Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efek Parameter Laku Panas Terhadap Sifat Mekanis Baja Paduan Rendah Kekuatan Tinggi Trenggono, Adhitya; Alfirano, .
TEKNIKA Vol 12, No 1 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja paduan rendah kekuatan tinggi (High Strength Low Alloy Steel) telah banyak dipergunakan untuk berbagai aplikasi antara lain: konstruksi, pipa saluran minyak dan gas, bejana bertekanan dan otomotif. Pada saat proses pabrikasi, material ini seringkali megalami proses laku panas yang dapat mengakibatkan perubahan sifat mekanik.Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh proses laku panas normalisasi terhadap sifat mekanik baja paduan rendah kekuatan tinggi dengan mengamati perilaku efek mekanisme penguatan baja antara lain, penguatan besar butir, penguatan larutan padat, penguatan presipitat dan penguatan dislokasi.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan temperatur dan penambahan waktu tahan pada proses normalisasi mengakibatkan penurunan kuat tarik. Pemeriksaan metalografi menunjukkan adanya pertambahan ukuran buti ferit untuk kondisi tersebut.
Analisis Struktur Pori dan Sifat Mekanik Paduan Mg-0,5Ca-4Zn Hasil Proses Metalurgi Serbuk dengan Variasi Komposisi Foaming Agent CaCO3 dan Temperatur Sintering Kartika, Ika; Ashari, Andi Mulya; Trenggono, Adhitya; Lestari, Franciska Pramuji; Erryani, Aprilia
TEKNIK Vol 40, No. 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.084 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v40i3.25327

Abstract

Paduan Mg-Zn-Ca dengan struktur berpori memiliki potensi sebagai implan mampu luruh yang dapat mengatasi persoalan dalam dunia medis. Tujuan studi ini adalah membuat paduan implan berpori Mg-0,5Ca-4Zn hasil proses metalurgi serbuk dengan variasi foaming agent CaCO3 dan temperature sintering. Struktur pori yang dihasilkan dalam paduan dikarakterisasi dengan menggunakan x-ray diffraction (XRD) dan scanning electron microscopy (SEM). Persentasi porositas dalam paduan dilakukan dengan uji archimedes sesuai ASTM B311-93. Hasil identifikasi senyawa dalam paduan dengan XRD menunjukkan adanya fasa Mg, MgO, MgZn, Mg2Ca dan fasa intermetalik Ca2Mg6Zn3. Semakin meningkatnya temperatur sintering dan penambahan CaCO3 dalam paduan meningkatkan pori yang terbentuk sehingga menurunkan densitas dan kekuatan tekan dari paduan Mg-0,5Ca-4Zn. Pengamatan dengan SEM menunjukkan ukuran pori terbesar yang terbentuk adalah sebesar 106,62 – 435,22 µm yang dihasilkan dalam paduan 85,5Mg-0,5Ca-4Zn-10CaCO3 pada temperatur sintering 650 °C.
Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sawit Sebagai Reduktor Ilmenit Dan Sumber rGO Untuk Sintesis Komposit Fotokatalitik TiO2 Nurzaman, Muhammad Rizky; Pasaribu, Fransiska M M K; Prasetio, Muhamad Eko; Novianto, Muhammad Revanza Naufal; Supriadi, Alif Zaky; Kambuna, Bening Nurul Hidayah; Trenggono, Adhitya
Jurnal Furnace Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jf.v7i2.35413

Abstract

Fotokatalis komposit rGO–TiO₂ telah banyak menarik perhatian karena efektivitasnya dalam degradasi polutan organik seperti metilen biru (MB), terutama dalam aplikasi pengolahan air limbah. Namun, pemanfaatan limbah biomassa seperti tempurung kelapa sawit (PKS) sebagai sumber karbon untuk sintesis rGO dan sekaligus sebagai agen reduktor dalam pengolahan ilmenit (FeTiO₃) masih belum banyak dijelajahi. Penelitian ini mengusulkan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan dengan memanfaatkan PKS dalam dua peran utama: (1) sebagai reduktor dalam proses reduksi karbotermik ilmenit asal Banten dan (2) sebagai prekursor karbon untuk produksi rGO. Karbonisasi PKS dilakukan terlebih dahulu sebelum direaksikan dengan ilmenit pada suhu 1000 °C dan 1200 °C, yang menghasilkan fasa Fe, Fe₂TiO₅, dan TiO₂. Derajat metalisasi masing-masing mencapai 70,9% dan 98,6%. Slag yang kaya akan TiO₂ selanjutnya dimurnikan menggunakan metode caustic fusion (rasio massa NaOH:ilmenit = 2:1, pada suhu 850 °C selama 60 menit), dilanjutkan dengan pelindian air dan asam. Pelindian dengan HCl terbukti paling efektif, menghasilkan kemurnian TiO₂ hingga 94,189%. Secara paralel, PKS juga diolah menjadi rGO melalui metode Hummer termodifikasi dan iradiasi gelombang mikro. Komposit rGO–TiO₂ dibentuk dengan metode sol-gel menggunakan titanium tetraisopropoksida (TTIP), dan dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR, UV-Vis, dan SEM. Uji fotokatalitik menunjukkan kemampuan degradasi MB hingga 96%, mengindikasikan sinergi yang kuat antara rGO dan TiO₂. Penelitian ini menegaskan potensi besar PKS sebagai sumber karbon multifungsi dalam pengembangan material fotokatalitik ramah lingkungan sekaligus sebagai strategi pemanfaatan limbah biomassa.
Effect of Milling Time and Addition of Graphite on the Morphological Structure of Tin Phosphate Powder Using the Graphine Oxide Template Method for Electrolyte Applications Nandito, Joseph Bona; Arnoldus, Calvin Santo; Alfarizi, Bachtiar Zuhdi; Prakoso, Bismo Aditiya; Trenggono, Adhitya
Journal of Social Research Vol. 2 No. 12 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i12.1611

Abstract

Tin phosphate can be used for electrolyte applications. The solid electrolyte industry has experienced significant growth in recent years. In 2020, the market size of the solid electrolyte industry was estimated at $17.8 million and is expected to reach $56.6 million by 2030 at a CAGR of 12.1% from 2021 to 2030. The growth of the solid electrolyte industry is driven by the increasing demand for batteries. Solid-state batteries are becoming a promising alternative to conventional lithium-ion batteries. This research produces tin phosphate nanoparticles through the synthesis of tin phosphate/GO with a modification of the Hummers reaction, using the GO template method which is used to control the morphology and crystal structure of the synthesized material, and calcined to remove GO and produce tin phosphate powder. The research results show that graphite milling time influences the size of the tin phosphate powder produced, and the size of the Graphene Oxide (GO) template also influences the size of the tin phosphate powder. Grinding time also affects the weight of the powder before and after calcination, as well as the amount of GO and tin phosphate produced. The graphite addition ratio also had a significant effect on the weight of the tin phosphate/GO samples before and after calcination. The ratio of adding 2 grams of graphite to 1 gram of tin produces an optimal weight of tin phosphate after calcination, indicating the effectiveness of using GO as a tin growth template. In addition, XRD analysis showed the identification of three dominant compound phases in the resulting powder, namely potassium ditin (IV) tris(phosphate(V)) (KO12P3Sn2), tin phosphate (SnP2O7), and potassium ferrate (FeKO2).