Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANGAN PERGESERAN REL KERETA API PADA PEMBANGUNAN JALAN KERETA API KM 3+000 – 3+550 (PAS 5) LINTAS TEBING TINGGI-SIANTAR SUMATERA UTARA Hafizal Hafizal; Bangun Pasaribu; M. Husni Malik Hasibuan
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.467 KB)

Abstract

Pembangunan transportasi kereta api Trans Sumatera adalah proyek prioritas pemerintah pusat karena menganggap pembangunan transportasi kereta api Trans Sumatera adalah Proyek Strategis Nasional dan diharapkan mampu menjadi tulang punggung angkutan barang/logistik dan angkutan penumpang antar provinsi di pulau Sumatera sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan masyarakat. Oleh karena itu Balai Perkeretaapian wilayah sumatera utara memperbaiki jalan Rel kereta api lintas medan tebing tinggi sampaisiantar.Pengambilan data di laporan ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari lapangan yaitu kondisi existing rel sedangkan data sekunder data yang didapat dari pihak pihak terkait dalam hal ini konsultan pengawas kontraktor pelaksana dan juga dari kelurahan setempat.dari dapat yang didapat kemudian dianalisis sesuai PM no 60 th 2012 dan disajikan dalam bentuk gambar autocad sehingga nantinya permasalahan dalam laporan ini bisa mendapat jawaban yang ilmiah.Berdasarkan penelitian saya ini pada saat musim hujan maka genangan air akan membuat jalan rel tidak bisa dilalui tentunya hal tersebut akan menghambat perjalanan kereta api oleh karena itu dilakukanlah pergeseran rel kereta api sejauh 7.35 agar nantinya rel tidak tergenang air.kecepatan kereta api merupakan satu hal yang sangat penting dimana ketika melakukan perbaikan jalur kerata api kecepatan yang diperoleh harus lebih cepat atau sama dengan kecepatan kondisi existing. Pergeseran juga harus memperhatikan perubahan lengkung dimana hal tersebut bisa berkaitan dengan kecepatan. Pergeseran kereta api sering kali terjadi dalam dunia kereta api hal tersebut bisa disebabkan oleh banjir longsong ataupun perubahankecepatan
ANALISA FAKTOR KEAMANAN TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN DERMAGA SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Bangun Pasaribu; Jupriah Sarifah; Ahmad Fidel Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.142 KB)

Abstract

Dermaga diketahui suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik- turunkan penumpang. Struktur awal dari pembangunan dermaga adalah pondasi, pondasi yang dipakai pada pembangunan proyek Dermaga SImanindo Kabupaten Samosir adalah pondasi tiang pancang. Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu, beton dan baja, yang digunakan untuk meneruskan (mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam massa tanah. Pada pembangunan proyek  Dermaga Simanindo Kabupaten Samosir, jenis tiang pancang yang dipakai adalah tiang pancang baja (steel pile) dengan diameter 508 mm, dengan tebal 12 mm, dan tebal plat 10 mm. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa faktor keamanan (Fs), diketahui dengan cara perhitungan daya dukung dengan (metode hiley) dan perhitungan besarnya pembebanan pada platform. Daya dukung yang sangat signifikan diantara tiang pancang yang berdekatan pada tiang pancang titik no. 1 (113, 00 ton) dengan tiang pancang titik no.2 (156, 63 ton). Sedangkan daya dukung tiang pancang yang mempunyai daya dukung yang hampir sama pada tiang pancang titik no. 6 (117,35 ton) dengan tiang pancang titik no. 14 (117,46 ton). Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang yang dibandingkan dengan beban yang akan dipikul, dari semua perhitungan Fs bahwa Fs yang paling besar berada pada tiang pancang titik no. 12 (Fs=2,74), sedangkan Fs yang paling terkecil berada pada tiang pancang titik no. 1 (Fs=1,96). Dan bila ditinjau dari hasil perhitungan keseluruhan tiang pancang masih berada pada zona aman.
RANCANGAN PERGESERAN REL KERETA API PADA PEMBANGUNAN JALAN KERETA API KM 3+000 – 3+550 (PAS 5) LINTAS TEBING TINGGI-SIANTAR SUMATERA UTARA Hafizal Hafizal; Bangun Pasaribu; M. Husni Malik Hasibuan
Buletin Utama Teknik Vol 17, No 1 (2021): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan transportasi kereta api Trans Sumatera adalah proyek prioritas pemerintah pusat karena menganggap pembangunan transportasi kereta api Trans Sumatera adalah Proyek Strategis Nasional dan diharapkan mampu menjadi tulang punggung angkutan barang/logistik dan angkutan penumpang antar provinsi di pulau Sumatera sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan masyarakat. Oleh karena itu Balai Perkeretaapian wilayah sumatera utara memperbaiki jalan Rel kereta api lintas medan tebing tinggi sampaisiantar.Pengambilan data di laporan ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari lapangan yaitu kondisi existing rel sedangkan data sekunder data yang didapat dari pihak pihak terkait dalam hal ini konsultan pengawas kontraktor pelaksana dan juga dari kelurahan setempat.dari dapat yang didapat kemudian dianalisis sesuai PM no 60 th 2012 dan disajikan dalam bentuk gambar autocad sehingga nantinya permasalahan dalam laporan ini bisa mendapat jawaban yang ilmiah.Berdasarkan penelitian saya ini pada saat musim hujan maka genangan air akan membuat jalan rel tidak bisa dilalui tentunya hal tersebut akan menghambat perjalanan kereta api oleh karena itu dilakukanlah pergeseran rel kereta api sejauh 7.35 agar nantinya rel tidak tergenang air.kecepatan kereta api merupakan satu hal yang sangat penting dimana ketika melakukan perbaikan jalur kerata api kecepatan yang diperoleh harus lebih cepat atau sama dengan kecepatan kondisi existing. Pergeseran juga harus memperhatikan perubahan lengkung dimana hal tersebut bisa berkaitan dengan kecepatan. Pergeseran kereta api sering kali terjadi dalam dunia kereta api hal tersebut bisa disebabkan oleh banjir longsong ataupun perubahankecepatan.
EVALUASI PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG Nuriyah Marin Siregar; Bangun Pasaribu; Jupriah Sarifah
Buletin Utama Teknik Vol 16, No 3 (2021): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi.merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur, dimana pengerjaannya membutuhkan suatu teknik yang digunakan yaitu pengelolaan, perencanaan, penjadwalan sampai dengan pengendalian. Keberhasilan maupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang perencanaan dan pengendalian yang kurang efektif, sehingga menyebabkan aktivitas pekerjaan tidak efisien, dimana hal ini mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan..Tujuan dari penelitian ini adalah mngevaluasi waktu penjadwalan penyelesaian proyek yaitu dengan menggunakan metode analisis CPM dengan alasan bentuk dari jaringan kerja atau network planning dapat diketahui beserta kegiatan-kegiatan yang berada pada jalur kritis, dan juga dapat diketahui waktu yang lebih efisien dalam pengerjaan proyek ini. Berdasarkan analisis network planning dengan menggunakan metode CPM, didapatkan rangkaian kegiatan pekerjaan yang termasuk kedalam jalur kritis dan hasil evaluasi menunjukkan bahwa proyek dapat diselesaikan selama 104 bulan kemudian dilakukan percepatan dengan menggunakan metode CPM kembali maka proyek dapat dipercepat waktu penyelesaiannya menjadi 89 bulan. Sehingga proyek memiliki efisiensi waktu sebesar 15% pada waktu normal. Hal ini berarti jika menggunakan metode network planning dapat mempersingkat waktu pengerjaan proyek sehingga pengerjaan pembangunan Bendungan Lau Simeme Kab. Deli Serdang ini dapat mencapai hasil yang optimal.