Putera Erianto Saragih
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Moderasi Dan Toleransi Beragama Dalam Perspektif Islam Juliber Arman Simanjuntak; Putera Erianto Saragih; Rafi Marthin Hutapea; Arip Surpi Sitompul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1666

Abstract

Keragaman budaya(multikultural) merupakan peristiwa alami karena bertemunya berbagai budaya, Realitas Kebhinnekaan (pluralitas) bangsa Indonesia yang begitu tinggi merupakan identitas penting yang menjadi kebanggaan bersama. Mengingkari Kebhinnekaan Bangsa Indonesia berarti mengingkari Keindonesiaan itu sendiri Moderasi dalam kerukunan beragama haruslah dilakukan, karena dengan demikian akan terciptalah kerukunan umat antar agama atau keyakinan. Untuk mengelola situasi keagamaan di Indonesia yang sangat beragam. Moderasi Beragama menurut Al-Qur’an dan Hadist cenderung menuju pusat atau sumbu (centripetal), sedangkan ekstremisme adalah gerak sebaliknya menjauhi pusat atau sumbu, menuju sisi terluar dan ekstrem (centrifugal., menjaga hati, menjaga perilaku diri, menjaga seisi negeri dan menjaga jagat raya ini. Toleransi beragama bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan dannjuga bukan untuk saling bertukar agama atau keyakinan dengan kelompok lain yang memiliki keyakinan berbeda, namun toleransi di sini lebih kepada interaksi mu`amalah atau interaksi sosial antar masyarakat yang memiliki batasan-batasan yang mesti dijaga secara bersama sehingga masing-masing pihak bisa dan mampu untuk mengendalikan diri serta bisa menyediakan ruang unrtuk salaing menghormati dan manjaga kelebihan dan keunikan masing-masing tanpa ada rasa takut dan khawatir dalam melaksanakan keyakinannya, inilah esensi darimoderasi beragama dalam bingkai toleransi. Kata Kunci: Keragaman budaya, toleransi Cultural diversity (multicultural) is a natural event due to the meeting of various cultures. The reality of the diversity (plurality) of the Indonesian nation is so high that it is an important identity that is a matter of shared pride. Denying the diversity of the Indonesian nation means denying Indonesianness itself. Moderation in religious harmony must be carried out, because in this way harmony between religions or beliefs will be created. To manage the religious situation in Indonesia which is very diverse. Religious moderation according to the Qur'an and Hadith tends towards the center or axis (centripetal), while extremism is the opposite movement away from the center or axis, towards the outermost and extreme sides (centrifugal. this universe. Religious tolerance is not to merge into one another's beliefs and also not to exchange religions or beliefs with other groups who have different beliefs, but tolerance here is more about mu`amalah interaction or social interaction between people who have boundaries that must be maintained together so that each party can and is able to control themselves and can provide space for mutual respect and maintain the strengths and uniqueness of each without fear and worry in carrying out their beliefs, this is the essence of religious moderation within the framework of tolerance. Keywords: Cultural diversity, tolerance