Nurul Khikmiyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Berpengaruh terhadap Kesehatan Mental Karyawan Non Kesehatan ketika Kembali Bekerja saat Pandemi COVID-19 Alfiyah Hasanah; Alvita Raniah Aisyah Putri; Aranza Khoirina Audrey Abbas; Cici Aisyah Putri Rogahang; Cladita Pamungkas Putri; Clarissa Budiman; Desi Ratu Puspita; Erviana; Bambang Subakti Zulkarnain; Febria Rossa Alba; Hana Rizqi Ghaesani; Misbahul Munir; Nurul Khikmiyah; Paulina Ari Damayanti; Rebecca Ferida Octaviani
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i1.32895

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebagian orang merasa khawatir atau takut berlebihan hingga menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Kecemasan merupakan hal wajar yang dialami setiap manusia, dimana seseorang merasa ketakutan yang tidak jelas,seperti saat pandemi COVID-19 sebagai wabah yang membawa dampak termasuk korban. Terlebih banyaknya informasi yang belum akurat menambah dampak psikis termasuk stres dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan tingkat stres dan kecemasan pada karyawan non kesehatan yang kembali bekerja di kantor setelah work from home. Studi observasional dilakukan dengan menggunakan kuesioner survei PSS (Perceived Stress Scale) dan GAD-7 (General Anxiety Disorder-7). Sampel diambil menggunakan metode accidental sampling dengan kriteria inklusi karyawan non kesehatan yang bekerja di kantor dan sudah kembali bekerja secara luring dengan intensitas kerja minimal 3 hari dalam seminggu. Terdapat 145 responden yang berpartisipasi pada penelitian ini. Uji korelasi pearson dilakukan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik demografi terhadap stress dan kecemasan. Data demografi mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, pekerjaan, jumlah jam kerja, pendapatan, riwayat COVID-19, vaksinasi, dan persepsi terhadap COVID-19. Terdapat hasil yang bermakna antara tingkat stres dengan usia dan pendidikan (p<0,05).. Kesehatan mental berupa stres dan kecemasan pada penelitian ini dipengaruhi oleh usia, dan tingkat pendidikan. Promosi kesehatan yang berfokus pada kesehatan mental perlu untuk dilakukan.