Fitriana Oktaviani
Universitas Indonesia Membangun (INABA), Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Apakah aktivitas di media sosial memiliki hubungan dengan psychological well-being? Fitriana Oktaviani; Herlina Siwi Widiana; Fatwa Tentama
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24701

Abstract

Aktivitas mengakses media sosial dengan kurun waktu tertentu menjadi kegiatan yang dilakukan oleh kebanyakan dewasa muda dan memiliki risiko serta manfaat terhadap psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan aktivitas pasif dan aktivitas aktif di media sosial dengan psychological well-being pada pengguna media sosial dewasa muda. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 186 orang yang terdiri dari 135 perempuan dan 51 laki-laki dengan rentang usia 19-27 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia. Alat ukur yang digunakan ialah adaptasi Ryff’s Scales of Psychological Well-Being dan kuesioner aktivitas di media sosial. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Rank Spearman dan diolah dengan IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara aktvitas di media sosial baik aktif dan pasif dengan psychological well-being. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa durasi menonton dan membaca konten serta frekuensi posting konten di media sosial tidak memiliki hubungan dengan psychological well-being. Hiburan menjadi konten yang paling banyak di akses oleh pengguna baik untuk ditonton maupun dibaca. Sementara TikTok merupakan media sosial dengan durasi yang paling lama di akses oleh dewasa muda. 
The Effect of Islamic Maternal Parenting Style on Adolescent Aggressiveness by Modulating Peer Social Interaction Alif Muarifah; Nurul Hidayati Rofiah; Fitriana Oktaviani; Mujidin Mujidin
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v6i1.3613

Abstract

The verbal and non-verbal aggressiveness of adolescents has been increasing. It is a form of aggression that involves hostile and coercive actions towards others that may result in emotional or physical harm. This study aims to examine the Islamic parenting style of mothers, the primary caregivers in Javanese culture in Indonesia, as well as the social interactions with peers in relation to aggressive behavior. The participants of this study were 410 high school students aged between 15 and 19 years old (M = 16.52, SD = 0.793), consisting of 210 male students and 200 female students. Participants were selected from eight schools in Sleman City (4 senior high schools and four vocational high schools). The data was collected using the aggression scale, maternal parenting style, and social interactions with peers. Data were analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with Smart-PLS 4. The study results show a good fit model, indicating that aggression is influenced by Islamic maternal parenting style with social interactions with peers as a mediator. Social interactions have a mediating effect on the relationship between Islamic maternal parenting style and adolescent aggression. Another finding reveals that each Islamic maternal parenting style negatively affects aggression. Adolescent aggression can be controlled through Islamic maternal parenting style (i.e., authoritarian, authoritative, and permissive) and peer social interaction as a mediator.