Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU (Oryza sativa L. ) (Studi Kasus Desa Sindangasih Kec. Cikatomas Kab. Tasikmalaya - Jawa Barat) Ucu Rohimah
JURNAL ILMIAH AGRITAS Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UST

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan usahatani padi sawah dilahan bukaan baru dan dilahan lama, mengetahui perbandingan produkstivitas usahatani padi sawah dilahan bukaan baru dan dilahan lama,  mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah dilahan bukaan baru, mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi dilahan bukaan baru. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik penelitian survey. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive  dan penentuan petani sampel dilakukan dengan metode simple random dan kajian ini uji T-test, menngunakan analisis regresi linier berganda  dan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukan perbedaan usahatani padi sawah dilahan bukaan baru dan sawah lama hanya pada pengelolaan air, penggunaan benih serta produksi yang dihasilkan, perbandingan produksitivitas menunjukan padi sawah dilahan bukaan baru (17,21 kw/ha) lebih rendah daripada dilahan lama (29,17 kw/ha), faktor-faktor produksi seperti luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk SP-36, pestisida, tenaga kerja serta lama alih fungsi lahan secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah dilahan bukaan baru, tetapi secara parsial hanya luas lahan, pupuk SP-36 dan lama alih fungsi lahan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi padi sawah dilahan bukaan baru dan benih berpengaruh negatif, pupuk urea berpengaruh positif, pestisida berpengaruh positif serta tenaga kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap produksi padi sawah dilahan bukaan baru. Tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk SP-36, pestisida, tenaga kerja dan lama alih fungsi lahan belum efisien. Kata kunci : lahan sawah bukaan baru, faktor produksi, efisiensi produksi
ANALISIS TEORI CONE OF EXPERIENCE EDGAR DALE PADA PEMBELAJARAN PPKN DENGAN METODE JIGSAW “WARUNG HIERARKI”  PACET Indriyani, Dina; Ucu Rohimah; Iyep Candra Hermawan
Integralistik Vol. 35 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/aqcj0f50

Abstract

Penggunaan metode dalam proses pembelajaran merupakan suatu keniscayaan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, metode yang digunakan harus senantiasa dilakukan inovasi dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teori Cone of Experience karya Edgar Dale dalam pembelajaran PPKn dengan metode Jigsaw “Warung Hierarki” di SMKN 1 Pacet. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, dimana data diperoleh melalui analisis terhadap berbagai sumber teori, jurnal, buku terkait konsep pembelajaran PPKn, metode Jigsaw, serta teori Cone of Experience menjadi fokus utama dalam analisis ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan teori Cone of Experience dalam pembelajaran PPKN dengan metode Jigsaw “Warung Hierarki” memiliki implikasi yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Metode Jigsaw mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran kolaboratif, sementara teori Cone of Experience memberi pandangan akan pentingnya pengalaman langsung dalam proses belajar. Sehingga integrasi kedua konsep ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PPKn dan memperkuat keterampilan sosial mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam konteks pembelajaran PPKn di sekolah. Nilai praktis dari penelitian ini juga dapat membantu guru dan pembuat kebijakan dalam merancang program pembelajaran yang lebih berorientasi pada pengalaman siswa dan pengembangan keterampilan kolaboratif.