Perangkat pembelajaran yang digunakan sekolah saat ini belum optimal dalam membantu peserta didik membangun pemahamannya. Pembelajaran pada setiap pertemuan yang diterapkan oleh guru masih seperti bagaimana biasanya mereka melaksanakan pembelajaran yaitu dengan menjelaskan materi pelajaran, memberikan contoh-contoh penerapan, memberikan latihan, dan di akhir pembelajaran guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR). Ketidakpahaman peserta didik terhadap konsep membuat kemampuan peserta didik jadi rendah. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh guru, namun nilai peserta didik tetap belum mencapai KKM. Untuk itu perlu dikembangkan perangkat pembelajaran matematika yang dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengkonstruksikan pengetahuan dan meningkatkan hasil belajarnya. Pada penelitian ini, dikembangkan validitas perangkat pembelajaran berbasis ACE yang diharapkan mencapai sasaran tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dari upaya pengembangan ini adalah menghasikan perangkat pembelajaran matematika berbasis ACE yang valid. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu preliminary, prototyping, dan assessment. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI Kuliner 2 SMK N 6 Padang. Validiasi perangkat pembelajaran dilakukan oleh pakar pendidikan matematika dan pakar Bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis ACE yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan nilai validitas aspek positif 4,43, sedangkan untuk aspek negatif mendapat nilai validitas 4,00 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis ACE untuk pembelajaran matematika di kelas XI Kuliner 2 dapat dinyatakan valid.