Dwiyanto Agustinus
Rumah Sakit Advent Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Pasien Meninggal Dunia dengan COVID-19 di Rumah Sakit Advent Bandung Tahun 2021 Dwiyanto Agustinus; Desmond Kristanto; Gilny Aileen Joan Rantung
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jks.v6i2.5991

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang signifikan pada kesehatan global dan sistem perawatan kesehatan. Memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kematian pasien Covid-19 merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan intervensi klinis dan mengurangi angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman tentang faktor-faktor yang terkait dengan kematian pasien Covid-19, termasuk usia, jenis kelamin, tekanan darah, suhu tubuh, laju pernapasan, saturasi oksigen, gejala yang muncul, komorbiditas, dan status psikologis. Desain penelitian kuantitatif deskriptif digunakan, dan sampel sebanyak 151 pasien dianalisis secara retrospektif menggunakan rekam medis pasien Covid-19 yang meninggal. Data dianalisis menggunakan Excel untuk menghitung rata-rata, persentase, dan rasio peluang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89 (58%) pasien berjenis kelamin laki-laki, 45 (29%) berusia 61-70 tahun, 105 (70%) memiliki tekanan darah antara 90-140 mmHg, 98 (64%) memiliki suhu <37,4°C, 99 (65%) memiliki laju pernapasan 21-30 kali/menit, 127 (84%) memiliki tingkat saturasi oksigen <95%, 135 (89%) mengalami sesak napas, 109 (72%) memiliki komorbiditas, dan 100 (68%) mengalami kecemasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kematian di antara pasien Covid-19 terutama disebabkan oleh adanya komorbiditas (72%), sesak napas (89%), dan faktor psikologis seperti kecemasan (68%). Faktor-faktor ini ditemukan memiliki prevalensi tertinggi di antara pasien yang meninggal.