Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Minat Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Sepakbola di SMPN 2 Purwadadi Agus Kurnia; Muhammad Mury Syafei; Tedi Purbangkara
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 5 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.804 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5513484

Abstract

The problem of this research is that the researcher suspected the decrease of students’ interest in extracurricular football activities at SMP Negeri 2 Purwadadi in Purwadadi. This research used quantitative descriptive research as a research design and used a survey method as collecting the data. The data collection technique used a questionnaire instrument and the data were analysis by using descriptive statistics with percentages. The population of this research were student of grade VIII at SMP Negeri 2 Purwadadi. However, the research used the purposive sampling technique along with 30 students as respondents. From the results of this research, it is known that the level of student interest in participating in extracurricular football activities at SMPN 2 Purwadadi states in the "Very Good" category with a percentage of 7% with a total of 2 students, in the "Good" category with a percentage of 17% with a total of 5 students, in the category " Fairly Good" with a percentage of 47% with a total of 14 students, in the "Poor Good" category with a percentage of 10% with a total of 6 students, and in the "Very Poor" category with a percentage of 10% with a total of 3 students. The results showed that students' interest in participating in extracurricular football activities at SMPN 2 Purwadadi was at pretty good category.
Pengaruh Kombinasi Tepung Wortel dan Tepung Jagung pada Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Gambaran Darah Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio L) Suaida Ramli Ramli Idha; Wellem H. Muskita; Muhammad Idris; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i3.26612

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi tepung wortel dan tepung jagung pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan gambaran darah Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio L). Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan Koi diberi pakan dengan tiga pakan formulasi dan satu  pakan komersil sebagai pakan kontrol selama 60 hari pemeliharaan. Tiga pakan formulasi mengandung 10% tepung wortel (pakan A), 10% tepung jagung (pakan B), dan 5% tepung wortel + 5% tepung jagung (pakan C), dan pakan komersil (pakan D) diberikan pada Ikan Koi sebanyak dua kali sehari dengan dosis 5% bobot tubuh. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, total leukosit, dan total eritrosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan yang telah diberikan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, tingkat kelangsungan hidup, total leukosit dan total eritrosit. Pertumbuhan mutlak rata-rata Ikan Mas Koi berkisar antara7,40–11,63 g, rasio konversi pakan berkisar antara 4,94–7,82 g, efisiensi pakan berkisar antara 12,78-20,33 %, total leukosit berkisar antara 0,99-1,03×105sel.mm-3, total leukosit berkisar antara 6,00-9,30×105sel.mm-3. Kata kunci: Gambaran Darah, Ikan Koi, Pertumbuhan, Tepung Jagung, Tepung Wortel
Substitusi Tepung Kedelai (Glycine max) Dengan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Pakan Terhadap Tingkat Kecernaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Putri Andriani; Muhaimin Hamzah; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i4.25572

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung kedelai dengan tepung daun kelor dalam pakan terhadap tingkat kecernaan ikan nila (O. niloticus). Empat jenis pakan dibuat berdasarkan presentase substitusi Tepung Kedelai (TK) dan Tepung Daun Kelor (TDK) dalam pakan yaitu 100% TK (pakan A), 75% TK + 25% TDK (pakan B), 50% TK + 50% TDK (pakan C) dan 25% TK + 75% TDK (pakan D). Sejumlah 96 ekor ikan Nila (bobot awal: 10,5 ± 0,2 g) dimasukan kedalam 12 unit akuarium (8 ekor/akuarium) yang berukuran 60 × 50 × 40 cm dengan ketinggian air 30 cm. Frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari (08:00 dan 16.00 WITA) dengan dosis sebanyak 5% bobot biomassa selama 60 hari pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung daun kelor (M. oleifera) ke dalam pakan memberikan pengaruh yang sama atau tidak berbeda nyata terhadap tingkat kecernaan protein, tingkat kecernaan total dan pertumbuhan mutlak rata-rata. Tingkat kecernaan protein dan kecernaan total ikan nila masing –masing berkisar antara 88,72 – 96,16% and 61,54 - 87,18%. Pertumbuhan mutlak rata-rata ikan nila yang diberi pakan uji berkisar antara 9,81 – 8,23 g. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung daun kelor dapat dijadikan bahan pakan sumber protein nabati sebagai alternatidf dalam pakan pakan dengan tingkat kecernaan yang tinggi pada ikan nila. Kata Kunci: Ikan Nila, Tepung kedelai, Tepung daun kelor, Kecernaan protein, Kecernaan total
Pengaruh Pemberian Keong Bakau (Telescopium telescopium) dan cumi-cumi (loligo sp.) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan (Portunus pelagicus) Nurul Qamariah; Wellem H. Muskita; Oce Astuti; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.587 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i2.4278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian keong bakau (Telescopium telescopium) dan cumi-cumi (Loligo sp.) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan  (P. pelagicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) berdasarkan ukuran yaitu ukuran I (10,46-13,08 g)  dan ukuran II (23,70-31,60 g). Setiap ukuran diulang tiga kali dan masing-masing diberi pakan A (keong bakau) dan pakan B (cumi-cumi). Dosis pemberian pakan sebanyak 5% dari bobot tubuh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting yang diberi pakan A menghasilkan pertumbuhan mutlak yang lebih tinggi baik pada kelompok ukuran I (33,05±15,12 g) maupun ukuran II (2,11±10,55) dibandingkan pemberian pakan B pada ukuran I (18,11±1,63 g) dan II (16,22±13,62). Pertumbuhan panjang karapaks pada pakan A lebih tinggi baik pada perlakuan ukuran I (1,66±0,18) maupun ukuran II (1,38±0,41) dibandingkan panjang karapaks kepiting yang diberi pakan B baik ukuran I (1,24±0,19) maupun ukuran II (1,24±0,41). Lebar karapaks pada perlakuan A lebih tinggi pada ukuran I  (2,46±1,03) dan ukuran II (2,02±0,50) dibandingkan dengan pemberian pakan B pada kelompok ukuran I (1,05±0,12) dan ukuran II (1,27±0,92). Laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada pemberian pakan A baik ukuran I (2,99±0,98%) maupun ukuran II (1,65±0,34%). Laju pertumbuhan spesifik pada pakan B hanya sebesar (1,73±0,06%) dan (0,97±0,81%) masing-masing pada ukuran I dan II.  Konsumsi pakan pada perlakuan pakan A ukuran I (2,65±1,311%) dan ukuran II (4,84±0,980%) lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan pakan B ukuran I (2,38±1,005%) dan ukuran II (4,04±1,636%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian pakan keong bakau lebih baik dibandingkan cumi-cumi terhadap pertumbuhan optimal dan kelangsungan hidup rajungan. Kata Kunci : Keong Bakau, Cumi-cumi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup, Rajungan, Portunus pelagicus
Pengaruh Penambahan Minyak Ikan Salmon dalam Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Post Larva Udang Windu (Penaeus monodon) Ahmad Saltin; Muhammad Idris; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 1, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.447 KB) | DOI: 10.33772/jma.v1i4.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak ikan salmon dalam pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan post larva udang windu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuannya yaitu kontrol (0% minyak ikan salmon), 0,5% minyak ikan salmon, 1% minyak ikan salmon, dan 1,5% minyak ikan salmon. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, sintasan, konsumsi pakan, rasio konversi pakan, dan kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan level minyak ikan dalam pakan memberikan perbedaan secara signifikan dalam pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan konsumsi pakan, tetapi tidak berbeda secara signifikan dalam sintasan dan rasio konversi pakan post larva udang windu. Secara umum, penambahan minyak ikan salmon dalam pakan, menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan sintasan post larva udang windu. Kesimpulan menunjukkan bahwa 1% minyak ikan salmon dalam pakan memberikan pertumbuhan dan sintasan terbaik pada post larva udang windu. Kata Kunci : Minyak Ikan Salmon, Pertumbuhan, Sintasan, Post Larva Udang Windu, Penaeus monodon
Pengaruh Kombinasi Tepung Keong Bakau (Telescopium telescopium), Tepung Kepala Udang dan Minyak Sawit Terhadap Pertumbuhan Lobster Mutiara (Panulirus ornatus) Anci Lawao; Agus Kurnia; . Yusnaini
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.067 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i1.4375

Abstract

Lobster mutiara (Panulirus ornatus) merupakan komuditas perikanan yang ekonomis di Indonesia, harga lobster laut yang tinggi ini menyebabkan banyak ditangkap oleh para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Tepung Keong Bakau (TKB), Tepung Kepala Udang (TKU) dan Minyak Sawit (MS) terhadap pertumbuhan lobster mutiara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara selama 90 hari. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah waring sebanyak 12 kotak berukuran 70 cm x 70 cm dengan kedalaman 100 cm dan 1 kotak wadah pelapis berukuran 300 cm x 300 cm dengan kedalaman 150 cm. Selama masa pemeliharaan lob-ster diberi pakan sebanyak 2 kali sehari. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan. Tiga jenis pakan perlakuan dibuat berdasarkan kandungan persentase. Pakan A (10 % TKB + 30 % TKU + 3 % MI + 1 % MS), Pakan B (20 % TKB + 20 % TKU + 2 % MI + 2 % MS), dan Pakan C (30 % TKB + 10 % TKU + 1 % MI + 3 % MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan uji tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap Pertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS), Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH) dan Rasio Konversi Pakan (RKP). Pertumbuhan mutlak rata-rata yang didapatkan pada perlakuan A (2,15 g), B (3,10 g) dan C (3,22 g). Laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan A, B dan C pada hari ke-45 sebesar : 1,43 g, 1,24 g dan 1,04 g dan hari ke-90 sebesar : 1,15 g, 1,05 g dan 0,91 g. Tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan A, B dan C adalah 100 % dan rasio konversi pakan pada perlakuan A (1,95), B (2,08) dan C (2,29). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi tepung keong bakau, tepung kepala udang dan minyak sawit terhadap pertumbuhan lobster mutiara tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05). Hasil yang tidak berbeda nyata ini diasumsikan dapat menggantikan tepung ikan dan minyak ikan sebagai sumber protein dan lemak dalam pakan lobster mutiara walau tidak secara keseluruhan.Kata kunci : Tepung Keong Bakau, Tepung Kepala Udang, Minyak Sawit, Pertumbuhan.
Studi Perbandingan Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) yang Diberi Pakan Pellet Dan Keong Mas (Pomacea canaliculata) Waode Muliati; Agus Kurnia; Oce Astuti
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 1: Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.623 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i1.4381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan ikan gabus yang diberi pakan pellet dan keong mas. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan September – Oktober 2017. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Ran-cangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan Pakan Uji A (Keong mas) dan Perlakuan B (Pakan komersil) dengan pemberian 10% dari bobot tubuh ikan gabus. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak, rasio konversi pakan, dan efisiensi pakan (P<0.5), namun memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup dan laju pertmbuhan spesifik (P>0,05). Pertumbuhan mutlak berkisar 19,55g-11,81 g, laju pertumbuhan spesifik hari ke-15 berkisar 1,71-1,25%, laju pertumbuhan spesifik hari ke-30 berkisar 2,89-1,81%, selanjutnya laju pertumbuhan spesifik hari ke-45 berkisar 3,15-1,97%, tingkat kelangsungan hidup berkisar 60-53,33%, rasio konversi pakan berkisar 1,0-0,99 dan efisiensi pakan berkisar 101,8-96,1%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan berupa keong mas lebih lebih baik dibandingkan  pakan komersil bagi per-tumbuhan ikan gabus.Kata Kunci: Pertumbuhan, Ikan Gabus Channa striata, Keong Mas Pomacea canaliculata, pellet.
Studi Pemanfaatan Tepung Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) untuk Pewarnaan Ikan Hias Komet (Carassius auratus) . Yusniarti; Wellem Muskita; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 2: April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.819 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i2.5007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis Tepung Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) yang berbeda dalam pakan buatan terhadap  tingkat kecerahan warna ikan komet (Carassius auratus). Penelitian ini menggunakan empat perlakuan yaitu pakan A (5% tepung kulit buah manggis), pakan B (10%) tepung kulit buah manggis) dan pakan C (15% tepung kulit buah manggis) dan pakan D (komersil). Parameter yang diamati adalah tingkat kecerahan warna (warna akhir dan warna awal), pertumbuhan mutlak, tingkat kelangsungan hidup, dan pengukuran kualitas air. Tingkat kecerahan warna ditentukan dengan menggunakan metode Toca Color Finder dengan melibatkan 10 panelis pada awal dan akhir penelitian. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tepung kulit buah manggis dalam pakan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kecerahan warna orange ikan komet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerahan warna orange tertinggi didapatkan pada ikan komet yang diberi pakan C sebesar 4.52, kemudian diikuti pakan B, D dan A masing-masing sebesar 4.32, 4.09 dan 3.7. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian 10% tepung kulit buah manggis dalam pakan dapat meningkatkan kecerahan warna orange ikan hias komet.                                                                                                                                                      Kata Kunci : Tingkat Kecerahan Warna, Tepung Buah Manggis, Ikan Komet, (Carassius auratus)
Pertumbuhan Dan Retensi Protein Rajungan (Portunus Pelagicus) Yang Diberi Pakan Dengan Persentase Tepung Bayam Yang Berbeda Dania Dania; Agus Kurnia; Oce Astuti; Wellem H. Muskita; Muhaimin Hamzah; Ruslaini Ruslaini; Laode M. Aslan
Jurnal Media Akuatika Vol 8, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v8i3.43323

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bayam dalam pakan terhadap pertumbuhan dan retensi protein rajungan (Portunus pelagicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata konsumsi pakan kepiting rajungan berkisar antara 7,14 – 8,37 g, nilai rata-rata pertumbuhan mutlak berkisar antara 3,55 - 4,84 g, nilai ratarata panjang karapas berkiras antara 3,56 – 5,28 cm, nilai rata-rata lebar karapas berkisar antara 4,09 – 6,08 cm, nilai rata-rata retensi protein berkisar antara 13,15 – 43-67 gr dan nilai rata-rata kelangsungan hidup kepiting rajungan yaitu 77,78%. Hasil analisa sidik ragam menunjukan pakan pakan buatan dengan penambahan tepung bayam memberikan pengaruh yang signifikan (P
Substitusi Tepung Kedelai (Glycine max) dengan Tepung Rumput Laut Caulerpa sp. dalam Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan dan Asam Amino Ikan Bandeng (Chanos chanos) Edhe Liftanto; Wellem H. Muskita; Agus Kurnia
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 1 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v7i1.321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kedelai dengan tepung rumput laut Caulerpa sp.dalam pakan pakan terhadap performa pertumbuhan dan asam amino ikan bandeng (Chanos chanos). Empat jenis pakan uji dibuat yang didasarkan pada substitusi tepung kedelai (TK) dan Tepung Caulerpa (TC) dalam pakan : 100 % TK + 0 % TC (Pakan A), 75 % TK + 25 % TC (Pakan B), 50 % TK + 50 % TC (Pakan C) dan 25 % TK + 75 % TC (Pakan D). Sebanyak 120 ekor juvenile ikan bandeng (bobot awal rata-rata: 1,06 ± 0,12 g ) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (10 ekor/akuarium) berukuran 35 × 34 × 40 cm yang didesain dengan sistem resirkulasi dan diisi dengan air laut yang telah difilter dengan salinitas 32 ± 1,2 ppt. Ikan bandeng diberi pakan uji sebanyak 3 kali sehari (jam 07.00, 12.00 dan 17.00 WITA) sebesar 5 % dari bobot biomassa selama 30 hari pemeliharaan. Penelitian ini didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan mengaplikasikan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM), laju pertumbuhan harian (LPH), kelangsungan hidup (KH), rasio konversi pakan (RKP), efisiensi pakan (EP), konsumsi pakan (KP) dan retensi protein (RP) dan kandungan asam amino tubuh ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PM, LPH, dan RKP ikan bandeng masing-masing berkisar antara 0,15 - 0,23 g, 0,56 – 0,83 % dan 4,34 – 9,87. Nilai EP, KP dan RP ikan bandeng masing-masing berkisar antara, 15,75 – 24,25 %, 15,90 – 16,62 g, dan 0,76 – 1,92%. Tingkat kelangsungan hidup ikan berkisar antara 70 – 83,33 %. Perubahan persentase kandungan asam amino tertinggi dalam tubuh ikan bandeng yaitu jenis asam amino lisin sebesar 97,82%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa substitusi 50% tepung kedelai dengan tepung Caulerpa dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kandungan asam amino tubuh (lisin) ikan bandeng. Kata kunci : ikan bandeng, pertumbuhan, subtitusi tepung kedelai, tepung Caulerpa sp.