Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN ORANG TUA DALAM MEWUJUDKAN 10 (SEPULUH) HAK-HAK ANAK MENURUT PERSFEKTIF ISLAM Rabiatul Adawiyah
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): Edisi Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i2.6761

Abstract

Humans are created as social beings, humans cannot live alone, because humans need interaction with one another. Humans must obey the rules of social norms. There are several definitions of Social Beings. According to the Big Indonesian Dictionary, Social Beings are humans who have reciprocal relationships with other humans. Meanwhile, according to DR. Elly M. Setiadi, explained that Social Beings are beings who in their lives cannot escape the influence of others. Likewise, a child needs the role of his parents as a place of protection, education, and supervision.  According to Suryono Sukanto (1985, p 268), explains that the role is a very dynamic position in aspects of life. A person has carried out his rights and obligations in carrying out a role based on his position in society. Meanwhile, according to the Big Indonesian Dictionary (2005, p 802),   parents have the meaning of biological father or biological mother, some are interpreted as older people because of their intelligence,  intelligence or expertise. The role of parents is very important in a child's life. Islam teaches that there are several things related to the role of parents in providing children's rights.        
Analisis Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional di Indonesia dari Kurikulum 1947 hingga Kurikulum Merdeka: Studi Literatur Maulidah Hasnah Anas; Surya Bakti; Yeny Nasril; Rabiatul Adawiyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1978

Abstract

Tujuan di konversikannya kurikulum karena menyesuaikan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi. Hal ini juga dipertimbangkan mengenai kemampuan finansial, kesediaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia pelaksananya sehingga dapat menjadi tantangan dalam penetapan dan pelaksanaan kurikulum sebagaimana diharapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, mengambil sumber data dari artikel jurnal, buku, laporan penelitian, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya konversi kurikulum pendidikan dasar nasional dalam beberapa dekade sejak tahun 1945 hingga kurikulum merdeka tahun 2022. Keadaan ini menunjukkan bahwa terjadinya perjalanan panjang penyesuaian kurikulum terhadap dinamika pendidikan Indonesia. Penelitian ini menghasilkan suatu asumsi bahwasanya kurikulum sudah benar bila dalam pengembangannya terus dilakukan perubahan dan peningkatan guna mengantisapasi tertinggalnya dalam kemajuan pengetahuan dan teknologi. Karena dalam dunia pendidikanlah wahana yang dapat digunakan dalam penciptaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.