Wawasan peternak merupakan salah satu penyebab utama rendahnya ketersediaan nutrisi di dalam pakan dalam usaha pembibitan sapi potong di Indonesia. Sistem pemeliharaan sapi di tingkat peternak masih dilakukan secara tradisional tanpa pernah memperhatikan kebutuhan pakan yang diperlukan oleh ternak, hal tersebut disebabkan karena keterbatasan ketersediaan hijauan pakan dan tidak adanya penyediaan hijaun pakan secara khusus, pada musim kemarau terjadi kesulitan memperoleh bahan pakan terutama hijauan pakan yang berkualitas. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas nutrisi dalam pakan untuk sapi potong adalah dengan mencari bahan pakan alternatif. Tanaman legume lamtoro varietas tarramba (leucaena leucocephala cv. tarramba) memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan cepat, dapat beradaptasi pada daerah tropis dan dapat bertahan di berbagai kondisi tanah. Lamtoro memiliki kandungan nutrisi diantaranya, karbohidrat 40 %, protein 25,9 %, tannin 4 %, mimosin 7,17 %, kalsium 2,36%, fosfor 0,23%, dan nitrogen 4,2 %. Informasi ini perlu untuk dibagikan kepada masyarakat. Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan adalah wilayah yang memiliki populasi sapi potong yang cukup signifikan di Kabupaten Lombok Utara. Sebagai bentuk pembagian informasi, maka dilakukanlah kegiatan Pengabdian introduksi manfaat lamtoro tarramba sebagai hijauan sumber protein bagi ternak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan peternak mengenai potensi lamtoro tarramba untuk meningkatkan produktivitas ternaknya. Kegiatan pengabdian berhasil dilaksanakan dengan mencapai target luaran. Masyarakat menguasai teknik penanaman dan manajemen pemeliharaan tanaman lamtoro, masyarakat telah menyadari dan mengaplikasikan lamtoro sebagai basis pakan ternaknya, dan masyarakat menguasai teknologi pengawetan pakan dan pembuatan pellet untuk meningkatkan hasil produktivitas ternaknya.