Ahmad Fidel Rifky
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA FAKTOR KEAMANAN TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN DERMAGA SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Bangun Pasaribu; Jupriah Sarifah; Ahmad Fidel Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.142 KB)

Abstract

Dermaga diketahui suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik- turunkan penumpang. Struktur awal dari pembangunan dermaga adalah pondasi, pondasi yang dipakai pada pembangunan proyek Dermaga SImanindo Kabupaten Samosir adalah pondasi tiang pancang. Tiang pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari kayu, beton dan baja, yang digunakan untuk meneruskan (mentransmisikan) beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam massa tanah. Pada pembangunan proyek  Dermaga Simanindo Kabupaten Samosir, jenis tiang pancang yang dipakai adalah tiang pancang baja (steel pile) dengan diameter 508 mm, dengan tebal 12 mm, dan tebal plat 10 mm. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa faktor keamanan (Fs), diketahui dengan cara perhitungan daya dukung dengan (metode hiley) dan perhitungan besarnya pembebanan pada platform. Daya dukung yang sangat signifikan diantara tiang pancang yang berdekatan pada tiang pancang titik no. 1 (113, 00 ton) dengan tiang pancang titik no.2 (156, 63 ton). Sedangkan daya dukung tiang pancang yang mempunyai daya dukung yang hampir sama pada tiang pancang titik no. 6 (117,35 ton) dengan tiang pancang titik no. 14 (117,46 ton). Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang yang dibandingkan dengan beban yang akan dipikul, dari semua perhitungan Fs bahwa Fs yang paling besar berada pada tiang pancang titik no. 12 (Fs=2,74), sedangkan Fs yang paling terkecil berada pada tiang pancang titik no. 1 (Fs=1,96). Dan bila ditinjau dari hasil perhitungan keseluruhan tiang pancang masih berada pada zona aman.