria Sucipta; Tati Setiawati; Ai Mahmudatusa’adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.206 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i2.8419

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah lulusan Prodi Pendidikan Tata Boga yang semakin banyak setiap tahunnya, tetapi jumlah lulusan yang menjadi wirausaha masih sedikit yaitu 4%. Banyak lulusan yang memilih untuk bekerja menjadi guru bidang boga atau PNS maupun bekerja di perusahaan atau lembaga tertentu dibandingkan untuk berwirausaha dan dapat mengakibatkan banyak pengangguran karena lapangan pekerjaan yang terbatas, sehingga diperlukan wirausaha sebagai solusinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana minat wirausaha terutama produk hasil pengawetan makanan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013 berdasarkan faktor internal dan eksternal. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013 sebanyak 40 orang, dan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian minat wirausaha produk hasil pengawetan makanan pada mahasiswa berdasarkan faktor internal dan eksternal pada mahasiswa rata-rata berada pada kriteria tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sudah terdapat minat yang tinggi pada diri mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angktan 2013 untuk wirausaha produk hasil pengawetan makanan dan didukung oleh faktor ekternal mahasiswa yang dapat meningkatkan minat wirausaha pada mahasiswa.
MANFAAT HASIL BELAJAR “SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA” PADA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG Hana Nuri Putri; Elly Lasmanawati; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.382 KB) | DOI: 10.17509/boga.v4i2.8414

Abstract

Kajian masalah dalam penelitian yang penulis lakukan mengenai Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung pada peserta didik kelas X Program Keahlian Jasa Boga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran Manfaat Hasil Belajar “Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia” Kesiapan Cook Helper berdasarkan tahap persiapan, tahap persiapan pengolahan, dan tahap persiapan penyajian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yang menunjukkan sampel berjumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap persiapan responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Berdasarkan tahap persiapan pengolahan menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Berdasarkan tahap persiapan penyajian menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Helper. Rekomendasi diajukan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam sambal Indonesia dengan membaca arikel dan sumber lainnya di internet, buku resep dan juga majalah sebagai kesiapan menjadi seorang Cook Helper.
PELAKSANAAN KEAMANAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA (K3) DI KATERING SERVICE KOTA BANDUNG Ruly Rahmawati; Ade Juwaedah; Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.887 KB) | DOI: 10.17509/boga.v8i2.21961

Abstract

Peluang terjadinya kecelakaan kerja di industri sangatlah besar. Salah satu upaya pencegahan preventif yang bisa dilakukan ialah dengan melaksanakan program K3. Semakin baik pelaksanaan program K3 yang dimiliki suatu usaha, maka akan semakin baik pula mutu kerja karyawan dan budaya kerja yang tercipta. Namun berdasarkan hasil pengamatan, terdapat suatu industri yang belum melaksanakan program K3 secara optimal. Hal tersebut dapat membuka potensi terjadinya kecelakaan kerja yang dapat merugikan dua belah pihak yaitu, pekerja dan pemilik usaha. Tujuan umum dalam penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3) di katering tersebut. Metode penelitian yang dilakukan ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di salah satu katering yang cukup terkenal di Kota Bandung. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan K3 pada proses katering ini termasuk dalam kategori cukup dilaksanakan. Implikasi yang timbul dari hasil penelitian ini ialah jika pelaksanaan K3 dalam suatu industri tergolong baik, maka peluang terjadinya kecelakaan kerja akan berkurang sehingga proses kerja yang tercipta akan menjamin keselamatan dan keamanan bagi pekerja dan lingkungan.
Interest in Entrepreneurship in Vocational School 9 Bandung Students Amemiya Maneko Putri; Tati Setiawati; Ai Nurhayati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/boga.v12i2.67010

Abstract

Based on data obtained through the Public Relations of SMKN 9 Bandung, culinary arts graduates in the last 3 years have the largest percentage, namely 68.75% employed, the lowest percentage is entrepreneurship at 0% and the highest percentage is unemployed at 37.50%. The aim of this research is to determine the interest factors of SMKN 9 Bandung students. Researchers conducted research on entrepreneurial interest among students at SMKN 9 Bandung using quantitative descriptive and data collection using questionnaires. The approach used in this research is quantitative because the data processed is in the form of numbers. Data analysis in this research refers to a Likert scale, with a population of 101 and the author uses a total sample so that the number of samples is the same as the population. The results of this research can be seen based on internal and external factors with the average being at high levels. This can motivate students to plan entrepreneurship and start entrepreneurship and internal and external factors rely on each other and go hand in hand. With this research, it is hoped that students, schools and educational institutions will be more aggressive in encouraging and motivating students to start a business, either in the form of programs or training.