Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kimchi Rebung dan Bengkuang terhadap Kejadian Konstipasi Salama, Salama; Terati, Terati; Muzakar, Muzakar
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.714

Abstract

Latar belakang: Konstipasi didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar menurun dan sulit untuk melakukan defekasi dikarenakan perubahan pada konsistensi feses menjadi lebih keras dan besar. Konstipasi dipengaruhi oleh asupan makanan. Makanan yang mengandung serat tinggi berperan penting dalam pencegahan konstipasi. Serat dapat ditemukan dengan mudah pada bahan makanan khususnya sayur dan buah ataupun produk olahannya. Namun nyatanya konsumsi terhadap sayur dan buah masih sangat rendah.Tujuan: Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kimchi rebung dan bengkuang pada remaja penderita konstipasi di MAN 2 Palembang.Metode: Proses penelitian terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama penelitian menggunakan jenis penelitian rancangan acak lengkap (RAL) nonfaktorial. Sedangkan pada tahap kedua penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experiment (eksperimen semu) dan rancangan one group pre-test - post-test design.Hasil: Rata – rata penurunan kejadian konstipasi dengan melihat penurunan total nilai kuesioner adalah 5,60. Hasil analisis statistik t-dependen diperoleh nilai p-value = 0,000 yang artinya ada pengaruh pemberian kimchi rebung dan bengkuang terhadap kejadian konstipasi dan kejadian konstipasi dipengaruhi oleh asupan serat dan cairan.Kesimpulan: Kimchi rebung dan bengkuang dapat digunakan dalam upaya penurunan kejadian konstipasi pada remaja di MAN 2 Palembang. Kata kunci: Bengkuang, Kimchi, Konstipasi, Rebung, Serat.
DISKURSUS PENDIDIKAN DAN PEREMPUAN DALAM KONSTRUKSI SOSIAL WARGA TAMIDUNG BATANG-BATANG SUMENEP salama, salama
JURNAL SETIA PANCASILA Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Setia Pancasila, Februari 2021
Publisher : PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/jsp.v1i2.134

Abstract

This study aims to determine how social construction views education for women, forms of discrimination in viewing education for women, and the factors underlying the social construction that occurs in Tamidung Village. This research is a qualitative research, the approach used is a phenomenological approach. Data collection was carried out using several methods, namely observation, interviews, and documentation. This study uses Peter L Berger's social construction theory and Systems Theory as a form of analysis. The results show that the social construction of education for women can be explained in a dealectic that continues in three processes. Namely externalization (adjustment to the sociocultural world as a human product), objectivation (institutionalized social interaction in an intersubjective world or undergoing a process of institutionalization), internalization (the individual identifies himself in the social institutions in which the individual is a member). The social construct of education for women can be seen from several background factors, including early marriage, socio-culture, lack of awareness of the importance of education for women, the economic level of parents, and parental education. However, among the factors that most dominate the incidence of educational insignificance is early marriage. Keywords: Education, Women and Social Constructs
Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Qs Luqman Ayat 12-15 Dan Implementasinya Di Taman Kanak-Kanak Assidiqi, Ali Hasan; Sadiyah, Dini; Salama, Salama
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (SNKP) Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Keguruan dan Pendidikan (SNKP) 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang anak pada usia dini memiliki pemahaman yang kuat dalam menerima pendidikan. Keluarga atau orang tua sangat berpengaruh terhadap masa depan anak-anak mereka dalam berbagai tingkatan. Pendidikan Islam merupakan upaya pengembangan kodrat manusia dalam rangka mewujudkan kehidupan manusia yang sejahtera dan bahagia. Selain pendidikan agama yang diberikan orang tua kepada anak, lingkungan sosial anak seperti sekolah teman dan lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pembentukan kepribadian anak. Penelitian ini mengunakan penelitian kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber dari data premier dan sekunder. Dalam menganalisa data yang telah terkumpul penulis menggunakan analisis data (content analysis) dari beberapa tafsir. Hasil menunjukkan Konsep pendidikan anak usia dini yang terkandung dalam surah Al-Qur'an Luqman ayat 12-15 terdapat beberapa konsep tentang pendidik anak usia dini, yaitu, 1) Sebagai pendidik dalam hal ini orang tua perlu mencurahkan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya, 2) mengajarkan anak tentang pendidikan tauhid, yaitu berdoa untuk Allah, 3) orang tua harus meletakkan dan menyesuaikan sesuatu pada tempatnya, atau dengan kata lain mengajarkan anak pada sesuatu yang sesuai dengan minatnya, kemampuan dan bakat, 4) Pendidikan jasmani/jasmani anak harus dimulai sejak dini, melalui pemberian ASI kepada anakdan 5) Pendidikan Ahklak yang berkaitan dengan kehidupan. Implementasi yang bisa diterapkan di Taman Kanak-Kanak meliputi: 1) Guru memperhatikan anak-anak dengan baik yang kemudian juga dilanjutkan oleh orangtua, sehingga adanya pendampingan dan parenting bagi orangtua terhadap anak, 2) memberi pengetahuan tentang agama terutama tentang ketuhanan kepada Allah Swt dengan lagu-lagi, 3) mengembangkan bakat dengan adanya berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik bagi anak, 4) adanya olahraga bersama baik senam dll dan 5) memberi pengetahuan dan kebiasaan beraklakh misal berdoa sebelum belajar, bersalaman dan lainnya.