Rekam medis merupakan unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan serta kinerja petugas kesehatan dipengarui oleh dukungan teknologi terlebih khusus dalam rekam medis. Pencatatan medis secara manual dianggap tidak efisien karena rumah sakit harus menggunakan banyak kertas untuk membuat catatan medis. dengan demikian pelaksanaan rekam medis elektronik selain banyak kelebihan juga ada kekurangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian desain kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja berjumlah 33 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rekam medis elektronik, kuesioner dalam bentuk google form dan gadget. Hasil penelitian didapati dari hasil uji analisis statistik dengan menggunakan chi square didapati antara variabel pengetahuan dengan kelengkapan berkas rekam medis dimana nilai p=0.000 dengan nilai odds ratio : 150.000, sementara variabel usia dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis didapati nilai p=0.279, dan varibel pengawasan dengan pengisian berkas rekam medis dimana nilai p=0.002 dengan nilai odd ratio 20.000 dan juga variabel Fasilitas dengan pengisian berkas rekam medis didapati nilai p=0.000 dengan nilai odd ratio 33.000. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan, pengawasan dan fasilitas mempengaruhi kelengkapan berkas rekam medis. Dari varibel yang mempengnaruhi didapati dimana pengetahuan merupakan variabel yang dominan mempengaruhi kelengkapan berkas rekam medis. Diharapkan hasil yang ada dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam mengevalusi kinerja perawat dalam melakukan pengisian berkas rekam medis secara elektronik.