Rendahnya literasi digital terkait pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) yang menghambat produktivitas publikasi ilmiah di kalangan sivitas akademika Fakultas Sastra, Fatoni University, Thailand, menjadi permasalahan krusial yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian ini. Menjawab tantangan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dirancang sebagai intervensi strategis yang bertujuan untuk: 1) membekali peserta dengan pemahaman dasar dan keterampilan praktis penggunaan AI dalam penulisan karya ilmiah; 2) meningkatkan produktivitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa; serta 3) mendorong integrasi AI dalam kegiatan akademik di institusi mitra. Metode pelaksanaan kegiatan ini diimplementasikan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang diwujudkan dalam bentuk lokakarya interaktif intensif selama dua hari pada 13–14 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di Gedung Fakultas Sastra, Fatoni University, dan mencakup serangkaian sesi terstruktur, mulai dari presentasi materi konseptual mengenai relevansi AI, demonstrasi teknis berbagai aplikasi AI untuk penulisan (pencarian literatur, parafrasis, pengecekan tata bahasa, dan manajemen sitasi), hingga sesi praktik langsung (hands-on) di mana peserta mengaplikasikan perangkat AI pada draf tulisan mereka sendiri. Keberhasilan program diukur secara kuantitatif dan kualitatif melalui instrumen evaluasi berupa pre-test, post-test, dan kuesioner kepuasan. Hasil kegiatan menunjukkan dampak yang sangat signifikan terhadap peningkatan kompetensi peserta. Analisis data kuantitatif membuktikan adanya lonjakan pemahaman yang substansial, di mana skor rata-rata peserta meningkat tajam dari 45,8 pada saat pre-test menjadi 82,5 pada post-test, yang merepresentasikan kenaikan pemahaman sebesar 80,13%. Secara kualitatif, hasil observasi dan umpan balik menunjukkan bahwa lebih dari 90% peserta merasa lebih percaya diri dan mampu mengoperasikan setidaknya dua hingga tiga aplikasi AI secara mandiri untuk membantu proses penulisan mereka, disertai dengan meningkatnya motivasi untuk menghasilkan karya ilmiah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berhasil mentransformasikan pengetahuan konseptual mengenai AI menjadi kapabilitas praktis yang aplikatif, tidak hanya membekali individu dengan keterampilan esensial di era digital, tetapi juga menanamkan fondasi bagi budaya akademik yang lebih inovatif dan produktif di lingkungan Fakultas Sastra Fatoni University, sekaligus menawarkan cetak biru intervensi yang efektif untuk menjembatani kesenjangan literasi teknologi di institusi pendidikan tinggi lainnya.