Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Tanah Mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa Mulia Sahiba; Lili Suharli; Nisful Mahdi
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring merupakan salah satu kawasan mangrove di Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari berbagai spesies salah satunya adalah Rhizophora sp. Kawasan mangrove ini merupakan salah satu tempat perkembangbiakan untuk berbagai kelompok mikroorganisme. Ekosistem mangrove merupakan lingkungan yang kaya bahan organik dan habitat yang mendukung untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Sejauh ini belum ada laporan mengenai isolasi dan karakterisasi bakteri dari tanah mangrove di Kabupaten Sumbawa, sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bakteri yang berasal dari tanah mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa. Pengambilan sampel tanah mangrove Rhizophora sp. dilakukan secara acak pada dua titik yaitu  sampel A dengan koordinat -8.415770,117.475746 dan sampel B dengan koordinat -8.415952,117.476290. Metode pada penelitian ini yaitu Isolasi bakteri yang dilakukan menggunakan teknik streak (gores) pada media MCA dan MSA dan dilanjutkkan dengan karakterisasi berdasarkan morfologi, pewarnaan gram dan uji biokimia yang terdiri dari uji katalease, oksidase, uji fermentasi karbohidrat diantaranya glukose, laktose, maltose, malonat, sukrose, arabinose, urease, simon sitrat, TSIA, SIM, dan GP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri dari kedua sampel tanah mangrove Rhizophora sp. yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa teridentifikasi sebagai bakteri gram negatif dan berbentuk cocobasil, serta dapat memfermentasi karbohidrat, tidak dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon, dan tidak dapat menghasilkan enzim urease. Hasil tersebut belum dapat menentukan nama genus maupun spesies dari bakteri yang diperoleh, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut berupa analisis molekuler untuk menentukan jenis bakteri maupun nama spesiesnya.