Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL TERINTEGRASI ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA Nisa’, Arifatun; Sudarmin, Sudarmin; Samini, Samini
Unnes Science Education Journal Vol 4 No 3 (2015): December 2015
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v4i3.8860

Abstract

Hasil Observasi menunjukkan bahwa masih sedikit guru yang mengembangkan bahan ajar secara mandiri, pembelajaran sains belum ada kesinambungan antara pengetahuan sains dengan permasalahan dalam kehidupan, serta nilai kearifan lokal. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna sehingga kemampuan literasi sains siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul pada materi kalor terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP 1 Jati Kudus, sampel penelitian adalah siswa kelas VIII C dan VIII F diambil dengan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan desain nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 81,38% sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar 77,83 dengan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,65 kategori sedang dan kelas kontrol 0,56 kategori sedang. Siswa yang diajar dengan menggunakan modul terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah memiliki kemampuan literasi sains lebih tinggi dibanding dengan kemampuan literasi sains  kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis kemampuan literasi sians siswa diperoleh t hitung sebesar 2,09 dan t tabel sebesar 1,67, sehingga dapat disimpulkan dari kedua analisis di atas bahwa  penggunaan modul terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap kemampuan literasi sains siswa. The result of observation shows that there are still some few teachers who develop an independent teaching material, there is not  any coherence between science and students’ scientific attitude, also local sapiental authority. These problems cause a less attracted teaching-learning process and less activating students so that the students’ literacy science ability is still low. This study aims to find the effectiveness of using the etnosains integrated handout material of heat in the learning based problem to increase students’ literacy science. The population of this study is all the eight graders of SMP 1 Jati Kudus, while the sample is all the students of VIII C and VIII F gained by purposive sampling technique. This study belongs to a Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The result of the study shows that the experimental group gains 81.38 % in mean, while the control group gains 77.83 with middle category 0.65 as the N-gain of experimental group and middle category 0.56 as the N-gain of the control group. Students in the experimental group who is taught with the etnosains integrated handout in the learning based problem gains higher result than the control group. It means the students’ literacy science ability of the experimental group is also higher than the control group as the students’ literacy science ability is measured by the students’ learning result. According to the analysis of students’ result, it is gained 2.09 in t hitung and 1.67 in t table, so from the two analysis above it can be concluded that the etnosains integrated handout in the learning based problem is effective to use in increasing students’ literacy science ability. 
Peranan Kebahagiaan terhadap Kehidupan Manusia Menurut Pandangan Agama Buddha Samini, Samini; Sri Mulyani, Henita
Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2020): Prosiding Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diangkat dari permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyakarat dalam menyikapi tentang kebahagiaan sebagai tujuan hidup manusia. Kebahagiaan pada umumnya karena terpenuhinya keinginan-keinginan, baik materi maupun batin. Sehingga sering terjadi pada seseorang ketika akan memenuhi keinginan-keinginannya dengan melakukan berbagai cara untuk memenuhinya, bahkan terkadang dengan cara-cara yang tidak benar. Mereka kurang menyadari bahwa ketika keinginan satu telah terpenuhi, keinginan lain telah berderet menanti dan meminta untuk dipenuhi. Keinginan yang tidak terkendali dan berlebihan akan menimbulkan keserakahan. Sikap serakah sangat merugikan bagi diri sendiri dan orang lain, jangankan mencapai tujuan hidup yaitu bahagia malah menjadi sebaliknya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian yang bersumer pada buku-buku dan literatur-literatur secara analisis deskriptif. Dengan penelitian ini akan terlihat pernanan kebahagiaan pikiran terhadap kehidupan manusia menurut agama Buddha. Bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya bukanlah terpenuhinya keinginan melainkan terbebas dari keinginan. Akhirnya penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya yaitu kebahagiaan
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL TERINTEGRASI ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA Nisa’, Arifatun; Sudarmin, Sudarmin; Samini, Samini
Unnes Science Education Journal Vol 4 No 3 (2015): December 2015
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v4i3.8860

Abstract

Hasil Observasi menunjukkan bahwa masih sedikit guru yang mengembangkan bahan ajar secara mandiri, pembelajaran sains belum ada kesinambungan antara pengetahuan sains dengan permasalahan dalam kehidupan, serta nilai kearifan lokal. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna sehingga kemampuan literasi sains siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul pada materi kalor terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP 1 Jati Kudus, sampel penelitian adalah siswa kelas VIII C dan VIII F diambil dengan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan desain nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 81,38% sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar 77,83 dengan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,65 kategori sedang dan kelas kontrol 0,56 kategori sedang. Siswa yang diajar dengan menggunakan modul terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah memiliki kemampuan literasi sains lebih tinggi dibanding dengan kemampuan literasi sains  kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis kemampuan literasi sians siswa diperoleh t hitung sebesar 2,09 dan t tabel sebesar 1,67, sehingga dapat disimpulkan dari kedua analisis di atas bahwa  penggunaan modul terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap kemampuan literasi sains siswa. The result of observation shows that there are still some few teachers who develop an independent teaching material, there is not  any coherence between science and students’ scientific attitude, also local sapiental authority. These problems cause a less attracted teaching-learning process and less activating students so that the students’ literacy science ability is still low. This study aims to find the effectiveness of using the etnosains integrated handout material of heat in the learning based problem to increase students’ literacy science. The population of this study is all the eight graders of SMP 1 Jati Kudus, while the sample is all the students of VIII C and VIII F gained by purposive sampling technique. This study belongs to a Quasi Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The result of the study shows that the experimental group gains 81.38 % in mean, while the control group gains 77.83 with middle category 0.65 as the N-gain of experimental group and middle category 0.56 as the N-gain of the control group. Students in the experimental group who is taught with the etnosains integrated handout in the learning based problem gains higher result than the control group. It means the students’ literacy science ability of the experimental group is also higher than the control group as the students’ literacy science ability is measured by the students’ learning result. According to the analysis of students’ result, it is gained 2.09 in t hitung and 1.67 in t table, so from the two analysis above it can be concluded that the etnosains integrated handout in the learning based problem is effective to use in increasing students’ literacy science ability. 
SOSIALISASI DAN DEMONSTRASI KEGIATAN PENDIDIKAN KREATIF DI BIDANG PERTANIAN DESA BANDAR SAKTI KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Anggoro, Dicky; putri, dynda sinar; dhika, eduar; fransiska, nurike; samini, samini; Nurdin, Nurdin; Suroto, Suroto
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KKN is a form of community service activity by students with a cross-scientific and sectoral approach at a certain time and area. The implementation of KKN activities lasts for 40 days starting from 1 February - 12 March 2021. The 2021 independent village KKN held in Bandar Sakti village, Terusan Niliki sub-district, Central Lampung district carries out socialization and training activities for creative education activities aimed at the community, especially teenagers and youth. Children can increase their creativity during the pandemic so that they are more active and productive, where they do not get maximum creativity learning. The results showed that there was a positive response from village officials and high active community participation, including following socialization activities and training in creative education activities with two activities, namely the socialization of verticulture and kokedama making. Verticulture is a cultivation technique in a narrow space / land by utilizing a vertical plane as a multi-level planting place. The purpose of verticulture is so that teenagers become more aware of plant cultivation, use of narrow yards and increase creativity in agriculture. Kokedama is an activity of planting plants (succulents) in a ball of soil which is added with clay as an outer layer so that it does not break easily, then wrapped with wool to make it look more attractive and can be hung as decoration. This activity is aimed at building the enthusiasm for learning with interesting learning to increase creativity, adding insight into useful activities, namely playing while learning so that you are not bored and tired of learning in the pandemic era and improving children's soft skills from an early age to be more active and productive in learning in the future. pandemic.Key words: KKN, verticulture, kokedama
PENDIDIKAN ISLAM DAN KESETARAAN GENDER (Konsepsi Sosial tentang Keadilan Berpendidikan dalam Keluarga) Samini, Samini
JURNAL PEDAGOGY Vol. 10 No. 1 (2017): Volume 10 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammamdiyah Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63889/pedagogy.v10i1.59

Abstract

Dalam pendidikan gender, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan mengarahkan anak. Apabila dalam satu keluarga atau masyarakat terjadi bias gender, maka akan berpengaruh pada pola pikir anak di masa yang akan datang. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan tentang pendidikan Islam dan gender, yang selama ini masih dianggap tabu oleh beberapa kalangan. Di sisi lain, kewajiban mendidik anak bagi orang tua adalah suatu hal yang wajib untuk dilaksanakan karena mereka menganggap bahwa anak adalah tanggung jawab yang diamanahkan oleh Allah untuk diberi pendidikan dan pengajaran. Dalam Islam, pendidikan yang utama adalah lingkungan keluarga. Orang tua berkewajiban memberikan arahan, bimbingan dan teladan bagi anak. Mereka adalah sosok yang akan selalu ditiru dan dijadikan rujukan bagi anak dalam menghadapi lingkungan sosial. Keadilan orang tua terhadap anak dalam memberikan pendidikan, menjadi fondasi dasar penerapan kesetaraan gender. Demikian pula dalam bidang pendidikan, setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama dalam sebuah keluarga dan lingkungan masyarakat. Maka keadilan dalam memberikan pendidikan kepada anak adalah suatu keharusan. Kata Kunci: Pendidikan, Islam, Kesetaraan, Gender