Anci Lawao
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Tepung Keong Bakau (Telescopium telescopium), Tepung Kepala Udang dan Minyak Sawit Terhadap Pertumbuhan Lobster Mutiara (Panulirus ornatus) Anci Lawao; Agus Kurnia; . Yusnaini
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.067 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i1.4375

Abstract

Lobster mutiara (Panulirus ornatus) merupakan komuditas perikanan yang ekonomis di Indonesia, harga lobster laut yang tinggi ini menyebabkan banyak ditangkap oleh para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Tepung Keong Bakau (TKB), Tepung Kepala Udang (TKU) dan Minyak Sawit (MS) terhadap pertumbuhan lobster mutiara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara selama 90 hari. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah waring sebanyak 12 kotak berukuran 70 cm x 70 cm dengan kedalaman 100 cm dan 1 kotak wadah pelapis berukuran 300 cm x 300 cm dengan kedalaman 150 cm. Selama masa pemeliharaan lob-ster diberi pakan sebanyak 2 kali sehari. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Tiga jenis pakan perlakuan dibuat berdasarkan kandungan persentase. Pakan A (10 % TKB + 30 % TKU + 3 % MI + 1 % MS), Pakan B (20 % TKB + 20 % TKU + 2 % MI + 2 % MS), dan Pakan C (30 % TKB + 10 % TKU + 1 % MI + 3 % MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan uji tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap Pertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS), Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH) dan Rasio Konversi Pakan (RKP). Pertumbuhan mutlak rata-rata yang didapatkan pada perlakuan A (2,15 g), B (3,10 g) dan C (3,22 g). Laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan A, B dan C pada hari ke-45 sebesar : 1,43 g, 1,24 g dan 1,04 g dan hari ke-90 sebesar : 1,15 g, 1,05 g dan 0,91 g. Tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan A, B dan C adalah 100 % dan rasio konversi pakan pada perlakuan A (1,95), B (2,08) dan C (2,29). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi tepung keong bakau, tepung kepala udang dan minyak sawit terhadap pertumbuhan lobster mutiara tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05). Hasil yang tidak berbeda nyata ini diasumsikan dapat menggantikan tepung ikan dan minyak ikan sebagai sumber protein dan lemak dalam pakan lobster mutiara walau tidak secara keseluruhan.Kata kunci : Tepung Keong Bakau, Tepung Kepala Udang, Minyak Sawit, Pertumbuhan.