Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA KECACATAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN TELAGA TANJUNG DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA Rais Kusumasari Yuliani; Achmad Syaichu; Denny Kurniawati
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 01 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UPT. Makarti merupakan perusahaan yang selalu menjaga mutu suatu produk yang dihasilkan untuk memenuhi kepuasan konsumen dan selalu menjaga kepercayaan konsumen. Akan tetapi dalam kegiatan manufaktur produk tidak pernah jauh dari kecacatan (defect). Dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan dalam proses kegiatan produksi air minum dalam kemasan Telaga Tanjung kecacatan yang dihasilkan mencapai 41% (defect) dari total produksi 41000 pcs pada tahun 2018, dikarenakan SDM yang kurang maksimal dan Mesin produksi yang masih manual dan juga SOP yang digunakan masih belum berstandar intenasional. Untuk meminimalizir kecacatan tersebut akan dilakukan Analisa dengan metode six sigma. Metode six sigma memiliki nilai DPMO 3,4 yang memiliki zero defect. Saat ini Pupuk Manutta Gold masih mencapai rata – rata 3,3% deffect dengan nilai DPMO 34.166. Jadi untuk mencapai tinggal 6 level sigma dengan nilai zero defect perusahaan harus melakukan perbaikan yang sigsinifikan untuk mengurangi kecacatan pada produk. Maka dilakukan perbaikan dengan melakukan pengendalian kualitas metode SIX SIGMA dengan proses DMAIC meliputi Define (identifikasi masalah), Measure (Pengukuran masalah), Analyze (Analisa masalah), Improve (Perbaikan), Control (Pengendalian).
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Kasus Pada Poskestren POMOSDA Nganjuk) Achmad Syaichu; Lika Mar,atush Sholikah; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 02 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah ada pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan pada Poskestren Pomosda Terhadap Kepuasan Pasien. Pasien rawat inap Poskestren Pomosda sebagai populasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner terhadap 68 responden. Dengan metode SERVQUAL (Service Of Quality). Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden sejumlah 68 pasien didapatkan data primer sebagai bahan analisis. Dari hasil analisis tersebut menjadikan bahwasanya variabel bebas yaitu tangibles, reliability, responsive, assurance, dan emphaty berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan pasien terhadap pelayanan Poskestren Pomosda. Dari hasil pembahasan didapatkan gap negatif pada satu dimensi. Dan prioritas perbaikan pelayanan pada Poskestren Pomosda terdapat pada dimensi assurance (jaminan), dikarenakan mempunyai gap negatif terbesar yaitu -0,20.
ANALISIS SWOT UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RELOKASI PABRIK START UP SUSU SAPI SEGAR MULK JAPO TANJUNGANOM NGANJUK Yuli Minartwi; Uswatun Hasanah; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 01 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata Letak pabrik yang berjauhan dengan lokasi pasar dapat menimbulkan biaya produksi yang tinggi, biaya transportasi dan tingkat kompetitifnya lemah dari sisi harga, maka dilakukanlah penelitian dengan merelokasi pabrik yang berdekatan dengan lokasi pasar. Data primer diperoleh langsung dari mewawancarai pihak start up dan data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui penelitian kepustakaan, metode penelitian menggunakan SWOT (Strenghts Weaknesses Opportunities Threats) untuk pembobotannya menggunakan AHP (Analytic Hierarchy Proses) dan analisis data berupa deskriptif kualitatif. Penelitian ini diperoleh rumusan keputusan terbaik yaitu strategi Hold and Maintain, yaitu strategi bertahan dan menjaga, yang artinya perusahaan harus bertahan menjalankan dan menjaga kondisi sekarang supaya tidak terburu-buru dalam menjalanan keputusan merelokasi lokasi produksi/ pabrik.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Studi Kasus Pada Desa Demangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur) Eddy Yuriancha; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 02 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih banyak dibudidayakan oleh masyarakat di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Indonesia. Kabupaten nganjuk memiliki luasan panen 1.377 hektar, produksi 29.877 kwintal, dengan produksi tersebut belum mampu memnuhi kebutuhan pasar di kabupaten nganjuk. Minat budidaya jamur di Kabupaten Nganjuk masih rendah dibandingkan usaha budidaya komoditas sayuran lainnya. Kondisi tersebut sangat ironi melihat permintaan pasar untuk jamur tiram tergolong besar sedangkan pelaku usaha budidaya jamur masih sedikit. Layak atau tidaknya usaha budidaya jamur maka perlu dilakukan analisa. Berdasarkan aspek finansial, kriteria kelayakan investasi usaha budidaya jamur tiram putih layak untuk dijalankan, hal ini disebabkan usaha budidaya jamur memiliki nilai PP atau tingkat pengembalian modal akan kembali pada usia usaha 4 tahun, nilai PI sebesar 1,87, nilai NPV sebesar Rp 137.140.682 dengan usia investasi 5 tahun, tingkat pengembalian investasi IRR sebesar 39%, niali BEP titik impas produksi sebesar 7.515,15 kg, dan BEP Harga jual titik impas jamur tiram Rp 8.841.
PENERAPAN SISTEM ANTRIAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PELAYANAN PENITIPAN UANG SANTRI POMOSDA (STUDI KASUS PADA UPT. KANTOR PUSAT POMOSDA TANJUNGANOM, NGANJUK) Rahayu Dwi Setianingsih; Achmad Syaichu; Eko Budi Santoso; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 15 No. 01 (2021): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian antrian (queues) terjadi karena permintaan pelayanan lebih besar daripada fasilitas pelayanan yang ada dalam sistem antrian. Ada beberapa sistem antrian yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah antrian yaitu, single channel single phase, single channel multi phase, multi channel single phase, dan multi channel multi phase.Dengan tujuan untuk mengetahui penerapan sistem antrian dengan mengoptimalkan pelayanan penitipan uang santri POMOSDA yang efektif dan efisien.Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diketeahui sistem antrian yang tepat untuk memperbaiki pelayanan KPU POMOSDA supaya efektif dan efisein adalah sistem antrian single channel single phase, single channel multi phase dan multi channel multi phase, dengan hasil perhitungan tidak adanya pelanggan yang mengantri dalam sistem dan antrian di ketiga sistem tersebut. Dengan masing-masing waktu pelayanan di setiap sistem antrian, single channel single phase, rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws) 0,013 jam, rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wq) 0,0026 jam, single channel multi phase dengan rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws) 0,0202 jam, rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wq) 0,0094 jam, dan multi channel multi phase, rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws) 0,0037 jam, dan rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wq) 0,0031 jam.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BUBUK KEDELAI INSTAN MARASAKE (Studi kasus pada UPT. Makarti POMOSDA Tanjunganom Nganjuk) M. Asmin Firmansyah; Achmad Syaichu; Agustin Sukarsono
CYBER-TECHN Vol. 14 No. 02 (2020): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia industri persaingan yang semakin ketat saat ini menyebabkan setiap industri dituntut mampu bersaing dan mampu mengikuti persaingan sehingga mendorong industri tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang strategis agar dalam pelaksanaannya terarah dan terpadu. Salah satunya adalah strategi pemasaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keputusan yang harus diambil oleh pihak menejer pemasaran untuk meningkatkan promosi. Analisis yang digunakan untuk menentukan perumusan strategi pemasaran UPT. MAKARTI POMOSDA dijabarkan melalui pendefinisian SWOT (strenght/kekuatan, weakness/kelemahan, opportunity/peluang, threats/ancaman). Setelah pemasangan faktor-faktor SWOT dapat disusun berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki UPT. MAKARTI POMOSDA didapat strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk pembelian produk oleh warga jamaah, menjaga kualitas produk, meningkatkan teknologi alat produksi dan meningkatkan komunikasi, melakukan kegiatan promosi dengan terencana dan memaksimalkan kinerja sumberdaya manusia yang ada. Dengan menggunakan skor terbobot internal dan eksternal. Matriks IFE 2,68 sedangkan adalah EFE dengan total sebesar 2,43. Berada pada posisi sel V yaitu (Hold and Maintain) memperbaiki produk atau jasa. Strategi yang cocok dengan posisi ini adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah diterapkan. Dari hasil strategi itu semua perlu diadakan penelitian lebih lanjut terkait analisis SWOT guna menjalin kerjasama untuk memperluas jaringan pemasaran.