Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS RECIPROCAL TEACHING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP Suharli, Lili
Jurnal TAMBORA Vol 2 No 1 (2017): EDISI 3
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.75 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Biologi berbasis strategi Reciprocal teaching yang layak digunakan untuk melatihkan keterampilan komunikasi dan pemahaman konsep siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Dick and Carey, diujicobakan pada 30 siswa kelas XI IPA 2 dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif-kualitatif. Hasil validasi perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, buku ajar siswa, lembar kegiatan siswa, tes hasil belajar, dan instrumen keterampilan komunikasi dengan kategori baik. Keterlaksanaan RPP menunjukkan 98% terlaksana. Hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa 94% siswa memberikan respon positif terhadap perangkat dan kegiatan pembelajaran yang diterapkan. Penerapan perangkat pembelajaran pada uji coba II menunjukkan peningkatan pada pemahaman konsep siswa berdasarkan tes hasil belajar aspek pengetahuan yang dianalisis menggunakan N-Gain sebesar 0.90. Selain itu, keterampilan komunikasi siswa mendapat predikat B (Baik). Kesimpulan penelitian ini, bahwa perangkat pembelajaran Biologi berbasis strategi Reciprocal teaching yang dikembangkan layak diterapkan dan dapat melatihkan keterampilan komunikasi dan pemahaman konsep.
Identifikasi Keanekaragaman Tanaman Bunga sebagai Sumber Pakan Lebah Madu di Kawasan Hutan Desa Batu Dulang, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa Khotibul Umam; Lili Suharli; Baso Manguntungi; Kus Dianawati; Riri R. Anggih Chaidir
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 38, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2021.38.1.1049

Abstract

Ketersedian tanaman bunga menjadi kunci penting untuk sumber pakan lebah dan madu yang dihasilkan di masyarakat Sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jenis tumbuhan bunga yang berpotensi menjadi sumber pakan lebah madu di kawasan hutan, Desa Batu Dulang, Sumbawa. Metode penelitian menggunakan analisis vegetasi dengan petak ukur kuadran yang berukuran 1 m x 1 m. Data tanaman yang diperoleh dianalisis dengan indeks keanaekaragaman Shanon-Wienner (H’), indeks kemerataan Shanon (E’) dan indeks dominansi Simpson (D). Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 216 individu tanaman bunga dari 28 spesies tanaman dan terbagi dalam 12 famili. Sebanyak 23 spesies berhasil diidentifikasi, sedangkan 4 spesies belum bisa diidentifikasi. Jenis tanaman bunga terbanyak >10 individu tanaman ditemukan pada 8 spesies dengan tanaman Kirinyuh (Chromolaena odorata) sebagai spesies terbanyak dan 4 spesies tanaman dengan jumlah paling sedikit. Hasil analisis indeks keanekaragaman (H’), kemerataan (E’) dan dominansi (D) tanaman berturut turut yaitu 2.97, 0.89, dan 0.067. Nilai tersebut menunjukkan tingkat keanekaragaman tanaman yang sedang melimpah, kemerataan yang tinggi dan dominansi tanaman yang rendah. Tingginya keanaekaragaman tanaman akan memberikan dampak positif pada ketersediaan sumber pakan lebah madu yang cukup melimpah. Tentu pula harus dengan didukung oleh kondisi hutan yang terjaga kelestariannya dengan melibatkan masyarakat lokal. Penelitian selanjutnya akan difokuskan pada waktu berbunga dari tanaman sumber pakan lebah melalui kalender pembungaan sehingga diketahui tingkat kecukupan pakan bagi lebah dan kuantitas madu yang dihasilkan dalam setahun.
Dangke Hasil Olahan dari Susu Kuda Liar Sumbawa, Susu Sapi Sumbawa, dan Susu Kerbau Sumbawa: Dangke from Sumbawa Horse Milk, Sumbawa Cow Milk, and Sumbawa Buffalo Milk Novi Fathiaturrahma; Kusdianawati; Lili Suharli
Anoa: Journal of Animal Husbandry Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/anoa.v1i2.31054

Abstract

Dangke is a local cheese product that is made enzymatically with the addition of papain enzyme through a heating process. Dangke is one of the innovations in processing food products (Sumbawa horse milk, Sumbawa cow's milk, and Sumbawa buffalo milk) which has the potential to increase the selling power of milk. The research method begins with each milk being heated over low heat until the temperature reaches 60 - 70˚C while stirring to ensure all parts of the milk get an even heat. Furthermore, the addition of papain enzyme as much as 0.1% v/v. After that, the milk will form curd and whey. Curd was taken using a spoon and then drained using a sieve and put into a coconut shell mold and allowed to stand for a few minutes until it becomes a dangke product. Then the dangke quality was observed by looking at several indicators. The results showed that the processing of Sumbawa horse milk, Sumbawa cow's milk, and Sumbawa buffalo milk succeeded in becoming dangke. Based on the indicators of dangke quality observation, the three types of milk were able to produce the same color and texture, namely milky white and soft texture. Meanwhile, for the indicators of aroma and length of clotting time, the three types of milk showed different results. Sumbawa wild horse milk requires ±9 minutes of clotting time, Sumbawa cow's milk for ±10 minutes, and Sumbawa buffalo milk for ±8 minutes.
Manufacturing Natural Woven Dyes From Mangrove In Dusun Prajak, Desa Batu Bangka, Sumbawa: Pembuatan Pewarna Alami Tenun Dari Mangrove Di Dusun Prajak, Desa Batu Bangka Sumbawa Lili Suharli; Izzul Islam; Riri Rimbun Anggih Chaidir; Kusdianawati Kusdianawati
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.637 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang978

Abstract

Department of the environment around 10.660 hectares of mangroves with varuous types. One that has the potential for mangrove development is Dusun Prajak, located in the Saleh bay area which is directly adjacent to the Moyo Tambora biosphere zone that has a major influence on the preservation of marine natural resources such as coral and whale sharks. The purpose is to provide skill in making natural dyes made from mangroves to community. The method is observation, interviews, practice and assistance with the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. Furtermore, mentoring and evaluation are carried out. The survey result show that weaving based on natural dyes from mangroves has never been done, so it is important to carry out demonstrations of making mangrove dyes. The training program received high appreciation from the community because it was uniqe and hope that program would continue and community would be assisted. Abstrak Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, sekitar 10.660 hektar mangrove dengan jenis yang beragam. Salah satu yang memiliki potensi pengembangan mangrove adalah Dusun Prajak, terletak di wilayah Teluk Saleh yang langsung berbatasan dengan zona biosfer Moyo-Tambora sehingga dusun prajak berpengaruh besar dalam kelestarian SDA laut seperti karang dan seperti Hiu Paus. Tujuan pengabdian yaitu memberikan skill pembuatan pewarna tenun alami berbahan mangrove kepada masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, praktik dan pendampingan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal. Selanjutnya dilakukan pendampingan dan evaluasi. Hasil survei menunjukkan bahwa tenun berbasis bahan pewarna alami dari mangrove belum pernah dilakukan, sehingga penting dilaksanakan demonstrasi pembuatan pewarna mangrove. Program pengabdian ini mendapat apresiasi tinggi dan berharap program ini terus dilanjutkan dan masyarakat didampingi.
Pengaruh Strategi Komunikasi Politik terhadap Partisipasi Politik Masyarakat dengan Perilaku Pemilih sebagai Variabel Moderasi dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 di Kota Sumbawa Amrullah Amrullah; Umar Umar; Lili Suharli
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i5.1984

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi komunikasi politik terhadap partisipasi politik denngan perilaku pemilih sebagai variabel moderasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 silam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif asosiatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden yang merupakan masyarakat Sumbawa Besar yang ikut dan turut aktif dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018 silam. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data yang dikenal dengan Partial Least Square (PLS), PLS merupakan persamaan yang termasuk ke dalam bidang Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi Politik dengan Perilaku pemilih berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi Politik. Artinya pengaruh positif berarti Perilaku Pemilih yang berorientasi pada sikap rasional cenderung akan menimbulkan dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat dan sebaliknya, selain itu hasil dari penelitian juga mendukung penggunaan teori kontijensi (Contigency Theory), dimana Perilaku Pemilih sebagai variabel situasional mampu memberikan mempengaruhi (memperkuat) hubungan antara Komunikasi Politik terhadap Partisipasi Politik. Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat Kota Sumbawa Besar agar lebih meningkatkan lagi tingkat partisipasinya dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, terutama dengan mengikuti kampanye politik para calon kepala daerah agar masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami visi, misi serta program kerja calon kepala daerah yang akan di pilihnya nanti.
Pengembangan Ekonomi Lokal : Pelatihan Pengembangan Tenun Motif Hiu Paus di Desa Poto, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat Kusdianawati Kusdianawati; Izzul Islam; Lili Suharli; Riri Rimbun Anggih Chaidir
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v6i1.4973

Abstract

Industri kerajinan tenun Sumbawa di Dusun Samri, Desa Poto merupakan salah satu usaha yang diwariskan turun-temurun secara tradisional yang masih berupa kegiatan sampingan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun kini industri kerajinan tenun tersebut sedang dalam proses pengembangan untuk menjadi sentra industri kecil untuk hasil tenun Sumbawa dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta sebagai media promosi kearifan budaya lokal. Oleh karena itu, untuk membantu dalam proses pengembangan tenun Sumbawa khususnya yang ada di Dusun Samri, Desa Poto maka diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengembangan tenun motif hiu paus oleh Fakultas Teknobiologi, Universitas Teknologi Sumbawa. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan dan pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan pemaparan materi motif hiu paus yang digunakan pada kain tenun Sumbawa. Motif hiu paus yang digunakan dibuat dulu desainnya di kertas kotak kemudian diterapkan oleh partisipan dalam pelatihan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan motif hiu paus pada kain tenun Sumbawa yang dilakukan oleh peserta pelatihan secara langsung. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan kain tenun Sumbawa dengan motif hiu paus dan ada juga yang dipadukan dengan motif lama yang sering digunakan dalam kain tenun Sumbawa. Hasil kegiatan pengabdian berupa tenun Sumbawa dengan motif hiu paus dapat dihasilkan dan diproduksi oleh masyarakat di Dusun Samri, Desa Poto.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Tanah Mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa Sahiba, Mulia; Lili Suharli; Nisful Mahdi
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring merupakan salah satu kawasan mangrove di Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari berbagai spesies salah satunya adalah Rhizophora sp. Kawasan mangrove ini merupakan salah satu tempat perkembangbiakan untuk berbagai kelompok mikroorganisme. Ekosistem mangrove merupakan lingkungan yang kaya bahan organik dan habitat yang mendukung untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. Sejauh ini belum ada laporan mengenai isolasi dan karakterisasi bakteri dari tanah mangrove di Kabupaten Sumbawa, sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bakteri yang berasal dari tanah mangrove Rhizophora sp. di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa. Pengambilan sampel tanah mangrove Rhizophora sp. dilakukan secara acak pada dua titik yaitu  sampel A dengan koordinat -8.415770,117.475746 dan sampel B dengan koordinat -8.415952,117.476290. Metode pada penelitian ini yaitu Isolasi bakteri yang dilakukan menggunakan teknik streak (gores) pada media MCA dan MSA dan dilanjutkkan dengan karakterisasi berdasarkan morfologi, pewarnaan gram dan uji biokimia yang terdiri dari uji katalease, oksidase, uji fermentasi karbohidrat diantaranya glukose, laktose, maltose, malonat, sukrose, arabinose, urease, simon sitrat, TSIA, SIM, dan GP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri dari kedua sampel tanah mangrove Rhizophora sp. yang berada di Labu Sawo Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa teridentifikasi sebagai bakteri gram negatif dan berbentuk cocobasil, serta dapat memfermentasi karbohidrat, tidak dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon, dan tidak dapat menghasilkan enzim urease. Hasil tersebut belum dapat menentukan nama genus maupun spesies dari bakteri yang diperoleh, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut berupa analisis molekuler untuk menentukan jenis bakteri maupun nama spesiesnya.
Deteksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Ikan Kakap Putih (L. calcarifer) dengan Metode RT-qPCR wati, Nadiya; Lili Suharli; Joko Santosa
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan kakap putih merupakan salah satu komoditas unggulan karena memiliki pertumbuhan yang cepat. Dalam budidaya ikan kakap putih, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yaitu adanya serangan penyakit seperti VNN (Viral Nervous Necrosis). Virus VNN dapat menyerang sistem saraf pusat, retina mata, serta organ reproduksi. Gejala umum penyakit ini yaitu nafsu makan menurun sehingga menyebabkan ikan sangat lemah, warna tubuh pucat, berenang tidak beraturan, serta menghentakkan kepala ke permukaan air secara sporadik. Untuk mengatasi penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara diagnosa dini dengan metode RT-qPCR (Reverse Transcription-quantitative Polymerase Chain Reaction). Virus yang menyerang ikan kakap putih dalam jumlah sedikit atau belum menimbulkan gejala penyakit dapat dilacak sejak dini, karena RNA virus yang jumlahnya sedikit dapat digandakan dengan PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi VNN pada ikan kakap putih dengan metode RT-qPCR. Metode yang digunakan meliputi pengambilan otak dari organ target, ekstraksi RNA, dan amplifikasi RNA. Amplifikasi RNA memiliki beberapa tahapan yaitu denaturasi, anneling, dan ekstention. Hasil menunjukkan bahwa ikan kakap putih tidak berhasil didiagnosa terinveksi VNN, sebab kontrol negatif yang digunakan tidak valid. Hal ini dikarenakan mix reagen kontrol negatif terkontaminasi sehingga melewati batas threshold.
Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Koagulan Alami pada Limbah Cair Industri Tahu hajijah, inas; Lili Suharli
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair dari industri tahu merupakan permasalahan lingkungan yang signifikan, menyebabkan kontaminasi air yang merugikan dan dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah industri tahu dengan menggunakan biji kelor (Moringa oleifera) sebagai koagulan alami yang efisien dalam membersihkan limbah cair tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan metode koagulasi terhadap parameter limbah cair industri tahu, seperti Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), dan pH, dengan pemberian dosis yang bervariasi, yaitu 3 gram, 5 gram, dan 7 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biji kelor sebagai koagulan alami dalam pengolahan limbah cair industri tahu belum sepenuhnya efektif. Dosis optimal pada 7 gram biji kelor menghasilkan penurunan konsentrasi BOD sebesar 14.26%, COD sebesar 3.05%, dan TSS sebesar 20.25%, namun masih belum memenuhi standar baku lingkungan, terutama pada parameter pH. Oleh karena itu, optimasi dosis biji kelor sebagai koagulan dalam pengolahan limbah cair industri tahu perlu diperhatikan, termasuk pertimbangan terhadap interaksi potensial dengan komponen limbah yang dapat memengaruhi efektivitas koagulasi, seperti zat kimia atau material lain dalam limbah tersebut.
Pemanfaatan potensi lokal Desa Mokong Sumbawa NTB melalui pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Chaidir, Riri Rimbun Anggih; Suharli, Lili; Kusdianawati, Kusdianawati; Islam, Izzul
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i3.1594

Abstract

Desa Mokong berada di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan mata pencarian utama masyarakatnya adalah bertani. Masyarakat Desa Mokong biasa menanam dan memanen kelapa atau membeli dan menjual buahnya begitu saja, tanpa mengetahui pemanfaatannya sebagai minyak nabati khususnya Virgin Coconut Oil (VCO). Secara umum, VCO banyak dikonsumsi untuk tujuan kesehatan dan kecantikan. Produksi VCO dapat membantu meningkatkan nilai kelapa di Desa Mokong dan dapat menjadi produk unggulan Desa Mokong. Kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pembuatan VCO dengan metode kombinasi. Metode ini sederhana, sehingga pembuatan VCO ini dapat dilaksanakan kembali oleh peserta di rumah masing-masing. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu persiapan, pembuatan VCO dan pelaksanaan kegiatan pengabdian. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pula terdiri dari sesi pemberian kuisioner sebelum dan sesudah pelatihan, pemberian materi dan diskusi serta praktek. Hasil evaluasi kegiatan melalui kuisioner menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai VCO, ketertarikan untuk mengonsumsi VCO dan untuk mengikuti pelatihan ini dan selanjutnya.