Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Implementasi Keperawatan pada Anak Diare dengan Masalah Hipovolemia di Ruang Perawatan Anak Al-Kautsar RSUD Haji Makassar Maria Tamaela; Helmi Juwita; Fitriani Fitriani; Akifa Syahrir
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 9, No 1 (2023): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v9i1.606

Abstract

Diare adalah perubahan pola BAB, yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (lebih dari 3 kali/hari) dan adanya perubahan konsistensi tinja, disertai dengan muntah-muntah. Diare dapat menyebabkan penderita mengalami kekurangan volume cairan dalam tubuh, apabila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian. Tujuan  dari penelitian ini yaitu mengevaluasi implementasi keperawatan pada anak diare dengan masalah hipovolemia. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus yaitu pendekatan asuhan keperawatan. Implementasi dilakukan selama 3 hari meliputi memonitor tanda-tanda vital, memonitor tanda-tanda dehidrasi, memonitor berat badan anak, memonitor intake dan outpute cairan, memonitor dan menghitung balance cairan, rehidrasi parenteral ataupun oral dan health education diare menggunakan media leaflet. Hasil penelitian dari kelima klien didapati  adanya penurunan gejala klinis dan ada perbedaan hasil pengukuran balance cairan selama tiga hari. Masalah hipovolemia pada anak dapat teratasi.
Optimalisasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis 3S PPNI di Ruang Perawatan RSU Bahagia Makassar Muhammad Qasim; Helmi Juwita; Shulystiawaty Desy Resky S
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i4.1266

Abstract

Aasuhan keperawatan merupakan proses yang bekesinambungan dimulai tahap pengkajian, diagnosis, perencaanaan, implementasi dan evaluasi. Rangkaian tersebut dibuktikan dengan pendokumentasian yang terstandar sesuai dengan profesi perawat. Persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) menerbitkan standar diagnosis, standar luaran dan standar intervensi untuk digunakan perawat Indonesia dalam menjalankan pendokumentasian asuhan keperawatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalisasikan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis 3S PPNI di ruang perawatan RSU Bahagia Makassar. Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 01 Oktober 2024 menggunakan metode sosiaslisasi, pelatihan dan pendampingan, setelah itu dilakukan pengukuran awal dan akhir. Jumlah peserta sebanyak 30 perawat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan hasil pre test pengetahuan perawat tentang 3S (SDKI, SLKI, SIKI) kategori baik sebanyak 12 (40%), kurang sebanyak 18 (60%) dan hasil pengukuran post test diperoleh kategori baik sebanyak 28 (93%) kurang 2 perawat (7%) dari hasil pre-post test dapat dilahat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan perawat dalam mengimplementasikan penggunaan buku 3S PPNI.
Edukasi Perawatan Paliatif Berbasis Komunitas sebagai Upaya Peningkatan Quality of Life Pasien Kronis di Rumah Helmi Juwita; Nurwahita; Intang, Lulu Nur; Klara, Wanda Apriliani; Rusmini, Rusmini; Hidayat, Rahmat; Anita, Tanri
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 6 No. 4 (2025): November
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v6i4.17875

Abstract

This community service program aims to improve the knowledge of community health cadres and families in providing palliative care to enhance the quality of life of patients with chronic illnesses at home. The program employed education and training methods, with data collected through pre- and post-test questionnaires on palliative care knowledge. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results show that before the palliative care education, participants’ knowledge levels were categorized as fair (61%; 14 participants), good (30%; 7 participants), and poor (9%; 2 participants). After the education, 96% (22 participants) demonstrated good knowledge, and 4% (1 participant) showed fair knowledge. The Wilcoxon test results indicated a significant increase in knowledge after the palliative care education, with a p-value of 0.01. The increase in knowledge strengthened the role of community health cadres in assisting, monitoring, and providing palliative care for patients with chronic diseases at home.