Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN Ika Fitria Elmeida; Nurlaila Nurlaila; Nurchairina Nurchairina; Dwi Sri Isnawati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 1: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i1.5864

Abstract

The purpose of the pregnant women class' is to increase the knowledge and skills of pregnant women which is carried out four times. Lack of knowledge about the danger signs of pregnancy will have an impact on complications for the mother which will result in late referrals. In PMB Dwi Sri Isnawati in the last two years, there were 7 cases of hypertension, 6 cases of premature rupture of membranes (PROM), 10 cases of hyperemesis gravidarum, and 6 cases of anemia. Based on a preliminary study of 10 pregnant women, 4 people know the danger signs of pregnancy and 6 people do not know the specifics. This research objective was to determine the effectiveness of pregnant women's classes on knowledge of early detection of pregnancy danger signs at PMB Dwi Sri Isnawati in Mojopahit Village of Punggur Sub-District Central Lampung Regency in 2021. The design used in this research was pre-experimental by using the one-group pretest-posttest design approach. The population in this study was 20 pregnant women in the first trimester, with a total population sample technique. Bivariate analysis in this study used the Wilcoxon test. The results of the Wilcoxon Signed Rank Test show the Asym value. sig.2-tailed of 0.001 < (α = 0.05) which means that there is an effect of pregnant women's class on the knowledge of early detection of danger signs of pregnancy at PMB Dwi Sri Isnawati in Mojopahit Village of Punggur Sub-District Central Lampung Regency in 2021. It is recommended to provide support so that pregnant women and their families attend classes for pregnant women on a regular basis
Pelatihan Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara Terhadap Kelancaran ASI Terhadap Ibu Post Partum Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019 Nelly Indrasari; Roslina Roslina; Nurlaila Nurlaila
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.45

Abstract

Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Lampung Selatan menetapkan target sebesar 60% dan pencapaian pemberiannya sejak tahun 2013 s.d 2015 pada tahun 2013 sebesar 42%, tahun 2014 sebesar 45,5% dan tahun 2015 sebesar 48% (Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, 2016). Berdasarkan cakupan pemberian ASI tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kabupaten Lampung Selatan sendiri dan juga masih jauh sekali dari target nasional sebesar 80%. Cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Tanjung Bintang per tahun 2018 sebanyak 52,85%, dan sampai bulan Mei 2019 sudah tercatat sebanyak 464 bayi (29%) yang berhasil ASI Ekslusif. Dari data Puskesmas Tanjung Bintang per tahun 2019. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya cakupan ASI Eksklusif karena keterbatasan  pengetahuan  tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan alternatif (terapi nonfarmakologis) untuk memperlancar ASI, untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI berupa pelatihan kesehatan mengenai Metode Stimulasi Dan Intervensi Payudara dalam memperlancar produksi ASI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara sebagai terapi nonfarmakologis untuk memperlancar produksi ASI sehingga dapat membantu menurunkan risiko dan angka kejadian bendungan ASI pada ibu nifas dan dapat meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan melakukan survey lapangan dan koordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas terkait dan IBI Ranting Tanjung Bintang, dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan. Dalam proses pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah pretest, pelatihan, dan posttest. Pelatihan yang dilakukan selama 3 hari ini diikuti oleh 20 orang Bidan Puskesmas Tanjung Bintang. Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk melihat perkembangan dan keberhasilan pelatihan serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Dari kegiatan monitoring penerapan hasil pelatihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua peserta sudah menerapkan hasil pelatihan dan sudah 100% ibu nifas diberikan pelayanan stimulasi dan intervensi meskipun belum semua ibu nifas mendapatkan pelayanan Brestcare dan Pijat Oksitosin secara bersamaan.