Permasalahan lingkungan hidup tentang sampah banyak menjadi sorotan di seluruh wilayah Indonesia terutama perkotaan atau pemukiman padat penduduk. Para aktivis dan pegiat lingkungan hidup banyak melakukan gerakan pengelolaan sampah salah satunya adalah dengan adanya Bank Sampah. Bank Sampah bertujuan untuk memberdayakan sampah yang dapat didaur ulang sehingga dapat meminimalisir pembuangan sampah. Bank Sampah Ayo Peduli Lingkungan atau yang dikenal dengan Bank Sampah Apel merupakan Bank sampah yang ada di lingkungan Perumnas Condongcatur tepatnya di RT 10 RW 13 Perumnas Condongcatur yang berdiri sejak 2010. Awal mula berdirinya adalah karena salah satu proses penerapan sistem Bank Sampah ini dimulai dengan masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang di rumah masing- masing, yang kemudian diserahkan ke Bank Sampah Apel. Sistem Bank Sampah Apel beroperasi seperti sistem perbankan biasa. Setiap warga yang menyetor sampah akan mendapatkan buku tabungan sebagai bukti transaksi di bank sampah. Akan tetapi keberadaan Bank Sampah ini masih belum dimanfaatkan oleh warga RW 13, hal ini terbukti bahwa tidak semua warga yang memilah sampah daur ulang di rumahnya. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Amikom Yogyakarta akan melakukan penyuluhan tentang keberadaan Bank Sampah Apel dan peran Bank Sampah Apel di masyarakat RW 13 Condongcatur ini. Karenanya yang menjadi sasaran dalam kegiatan PKM ini adalah masyarakat di RW 13 Perumnas Condongcatur. Tim PKM akan menerapkan strategi komunikasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan Bank Sampah Apel sehingga warga dapat mengelola sampahnya dengan baik dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Tentu saja dengan konsep komunikasi penyuluhan yang baik, kegiatan PKM ini juga menjadi bagian dari praktik komunikasi lingkungan yang menggunakan cara penyuluhan. Selain itu, Tim PKM juga melakukan pendampingan kepada Bank Sampah dalam mengelola media seperti profil Bank Sampah dan pengelolaan media sosial Bank Sampah dalam rangka promosi program dan kegiatan. Tim PKM berharap dengan adanya pembaruan konten media di Bank Sampah Apel maka semakin banyak warga yang tertarik untuk memilah sampah dan menjadi nasabah di Bank Sampah Apel.