Nelly Indrasari
Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara Terhadap Kelancaran ASI Terhadap Ibu Post Partum Pada Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2019 Nelly Indrasari; Roslina Roslina; Nurlaila Nurlaila
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 2 Agustus 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i2.45

Abstract

Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Lampung Selatan menetapkan target sebesar 60% dan pencapaian pemberiannya sejak tahun 2013 s.d 2015 pada tahun 2013 sebesar 42%, tahun 2014 sebesar 45,5% dan tahun 2015 sebesar 48% (Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, 2016). Berdasarkan cakupan pemberian ASI tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kabupaten Lampung Selatan sendiri dan juga masih jauh sekali dari target nasional sebesar 80%. Cakupan ASI Eksklusif di Kecamatan Tanjung Bintang per tahun 2018 sebanyak 52,85%, dan sampai bulan Mei 2019 sudah tercatat sebanyak 464 bayi (29%) yang berhasil ASI Ekslusif. Dari data Puskesmas Tanjung Bintang per tahun 2019. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya cakupan ASI Eksklusif karena keterbatasan  pengetahuan  tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan alternatif (terapi nonfarmakologis) untuk memperlancar ASI, untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan untuk membantu ibu nifas dalam memperlancar produksi ASI berupa pelatihan kesehatan mengenai Metode Stimulasi Dan Intervensi Payudara dalam memperlancar produksi ASI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang Metode Stimulasi dan Intervensi Payudara sebagai terapi nonfarmakologis untuk memperlancar produksi ASI sehingga dapat membantu menurunkan risiko dan angka kejadian bendungan ASI pada ibu nifas dan dapat meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan melakukan survey lapangan dan koordinasi dengan pihak Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas terkait dan IBI Ranting Tanjung Bintang, dilanjutkan dengan sosialisasi program dan pelaksanaan kegiatan. Dalam proses pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah pretest, pelatihan, dan posttest. Pelatihan yang dilakukan selama 3 hari ini diikuti oleh 20 orang Bidan Puskesmas Tanjung Bintang. Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk melihat perkembangan dan keberhasilan pelatihan serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. Dari kegiatan monitoring penerapan hasil pelatihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua peserta sudah menerapkan hasil pelatihan dan sudah 100% ibu nifas diberikan pelayanan stimulasi dan intervensi meskipun belum semua ibu nifas mendapatkan pelayanan Brestcare dan Pijat Oksitosin secara bersamaan.
Mewujudkan Desa Rejosari dan Negara Ratu Sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019 Wibowo Ady Sapta; Rifai Agung Mulyono; Suami Indarwati; Amrul Hasan; Yuliati Amperaningsih; Nelly Indrasari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 1 April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i1.16

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan (Permenkes RI, No.3, Th. 2014).  Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Desa Rejosari dengan jumlah penduduk 5.506 jiwa yang terbagi menjadi 8 Dusun merupakan salah satu desa di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, dimana desa tersebut telah dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF), Sedangkan Desa Negara Ratu yang berpenduduk 10.442 jiwa yang berditempat tinggal di 14 Dusun belum dapat mencapai desa ODF, dan langkah selanjutnya akan melakukan kegiatan menjadikan wilayah STBM. Pencapaian pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan melakukan sosialisasi program dan penyuluhan mulai tingkat kecamatan, desa dan dusun sasaran serta yang bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang  STBM dan membentuk kader kesehatan yang mampu membangun desanya menjadi desa sehat, sehingga dengar sadar masyarakat dapat membuat sarana sanitasi dasar  dalam rangka mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang meliputi indicator outcome dan output tersebut diatas. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan kepada Kepala Desa, Kepala Dusun dan warga sasaran terdapat peningkatan pemahaman tentang STBM, akan tetapi belum terbentuk organisasi masyarakat berkaitan dengan kelompok STBM tersebut. Selain peningkatan terhadap pemahaman STBM, juga ada peningkatan cakupan sarana sanitasi, diantaranya pembangunan 15 sarana jamban keluarga, 7 sarana pembuangan air limbah rumah tangga, 20 sarana CTPS, dan 10 sarana pembuangan sampah. Pencapaian pengabdian kepada masyarakat belum optimal, hal ini karena kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah, serta partisipasi gotong royong membangun desa belum mengarah kepada kegiatan STBM.