Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Kegiatan Pelayanan Fisioterapi Pada Aspek Administrasi Di Klinik Fisioterapi Esa Unggul Prima Dewi K; Avita Puspa Pratiwie; Ayu Septia Nilamsari; Siti Maryam; Ramdhan Setiawan; Faisal Isra Maulana
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v4i1.2960

Abstract

Upaya menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang selalu berupaya untuk memenuhi harapan pasien. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan melalui pengembangan sarana dan prasarana layanan kesehatan, pengadaan peralatan dan ketenagakerjaan termasuk pengelolaan dan pelayanan. Keberhasilan program pelayanan kesehatan tergantung berbagai faktor baik sosial, lingkungan, maupun penyediaan kelengkapan pelayanan/perawatan dimana fisioterapi memiliki peran penting dalam program pelayanan kesehatan baik di tingkat dasar maupun rujukan. Kondisi ideal yang diharapkan salah satunya adalah tercapainya pelayanan yang bermutu, efektif dan efisien dimana pelayanan yang diberikan memiliki alur yang jelas, cepat dan tepat, sehingga memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang dilayani. Tujuan umum kegiatan ini untuk menganalisa faktor-faktor yang menjadi penyebab belum optimalnya kegiatan pelayanan fisioterapi dalam aspek administrasi dan mencari strategi yang tepat dalam upaya pengembangan pelayanan fisioterapi dalam aspek administrasi di Klinik Fisioterapi Universitas Esa Unggul. Metode yang digunakan adalah melakukan analisa lapangan, melakukan wawancara dan diskusi, hasil pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian menemukan masih belum optimalnya pelayanan fisioterapi pada aspek administrasi yang dilakukan di Klinik Fisioterapi Universitas Esa nggul sehingga tim pengabdian dapat memberikan solusi untuk upaya mengoptimalkan kegiatan pelayanan fisioterapi khususnya pada aspek administrasi.
ANALISA HUBUNGAN BODY WORKING POSTURE, WORK ABILITY DAN QUALITY OF LIFE DENGAN WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN Ramdhan Setiawan; Orisa Elfath; Peristiowati Yuly; Nurwijayanti
Media Physiotherapy Journal of Science Vol. 1 No. 2 (2024): Media Physiotherapy Journal of Science
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/mqev8k17

Abstract

Latar belakang: Angka MSDs terhitung cukup tinggi. MSDs adalah contributor tertinggi kedua dalam global disability atau angka disabilitas secara global (16% sepanjang tahun hidup dengan kondisi disabilitas). Di Indonesia sendiri, beberapa studi yg pernah dilakukan menunjukkan persentase cedera musculoskeletal juga sangat tinggi. Bahkan cedera musculoskeletal adalah penyebab utama karyawan melakukan absen. Salah satu jenis pekerjaan yang memiliki resiko tinggi berdasarkan hasil studi adalah Petugas pemadam kebakaran (firefighter). Dalam studi lain oleh Nazari Goris et.al. pada tahun 2020 mengenai prevalensi MSDs pada firefighter di Kanada, ditemukan prevalensi MSDs yang tinggi (1 dari 4 firefighter). Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya MSDs, diantaranya kondisi postur tubuh saat bekerja. Disisi lain Kejadian MSDs tentunya akan berdampak kepada kinerja para pekerja dan kualitas hidup mereka. Oleh sebab itu perlu adanya investigasi mengenai analisa hubungan body working posture, work ability, dan quality of life dan kaitannya dengan Muskuloskeletal disorders pada petugas pemadam kebakaran.   Tujuan:   Mengetahui hubungan body working posture, work ability, dan quality of life dan kaitannya dengan Muskuloskeletal disorders pada petugas pemadam kebakaran. Metode: Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan metode observasi dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden.  Uji statistik yang digunakan Kolmogorov-smirnov untuk tes normalitas, dan spearman test untuk mengetahui antar variabelnya. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara Body Working Posture dan Work-related Musculoskeletal Disorders pada petugas pemadam kebakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang cukup signifikan antara Work Ability dan Work-related Musculoskeletal Disorders. Keterkaitan hasil ini dengan teori dapat dilihat dari konsep bahwa persepsi yang baik terhadap kualitas hidup (Quality of Life atau QOL) dapat berbanding lurus dengan kemampuan kerja (Work Ability). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, terdapat hubungan yang sangat lemah antara Quality of Life (QOL) dan Work-related Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada petugas pemadam kebakaran. Ketika melihat lebih dalam ke dalam dimensi-dimensi QOL, ditemukan bahwa hanya domain fisik yang menunjukkan hubungan cukup signifikan dengan MSDs. Ini menunjukkan bahwa aspek fisik dari kualitas hidup memiliki keterkaitan lebih besar dengan gangguan muskuloskeletal dibandingkan dengan aspek lainnya. Kesimpulan: Penelitian ini meunjukkan pentingnya postur kerja terhadap resiko gangguan work-related musculoskeletal disorders yang dapat berdampak kepada kemampuan kerja pada petugas pemadam kebakaran.   Kata kunci: work-related musculoskeletal disorders; body working posture; work ability; quality of life; pemadam kebakaran
ANALISA HUBUNGAN BODY WORKING POSTURE, WORK ABILITY DAN QUALITY OF LIFE DENGAN WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN Ramdhan Setiawan; Orisa Elfath; Peristiowati Yuly; Nurwijayanti
Media Physiotherapy Journal of Science Vol. 1 No. 2 (2024): Media Physiotherapy Journal of Science
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/mqev8k17

Abstract

Latar belakang: Angka MSDs terhitung cukup tinggi. MSDs adalah contributor tertinggi kedua dalam global disability atau angka disabilitas secara global (16% sepanjang tahun hidup dengan kondisi disabilitas). Di Indonesia sendiri, beberapa studi yg pernah dilakukan menunjukkan persentase cedera musculoskeletal juga sangat tinggi. Bahkan cedera musculoskeletal adalah penyebab utama karyawan melakukan absen. Salah satu jenis pekerjaan yang memiliki resiko tinggi berdasarkan hasil studi adalah Petugas pemadam kebakaran (firefighter). Dalam studi lain oleh Nazari Goris et.al. pada tahun 2020 mengenai prevalensi MSDs pada firefighter di Kanada, ditemukan prevalensi MSDs yang tinggi (1 dari 4 firefighter). Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya MSDs, diantaranya kondisi postur tubuh saat bekerja. Disisi lain Kejadian MSDs tentunya akan berdampak kepada kinerja para pekerja dan kualitas hidup mereka. Oleh sebab itu perlu adanya investigasi mengenai analisa hubungan body working posture, work ability, dan quality of life dan kaitannya dengan Muskuloskeletal disorders pada petugas pemadam kebakaran.   Tujuan:   Mengetahui hubungan body working posture, work ability, dan quality of life dan kaitannya dengan Muskuloskeletal disorders pada petugas pemadam kebakaran. Metode: Penelitian ini merupakan cross-sectional study dengan metode observasi dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden.  Uji statistik yang digunakan Kolmogorov-smirnov untuk tes normalitas, dan spearman test untuk mengetahui antar variabelnya. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara Body Working Posture dan Work-related Musculoskeletal Disorders pada petugas pemadam kebakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang cukup signifikan antara Work Ability dan Work-related Musculoskeletal Disorders. Keterkaitan hasil ini dengan teori dapat dilihat dari konsep bahwa persepsi yang baik terhadap kualitas hidup (Quality of Life atau QOL) dapat berbanding lurus dengan kemampuan kerja (Work Ability). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, terdapat hubungan yang sangat lemah antara Quality of Life (QOL) dan Work-related Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada petugas pemadam kebakaran. Ketika melihat lebih dalam ke dalam dimensi-dimensi QOL, ditemukan bahwa hanya domain fisik yang menunjukkan hubungan cukup signifikan dengan MSDs. Ini menunjukkan bahwa aspek fisik dari kualitas hidup memiliki keterkaitan lebih besar dengan gangguan muskuloskeletal dibandingkan dengan aspek lainnya. Kesimpulan: Penelitian ini meunjukkan pentingnya postur kerja terhadap resiko gangguan work-related musculoskeletal disorders yang dapat berdampak kepada kemampuan kerja pada petugas pemadam kebakaran.   Kata kunci: work-related musculoskeletal disorders; body working posture; work ability; quality of life; pemadam kebakaran