Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya keresahan bahwa selama ini, Bahasa Indonesia di jenjang SD salah satu pembelajaran yang mudah akan tetapi, peserta didik masih sulit untuk memahaminya. dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah saja, dan juga kurangnya keterampilan guru dalam penggunaan media pembelajaran, berupa media pembelajaran sehingga mengakibatkan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Untuk mencari solusi permasalahan ini perlu adanya terobosan baru, salah satunya menggunakan media pembelajaran berupa media gambar. Penelitian ini dilakukan di SDN Angsanah 1 Palengaan Pamekasan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa kualitatif, alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi dan soal-soal tes. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan media pembelajaran yaitu Media Gambar. persentase ketuntasan siswa pada prasiklus adalah 16,67% sedangkan persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 61,1% meningkat lagi ketentusan siswa pada siklus II sebesar 88,89%. Peningkatan ketuntasan belajar siswa juga diikuti dengan peningkatan rata-rata siswa yaitu pada pra-siklus sebesar 48,33 meningkat 63,3 dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 74,72. Dengan demikian penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan telah memenuhi indikator kaberhasilan.