Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMERIKSAAN GEOMETRIK SIMPANG EMPAT LENGAN PASCA BEROPERASINYA BUS TMB KORIDOR III DI SARIJADI Ramadhani, Aisyah Alhumaira Nur; Hasanah, Uswatun; Sufanir, Angga Marditama Sultan; Astor, Yackob
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat beberapa jalan di Kota Bandung yang tidak dapat mengakomodasi kemunculan bus TransMetro Bandung (TMB). Hal ini menimbulkan kemacetan jalan yang disebabkan berkurangnya ruangjalan untuk kendaraan lain, juga menyulitkan pengendara bus TMB terutama pada saat berbelok dibeberapa persimpangan jalan seperti yang terjadi di persimpangan jalan di daerah Sarijadi. Pemeriksaankondisi geometrik pada simpang jalan di Sarijadi ini mengacu pada beberapa pedoman diantaranya Pd.T-18-2004-B dan RSNI T-14-2004 dipakai untuk memeriksa karakteristik fungsi jalan yang ditinjau,kelas jalan dan dimensi kendaraan maksimum yang diijinkan. Selanjutnya untuk mengetahui jenislintasan belokan bus TMB digunakan pedoman Pt. T-02-2002-B yang digunakan juga sebagai pedomanuntuk pemotongan sudut apabila dibutuhkan perbaikan. Untuk menghitung panjang dan lebar perbaikanjalan digunakan pedoman Bina Marga tahun 1992 tentang Standar Perencanaan Geometrik Untuk JalanPerkotaan dan peraturan Departemen Perhubungan Mengenai Perekayasaan Tempat PerhentianKendaraan Penumpang Umum. Hasil dari pemeriksaan geometrik simpang empat lengan di Sarijadiadalah keadaan eksisting ketiga simpang yang ditinjau tidak memenuhi syarat untuk dilalui bus TMBbaik itu berdasarkan syarat lebar jalan, jenis lintasan bus, dan dimensi kendaraan maksimum. Maka dariitu perlu dilakukan perbaikan berupa pelebaran dan pembuatan lajur pergeseran.
SURVEI DAN PEMETAAN ZONA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS PADA KAWASAN RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG Aini, Anni Nurul; Anwar, Isyria Fadilah; Sufanir, Angga Marditama Sultan; Astor, Yackob
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan nasional yang mengampu tujuh rumah sakit regional di Jawa Barat dan beberapa rumah sakit di luar Provinsi Jawa Barat. Lokasi rumah sakit yang berada di dekat jalan raya mengakibatkan kondisi kawasan rumah sakit dipengaruhi oleh kebisingan arus lalu lintas, padahal baku mutu yang diijinkan adalah sebesar 55 dBA sesuai dengan kriteria bising menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kebisingan secara non-empirik dengan menggunakan alat Sound Level Meter. Pengumpulan data kebisingan dilakukan selama 8 hari pada waktu pagi, siang, dan sore hari dengan cara survei lapangan menggunakan alat Sound Level Meter Model SL-4010. Terdapat 29 titik survei yang terdiri dari 24 titik di luar pagar dan 5 titik di dalam pagar rumah sakit. Hasil surveimenunjukkan tingkat kebisingan berkisar antara 61-82 dBA dengan pola sebaran kebisingan disajikan dalam peta zona kebisingan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan pada kawasan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung sudah melebihi baku mutu yang diijinkan.
Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung (Hal. 133-143) Sanjaya, Heru; Supriyani, Pertiwi; Sufanir, Angga Marditama Sultan
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 1: Maret 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.747 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i1.133

Abstract

ABSTRAKPeningkatan volume kendaraanberdampak terhadappeningkatan kebisingan lalu lintas yang menimbulkangangguan pendengaran bagi pengguna jalan dan masyarakat disekitarnya.Tujuan penelitian ini yaitumenghitung kebisingan pada kawasan rumah sakit dan sekolah akibat arus lalu lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung dengan menggunakan Metode Bina Marga Pd.T-10-2004-B tentang Prediksi Kebisingan Akibat Lalu Lintas dengan ModelCalculation of Road Traffic Noise (CoRTN).Dari hasil perhitungan diperoleh tingkat kebisingan di kawasan RSIA Limijati sebesar 62,46 dBA (weekdays) dan 62,01 dBA (weekend), sedangkan tingkat kebisingan dikawasan Sekolah Taruna Bakti sebesar 66,06 dBA (weekdays) dan 66,21 dBA (weekend). Dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan di kawasan RSIA Limijati dan Sekolah Taruna Bakti sudah melebihi baku mutu yang diijinkan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 yaitu sebesar 55 dBA, sehingga untuk menurunkan tingkat kebisingan perlu dilakukan mitigasi dampak kebisingan akibat lalu lintas jalan.Kata kunci: kebisingan pada kawasan rumah sakit, kebisingan pada kawasan sekolah, ModelCalculation of Road Traffic Noise ABSTRACTThe increase ofvehicle volume is impacted to the increase of traffic noise which is The increase ofvehicle volume is impacted to the increase of traffic noise which is caused sense of hearing interruptionto the road user, pedestrian, and the society in that area. This research’s purpose is to calculate the traffic noise in hospital and school area which is caused by the traffic in Jalan L.L. R.E. Martadinata, Kota Bandung. The method used is Bina Marga Pd.T-10-2004-B about The Prediction of Noise caused by Traffic using Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN) Model. Based on the calculation, the number of traffic noise in RSIA Limijati area for about 62,46 dBA (weekdays) and 62,01 dBA (weekend), while Taruna Bakti School for about 66,06 dBA (weekdays) and 66,21 dBA (weekend).In conclusion, the number of traffic noise in RSIA Limijati and Taruna Bakti School area exceed the standard grade permission from Keputuan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 is about 55 dBA. For decreasing the number of traffic noise, it is a must for doing mitigation toward the effect of noise which is caused by traffic.Keywords: The traffic noise in hospital area, the traffic noise in school, Calculation of Road Traffic Noise Model
EFEKTIVITAS GARDU TOL OTOMATIS (GTO) BUAH BATU DITINJAU DARI KECEPATAN TRANSAKSI RATA-RATA Angga Marditama Sultan Sufanir
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.08 KB)

Abstract

Gardu Tol Otomatis (GTO) adalah gardu tol khusus kendaraan kecil dengan tinggi maksimum 2,1 meter yang mekanisme pembayarannya secara otomatis menggunakan e-Toll Card. Teknologi GTO dikembangkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kelancaran transaksi di gerbang tol sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna. Modernisasi sistem pembayaran di gerbang tol ini diharapkan mampu mempercepat waktu transaksi sehingga menjadi solusi masalah antrian pada gerbang tol. Menurut Permen PU No. 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol tertulis bahwa kecepataan transaksi rata-rata GTO untuk gardu tol transaksi yaitu maksimal 5 detik untuk setiap kendaraan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas GTO Buah Batu ditinjau dari kecepatan transaksi rata-rata sesuai SPM Jalan Tol, dimana PT. Jasa Marga (Persero) Tbk telah menerapkan 1 GTO dari 4 gardu yang terpasang. Setelah dilakukan pengamatan, didapat hasil sebanyak 30% kendaraan memiliki waktu transaksi ≤ 5 detik dan 70% kendaraan memiliki waktu transaksi > 5 detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa GTO Buah Batu masih belum efektif ditinjau dari indikator kecepatan transaksi rata-rata dengan tolak ukur waktu transaksi per-kendaraan melebihi waktu transaksi maksimal yang diijinkan dalam SPM Jalan Tol.
Pemeriksaan Kesesuaian Kriteria Fungsi Jalan Dan Kondisi Geometrik Simpang Akibat Perubahan Dimensi Kendaraan Rencana Angga Marditama Sultan Sufanir
Rekayasa Sipil Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.186 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil/2017.011.02.3

Abstract

Arterial, collector, and local are the hierarchy of road function in urban areas. Each of them is composed by primary and secondary road network. Certain road functions have certain criterion. Those criterion help in determining the type of design vehicle. Dimensionals and turning radius of the design vehicle are related to road geometric, i.e. the lane width and the widening of horizontal curve and intersection. The aim of this research is to check the suitability of road function criterion with the intersection geometric condition at Dipatiukur and Hasanuddin streets in Bandung. Those streets are chosen because they experience a change of the design vehicle dimension. Dipatiukur street has a secondary collector function, while Hasanuddin street has a secondary local function. Pd.T-18-2004-B, the guideline about a determination of road function classification in urban areas, stated that bus is not permitted to get through a local secondary road. In fact, DAMRI bus line 7 can get through Hasanuddin street. The result of checking the suitability of road function criterion can be seen from both design speed and the width of the road. If the vehicle designed is a car, it can be concluded that those two streets meet the requirements. Meanwhile, the result of checking the intersection geometric condition shows that the turning radius, entering sight distance, and the path for a bus are not appropriate with Pt.T 02-2002-B guideline about a Geometric Intersection Designing Procedure and a Geometric Designing Procedure for Inter-Urban Road Numb. 038/TBM/1997. 
Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung Heru Sanjaya; Pertiwi Supriyani; Angga Marditama Sultan Sufanir
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 1: Maret 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i1.133

Abstract

ABSTRAKPeningkatan volume kendaraanberdampak terhadappeningkatan kebisingan lalu lintas yang menimbulkangangguan pendengaran bagi pengguna jalan dan masyarakat disekitarnya.Tujuan penelitian ini yaitumenghitung kebisingan pada kawasan rumah sakit dan sekolah akibat arus lalu lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung dengan menggunakan Metode Bina Marga Pd.T-10-2004-B tentang Prediksi Kebisingan Akibat Lalu Lintas dengan ModelCalculation of Road Traffic Noise (CoRTN).Dari hasil perhitungan diperoleh tingkat kebisingan di kawasan RSIA Limijati sebesar 62,46 dBA (weekdays) dan 62,01 dBA (weekend), sedangkan tingkat kebisingan dikawasan Sekolah Taruna Bakti sebesar 66,06 dBA (weekdays) dan 66,21 dBA (weekend). Dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan di kawasan RSIA Limijati dan Sekolah Taruna Bakti sudah melebihi baku mutu yang diijinkan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 yaitu sebesar 55 dBA, sehingga untuk menurunkan tingkat kebisingan perlu dilakukan mitigasi dampak kebisingan akibat lalu lintas jalan.Kata kunci: kebisingan pada kawasan rumah sakit, kebisingan pada kawasan sekolah, ModelCalculation of Road Traffic Noise ABSTRACTThe increase ofvehicle volume is impacted to the increase of traffic noise which is The increase ofvehicle volume is impacted to the increase of traffic noise which is caused sense of hearing interruptionto the road user, pedestrian, and the society in that area. This research’s purpose is to calculate the traffic noise in hospital and school area which is caused by the traffic in Jalan L.L. R.E. Martadinata, Kota Bandung. The method used is Bina Marga Pd.T-10-2004-B about The Prediction of Noise caused by Traffic using Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN) Model. Based on the calculation, the number of traffic noise in RSIA Limijati area for about 62,46 dBA (weekdays) and 62,01 dBA (weekend), while Taruna Bakti School for about 66,06 dBA (weekdays) and 66,21 dBA (weekend).In conclusion, the number of traffic noise in RSIA Limijati and Taruna Bakti School area exceed the standard grade permission from Keputuan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/11/1996 is about 55 dBA. For decreasing the number of traffic noise, it is a must for doing mitigation toward the effect of noise which is caused by traffic.Keywords: The traffic noise in hospital area, the traffic noise in school, Calculation of Road Traffic Noise Model
Model Persamaan Kerusakan Jalan Nagreg Batas Bandung-Garut Angga Marditama Sultan Sufanir
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.489 KB) | DOI: 10.25077/jrs.14.1.13-20.2018

Abstract

Ruas jalan Nagreg Batas Bandung-Garut merupakan jalan nasional tipe 2 lajur 2 arah tak terbagi dengan fungsi jalan arteri primer kelas I dan tata guna lahan pada ruas tersebut yaitu kawasan komersial, kawasan pemukiman, dan kawasan hijau. Ruas jalan tersebut menghubungkan wilayah Kabupaten Bandung dengan wilayah Kabupaten Garut, serta sebagai akses jalan utama dari wilayah barat menuju wilayah timur Pulau Jawa melalui Jalur Selatan. Jenis perkerasan eksisting merupakan perkerasan lentur dengan jenis kerusakan yang terjadi, yaitu:  Alligator cracking, Patching and utility cut patching, dan Potholes. Penelitian ini menggunakan data hasil survey pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mengetahui model persamaan kerusakan perkerasan jalan pada Ruas Jalan Nagreg Batas Bandung-Garut KM Bdg 40+100 s/d KM Bdg 42+430. Model persamaan kerusakan jalan dapat digunakan untuk memproyeksikan kerusakan di masa yang akan datang, guna membantu dalam mempersiapkan biaya pemeliharaan jalan secara jangka panjang. Metode yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda menggunakan program Microsoft Excel. Persen kerusakan jalan sebagai peubah tidak bebas Y, sedangkan kumulatif ESAL per-golongan kendaraan sebagai peubah bebas X, yang masing-masing adalah X1; X2; X3; X4; X5; X6; X7; X8; dan X9. Proses pemilihan persamaan model kerusakan jalan mengikuti metode analisis langkah-demi-langkah tipe 1, didapat hasil untuk jenis kerusakan Alligator cracking Y = 0.00003 X4 + 1.32531 dengan R2 =  0.97844; untuk jenis kerusakan Patching and utility cut patching Y = 0.00481 X1 + 0.00085 X3 + 0.000003 X4 + 0.0000001 X5 + 0.000003 X9 + 2.34439 dengan R2 = 0.98895; untuk jenis kerusakan Potholes Y = 0.00013 X3 + 0.22817 dengan R2 = 0.95348.
SURVEI DAN PEMETAAN ZONA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS PADA KAWASAN RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG Anni Nurul Aini; Isyria Fadilah Anwar; Angga Marditama Sultan Sufanir; Yackob Astor
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20 No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.445 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v20i1.993

Abstract

RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan nasional yang mengampu tujuh rumah sakit regional di Jawa Barat dan beberapa rumah sakit di luar Provinsi Jawa Barat. Lokasi rumah sakit yang berada di dekat jalan raya mengakibatkan kondisi kawasan rumah sakit dipengaruhi oleh kebisingan arus lalu lintas, padahal baku mutu yang diijinkan adalah sebesar 55 dBA sesuai dengan kriteria bising menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kebisingan secara non-empirik dengan menggunakan alat Sound Level Meter. Pengumpulan data kebisingan dilakukan selama 8 hari pada waktu pagi, siang, dan sore hari dengan cara survei lapangan menggunakan alat Sound Level Meter Model SL-4010. Terdapat 29 titik survei yang terdiri dari 24 titik di luar pagar dan 5 titik di dalam pagar rumah sakit. Hasil surveimenunjukkan tingkat kebisingan berkisar antara 61-82 dBA dengan pola sebaran kebisingan disajikan dalam peta zona kebisingan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan pada kawasan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung sudah melebihi baku mutu yang diijinkan.
PENENTUAN TINGKAT PELAYANAN LAJUR SEPEDA DI JALUR DAGO KOTA BANDUNG Angga Marditama Sultan Sufanir; Wimpy Santosa
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6347.181-190

Abstract

Abstract Cycling facilities are infrastructure that can be used by cyclists. The form of this facility can be a bicycle path. This study reviews cyclist facilities located on the Jalan Dago, which is a favorite route in the city of Bandung cyclists. The purpose of this study is to determine the level of service of a bicycle lane using the Bicycle Level of Service approach. This method can be used to evaluate the level of service of bicycle lane with the factors that influence it, such as the volume factor, motorized vehicle speed factor, road pavement condition factor, and road cross section factor. To achieve this purpose, a survey was conducted to determine traffic volume, motorized vehicle speed, percentage of heavy vehicles, pavement conditions, and effective road width. This study shows that the level of service of bicycle lane on the road observed is D. The bicycle lane that is on the main road and the high volume of motorized vehicles are thought to be the cause of the low level of bicycle lane level of service. Keywords: cycling facilities; bicycle lane; level of service; traffic volume; motorized vehicle Abstrak Fasilitas pesepeda adalah prasarana yang dapat digunakan oleh pesepeda. Bentuk fasilitas ini dapat berupa jalur sepeda. Pada studi ini ditinjau fasilitas pesepeda yang terletak di jalur Jalan Dago, yang merupakan jalur favorit di Kota Bandung untuk digunakan oleh pesepeda. Tujuan studi ini adalah untuk menentukan tingkat pelayanan lajur sepeda dengan menggunakan pendekatan Bicycle Level of Service. Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat pelayanan jalur sepeda dengan faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti faktor volume, faktor kecepatan kendaraan bermotor, faktor kondisi perkerasan, dan faktor potongan melintang jalan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan survei untuk menentukan volume lalu lintas, kecepatan kendaraan bermotor, persentase kendaraan berat, kondisi perkerasan, dan lebar efektif jalan. Studi ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan lajur sepeda di jalan yang diamati adalah D. Lajur sepeda yang berada di badan jalan dan tingginya volume kendaraan bermotor diduga merupakan penyebab rendahnya tingkat pelayanan lajur sepeda tersebut. Kata-kata kunci: fasilitas pesepeda; lajur sepeda; tingkat pelayanan; volume lalu lintas; kendaraan bermotor
PEMERIKSAAN GEOMETRIK SIMPANG EMPAT LENGAN PASCA BEROPERASINYA BUS TMB KORIDOR III DI SARIJADI Aisyah Alhumaira Nur Ramadhani; Uswatun Hasanah; Angga Marditama Sultan Sufanir; Yackob Astor
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v18i2.533

Abstract

Terdapat beberapa jalan di Kota Bandung yang tidak dapat mengakomodasi kemunculan bus TransMetro Bandung (TMB). Hal ini menimbulkan kemacetan jalan yang disebabkan berkurangnya ruangjalan untuk kendaraan lain, juga menyulitkan pengendara bus TMB terutama pada saat berbelok dibeberapa persimpangan jalan seperti yang terjadi di persimpangan jalan di daerah Sarijadi. Pemeriksaankondisi geometrik pada simpang jalan di Sarijadi ini mengacu pada beberapa pedoman diantaranya Pd.T-18-2004-B dan RSNI T-14-2004 dipakai untuk memeriksa karakteristik fungsi jalan yang ditinjau,kelas jalan dan dimensi kendaraan maksimum yang diijinkan. Selanjutnya untuk mengetahui jenislintasan belokan bus TMB digunakan pedoman Pt. T-02-2002-B yang digunakan juga sebagai pedomanuntuk pemotongan sudut apabila dibutuhkan perbaikan. Untuk menghitung panjang dan lebar perbaikanjalan digunakan pedoman Bina Marga tahun 1992 tentang Standar Perencanaan Geometrik Untuk JalanPerkotaan dan peraturan Departemen Perhubungan Mengenai Perekayasaan Tempat PerhentianKendaraan Penumpang Umum. Hasil dari pemeriksaan geometrik simpang empat lengan di Sarijadiadalah keadaan eksisting ketiga simpang yang ditinjau tidak memenuhi syarat untuk dilalui bus TMBbaik itu berdasarkan syarat lebar jalan, jenis lintasan bus, dan dimensi kendaraan maksimum. Maka dariitu perlu dilakukan perbaikan berupa pelebaran dan pembuatan lajur pergeseran.