Konsumsi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang membantu memenuhi berbagai kebutuhan material dan jasa. Setiap hari, manusia membutuhkan lebih dan lebih untuk bertahan hidup di zaman modern ini. Dalam dunia barang konsumsi, kita melihat hal yang sama berulang kali terjadi: orang-orang yang bahagia membelanjakan uang yang tidak mereka perlukan. Fenomena konsumsi sudah menjadi norma bagi penduduk kota-kota besar, terbukti dengan maraknya penggunaan kata "buruk" untuk menyebut orang-orang dari daerah tersebut. Penelitian bertujuan untuk lebih memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi siswa dan pengaruh kebiasaan tersebut terhadap siswa. Metodologi penelitian yang digunakan terutama bersifat kualitatif, dengan fokus pada peneliti-subjek dalam konteks fenomena atau studi eksperimental. Sumber informasi utama yang digunakan adalah wawancara dan dokumen yang ditemukan dalam buku, artikel, dan jurnal tentang pokok bahasan penelitian. Adapun Wancara adalah teknologi yang digunakan untuk tujuan tersebut. Menggunakan metode angkatan 2 angkatan 2022 presiden mahasiswa UINSU. Temuan studi ini menyiratkan bahwa ada sejumlah besar air berharga yang tersedia untuk ekstraksi. Faktor-faktor yang memengaruhi kehidupan megakonsumen mencakup faktor-faktor yang meningkatkan keterpaparan mereka terhadap risiko dan mengurangi pengeluaran diskresioner mereka.