Sukarnen Sukarnen, Sukarnen
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP REPRESENTATIF INTENSIF PADA DESAIN RUANG FASILITAS EDUKASI ANAK TUNALARAS DI SURABAYA Permatasari, Cindhi Dwi; Ratniarsih, Ika; Sukarnen, Sukarnen
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.637 KB)

Abstract

Anak tunalaras merupakan anak yang mengalami hambatan menyesuaikan diri (emosi), kurang “fokus”, kontrol sosial dan bertingkah laku menyimpang terhadap lingkungan. Jumlah anak penyandang tunalaras mengalami kenaikan yang signifikan pertahunnya dan tidak diimbangi dengan adanya sarana edukasi yang menaungi mereka. Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan bagaimana menciptakan suasana ruang edukasi yang aman, nyaman dan kondusif bagi anak tunalaras,juga suasana ruang yang menekankan pada pembentukan karakter  anak tunalaras dalam berbaikan kepribadiannya. Manfaat Fasilitas Edukasi Anak Tunalaras ini diharapkan adanya usaha pemerataan kesempatan belajar serta memberikan wadah bagi mereka mengembangkan bakat dan keterampilannya. Metoda penelitian yang dipakai adalah penelitian deskritif kualitatif dengan memperoleh data sumber data dari studi lapangan, pustaka dan wawancara. Lokasi tapak Fasilitas ini berada di jalan Arief Rachman Hakim Surabaya, total luas 1.2 Ha. Rancangan ruang fasilitas Edukasi berkonsep representatif intensif. Penerapan konsep tersebut sebagai wujud dari pengenalan karakteristik anak tunalaras yang berbeda serta menciptakan suasana ruang yang menekankan pembentukan karakter anak tunalaras menjadi lebih baik. Desain ruang diharapkan dapat memotivasi keinginan anak tunalaras untuk memperbaiki diri, seperti perilaku anak tunalaras yang kurang bisa “fokus” dengan merancang suasana ruang yang dapat menyita perhatiannya, dengan pemberian aksentualitas desain dan ukuran luas ruangan, sehingga dapat membuat mereka aman, nyaman serta bersuasana yang kondusif.
Revitalisasi Koridor Bersejarah Kawasan Kembang Jepun di Kota Surabaya Azis, Fakhruddin Abdul; Sulistyo, Broto Wahyono; Sukarnen, Sukarnen
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.639 KB)

Abstract

Kota Surabaya memiliki bangunan kuno/lama yang merupakan saksi sejarah peristiwa lampau. Salah satunya kawasan Kembang Jepun. Keberadaan bangunan tua dan bersejarah di wilayah tersebut membuat Pemerintah Kota Surabaya menjadikannya kawasan cagar budaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang melalui proses analisis, sintesis, hingga didapati konsep desain. Site yang dipilih adalah sebagian Jl. Karet hingga sebagian Jl. Kembang Jepun yg berakhir persimpangan pertama dengan luas 6,6 Ha. Konsep revitalisasi bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kembang Jepun agar tidak disebut kawasan mati pada malam hari dan hari libur. Proses desain dilakukan dengan ornamen kawasan revitalisasi melalui tahapan identifikasi bangunan yang memiliki karakter pada tampilan bangunan eksisting dengan penambahan ornamen dan warna untuk memperkuat suasana Kembang Jepun menggunakan gaya arsitektur pecinan dan kolonial pada tampilan bangunan, pedestrian dan street furniture. Revitalisasi ini menggunakan tema Arsitektur Post Modern dan Heritage. Suasana Heritage dihadirkan melalui ciri khas kolonial yang identik warna putih pada Jl. Karet dan warna merah ciri khas pecinan Jl. Kembang Jepun. Post Modern Historicm diterapkan melalui rancangan dengan elemen historicm seperti ornamen, warna, dan kolom. Konsep makro representatif mengembalikan identitas kawasan Kembang Jepun, konsep tatanan lahan adalah jelas dan terarah, konsep mikro bentuk adalah representatif, konsep mikro ruang adalah fungsional.
Desain Pusat Riset Tanaman Obat Di Surabaya Dengan Pendekatan Hemat Energi Putra, Dicky Sugik Eka; Azizah, Siti; Sukarnen, Sukarnen
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.367 KB)

Abstract

e-width: 0px; "> Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan rempah-rempahnya. Tumbuhan tersebut dapat diolahsebagai ramuan herbal yang sekarang disebut dengan jamu. Terdiri dari berbagai jenis tumbuhan dan rempahrempah yang diolah dan memiliki khasiat mengobati. Maka dari itu perlu adanya fasilitas yang mewadahiuntuk pengolahan tanaman obat tersebut, tempat riset atau penelitian tanaman merupakan tempat konservasi,pengembangan, dan penelitian tanaman obat, dirancang di Surabaya karena belum tersedianya fasilitas khususpenelitian tanaman obat di Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Temarancangan yang di pakai adalah arsitektur hijau, dengan makro konsep ?Hemat Energi? yaitu denganmenggunakan material ramah lingkungan, memiliki banyak bukaan untuk pencahayaan dan penghawaanalami sehingga meminimalkan beban listrik pada bangunan. Konsep mikro ?Terarah? pada tatanan lahanmemudahkan pengguna bangunan menuju fasilitas publik atau privat dengan melihat warna material jalandan desain jalan sedikit percabangan. Konsep mikro ?Modern? pada bentuk bangunan dirancang denganbentuk mengikuti fungsi, sedikit ornamen, dan bentuk statis seperti kubus. Konsep mikro ?Terbuka? padaruang diaplikasikan dengan menciptakan banyak bukaan yang mengarah ke taman yang berada di luar
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BANDARA UDARA INTERNASIONAL SOFIFI, MALUKU UTARA TEMA: ARSITEKTUR SIMBOLISME Mahmud, Sahril; Sukarnen, Sukarnen
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah sebuah Negara besar dengan umur yang bisa dibilang sangat muda jika dibandingkan dengan negara – negara maju lainya. Indonesia dikenal sebagai negara dengan luas laut yang lebih besar dibandingkan dengan daratan. Kota – kota besar dipisahkan oleh pulau – pulau yang dibatasi dengan lautan. Sehingga Negara Indonesia dijuluki dengan negara maritim. Ketika berbicara tentang kepulauan maka terlintas dipikiran kita tentang transportasi. Berbeda dengan Negara kecil yang utuh tanpa adanya lautan dengan fokus transportasi darat. Indonesia cukup unik sehingga transportasi utama adalah transportasi udara dan laut. Infrastruktur ini sangat perlu diperbaiki sebagai tingkat investasi dan fasilitas bagi masyarakat yang ada di Indonesia. Sofifi dikenal memiliki intensitas angin yang cukup tinggi, hal ini tentu membuat laju pesawat akan terganggu, disisi lain aksesibilitas dari lokasi eksisting menuju pusat kota tidak terakomodir, sehingga dalam perancangan ini dituntut untuk berfikir dan menyelesaikan masalah dengan sekala kota dan Kawasan yang lebih luas, dengan tujuan agar seluruh elemen masyarakat bisa menggunakan fasilitas ini dengan nyaman dan terjangkau, di lain sisi masyarakat juga bias menerima dan merasakan ke dalam ruang dengan suasana yang khas dengan simbolis. Dengan tingkat perancangan bandara yang cukup kompleks maka pendekatan desain adalah dengan menggunakan metode observasi dan literatur di beberapa bandara yang ada di indonesia maupun luar negeri untuk mengetahui standart-standart tentang perancangan bandara internasional. Sehingga didalam Tugas akhir ini bias memberikan sebuah perancangan bandara yang berstandart internasional sesuai dengan konsep yang di terapkan yaitu ‘’Arsitektur Simbolisme’’, sehingga masyarakat akan bangga dan merasakan budaya yang dulu pernah ada dan sekarang hadir kembali denga wujud yang berbeda.