Munawwarah Sahib
Program Studi Ekonomi Syariah, Universitas Cokroaminoto Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEP MAQASHID Al-SYATIBI TENTANG KEBUTUHAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Sinta Kasim; Munawwarah Sahib
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 1 No. 2: OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.025 KB) | DOI: 10.61169/el-fata.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Maqashid al-Syatibi tentang kebutuhan dan relevansinya terhadap pemberdayaan usaha mikro kecil menengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan pendekatan peneliian yakni pendekatan sosiologis ekonomi dan pendekatan teologi normatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Maqashid al-Syatibi tentang kebutuhan sangat relevan dengan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah. Karena konsep Maqashid al-Syatibi menekankan kemashlahatan dalam setiap kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan. Dengan menerapkan konsep mashlahah dalam setiap kegiatan UMKN maka akan mengontrol setiap kegiatan dan menghindari kecurangan sehingga pastinya akan berdampak baik bagi masyarakat dan bagi kelangsungan UMKN itu sendiri. Ada tiga hal yang perlu dibenahi untuk menciptakan nilai kesejahteraan dalam pemberdayaan UMKM yaitu (1) Strategi pemasaran, (2) Kerjasama antar Pemerintah, pihak Swasta dan pelaku UMKM, (3) Faktor psikologis masyarakat. Untuk memberdayakan UMKN, maka harus menggunakan strategi-strategi yang tepat dengan tidak melupakan tujuan aktivitas ekonomi yaitu kemashlahatan sebagaimana yang tertuang dalam konsep Maqasid al-Syatibi.
Pendayagunaan Zakat Produktif Berbasis Al-Adl Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq di Wahdah Inspirasi Zakat Kota Makassar Munawwarah Sahib; Jamaluddin Jamaluddin; Nur Ifna
Jurnal Iqtisaduna Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtisaduna.v9i1.36038

Abstract

This research was conducted to find out to which the implementation of the utilization of productive zakat based on justice in increasing the welfare of mustahiq, this study used a qualitative descriptive analysis approach. Data collection used are observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the empowerment of productive zakat is carried out in the form of providing business capital to micro and small business actors in three programs, namely business skills training, micro-enterprise development in the archipelago, and independent mother entrepreneurs. Utilization of productive zakat in the context of justice, Wahdah Inspirasi Zakat has applied the principles of justice in the process of utilizing zakat to mustahik, where the principle of justice in Islam is justice in a proportional form, namely by distributing zakat funds based on the level of need for mustahik on a priority scale, there are also the term justice in the form of equal rights and obligations in the sense of not discriminating between one mustahik and another mustahik, so that mustahik who have felt the benefits of zakat funds directed to productive activities can improve welfare and help meet the needs of their families in the future
Urgensi Penerapan Prinsip Halal dan Thayyib dalam Kegiatan Konsumsi Munawwarah Sahib; Nur Ifna
POINT: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol 6 No 1 (2024): POINT JURNAL
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/point.v6i1.2256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi penerapan prinsip halal dan thayyib dalam konsumsi. Prinsip halal memastikan bahwa makanan dan produk yang dikonsumsi memenuhi standar syariat Islam, sementara prinsip thayyib menekankan aspek kualitas, kebersihan, kesehatan, dan etika. Dalam konteks modern, di mana masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan produk yang diproses secara industri, penerapan prinsip-prinsip ini menjadi semakin penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar konsumen memahami pentingnya prinsip halal, kesadaran akan prinsip thayyib masih kurang. Banyak konsumen yang menganggap produk bersertifikat halal sudah cukup, tanpa mempertimbangkan aspek kualitas dan kebersihan yang lebih mendalam. Pelaku usaha makanan menghadapi tantangan dalam memenuhi standar thayyib, terutama terkait biaya tambahan untuk memastikan kebersihan dan kualitas produk. Lembaga sertifikasi halal juga menghadapi kendala dalam pengawasan dan penegakan standar yang ketat. Penelitian ini menekankan urgensi edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif mengenai prinsip thayyib di samping prinsip halal. Disarankan adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga sertifikasi halal, dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan kedua prinsip ini. Penerapan yang efektif dari prinsip halal dan thayyib tidak hanya akan memastikan kepatuhan terhadap syariat Islam tetapi juga akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pengaruh Distribusi Zakat Produktif terhadap Peningkatan Kesejahteraan Mustahiq melalui Program Microfinance Desa (Studi Kasus pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Maros) Munawwarah Sahib; Nur Husna; Hermin Andi Magga
Bulletin of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2024): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v4i2.1421

Abstract

Zakat, as one of the pillars of Islam, has great potential in overcoming the problem of poverty. In order for zakat to have a significant influence on the community's economy, the potential of zakat must be optimized. Apart from potential, the distribution of zakat should be prioritized to build productive businesses for zakat recipients that can generate income for them and hopefully contribute to employment. In line with this, BAZNAS established a village microfinance program, namely a non-profit microfinance institution for small entrepreneurs from underprivileged groups. This program empowers the community, especially micro, small and medium enterprises, helps start-up businesses without interest, which can help alleviate poverty. The aim of this research is to determine the effect of productive zakat distribution on the welfare of mustahiq through the village microfinance program at BAZNAS Maros Regency. This research uses quantitative methods. The data analysis techniques used are descriptive respondents, descriptive variables and hypothesis testing. The data was processed using statistical analysis using the SmartPLS version 4 for Windows application. The research results show that productive zakat influences the welfare of mustahiq with a significance level of 0.000<0.05. Through the R2 determination test, it is known that the influence of productive zakat distribution on mustahiq welfare is 80.9% so it can be concluded that productive zakat influences the welfare of mustahiq.