Tina Christina L. Tobing, Tina Christina L.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Risiko Usia dan Gejala Klinis terhadap Status Gizi Anak Penyakit Jantung Bawaan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2020-2021 Purba, Jefry Junaidi; Tobing, Tina Christina L.
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 4 No. 2 (2023): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v4i2.10563

Abstract

Pendahuluan. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan baik pada struktur jantung atau pembuluh darah besar maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan. Beberapa faktor risiko diduga dapat mempengaruhi status gizi anak dengan PJB. Tujuan. Menganalisis faktor risiko usia dan gejala klinis terhadap status gizi anak penyakit jantung bawaan. Metode. Penelitian observasional yang bersifat analitik dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Pengumpulan data dari rekam medis dan dianalisis dengan aplikasi SPSS, baik uji bivariat (Chi-Square test) dan multivariat (Binary logistic regression). Hasil. Terdapat 185 anak dengan PJB. Mayoritas berjenis kelamin laki-laki (94 orang (50,8%)). VSD merupakan jenis PJB terbanyak (80 orang (43,2%)). Mayoritas berusia 0-5 tahun (129 orang (69,7%)). Mayoritas berstatus malnutrisi (98 orang (53%)). Hasil analisis bivariat, tidak ada hubungan usia terhadap status gizi anak dengan PJB (P=0,892) sedangkan gejala klinis berhubungan terhadap status gizi anak dengan PJB (P=0,000). Hasil analisis multivariat, usia tidak dapat dinilai dikarenakan nilai P=0,892 (P>0,25) sedangkan gejala klinis dapat dinilai dikarenakan nilai P=0,000 (P˂0,25) serta berpengaruh signifikan terhadap status gizi anak dengan PJB (P=0,000 dan AOR=3,260 (95% CI=2,128-4,994)). Kesimpulan. Gejala klinis berhubungan serta berpengaruh signifikan terhadap status gizi anak dengan PJB. Kata kunci: Anak, Penyakit Jantung Bawaan, Status Gizi   Background. Congenital Heart Disease (CHD) is an abnormality in the structure of the heart or large blood vessels as well as heart function that is acquired while still in the womb. Several risk factors are suspected to affect the nutritional status of children with CHD. Aim. Analyzing the risk factors of age and clinical symptoms on the nutritional status of children with congenital heart disease. Methods. An analytic observational study with a cross sectional study design. The sampling technique in this study was carried out by consecutive sampling. Data collection from medical records and analyzed by SPSS application, both bivariate test (Chi-Square test) and multivariate (Binary logistic regression). Results. There are 185 children with CHD. The majority were male (94 people (50.8%)). VSD was the most common type of CHD (80 people (43.2%)). The majority were aged 0-5 years (129 people (69.7%)). The majority were malnourished (98 people (53%)). The results of bivariate analysis showed that there was no relationship between age and the nutritional status of children with CHD (P=0.892) while clinical symptoms were related to the nutritional status of children with CHD (P=0.000). The results of multivariate analysis showed that clinical symptoms could be assessed due to the value of P=0.000 (P˂0.25) and had a significant effect on the nutritional status of children with CHD (P=0.000 and AOR=3,260 (95% CI=2,128-4,994)). Conclusion. Clinical symptoms are associated and have a significant effect on the nutritional status of children with CHD.   Keywords: Child, Congenital Heart Disease, Nutritional Status
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum pada Trimester I Kehamilan Marpaung, Ayesha Nazira; Rivany, Riza; Tobing, Tina Christina L.; Ketaren, Andre Pasha
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 5 No. 2 (2024): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v5i2.14896

Abstract

Background: Nausea and vomit are problems that often occur in the first trimester of pregnancy, and this can cause problems for pregnant women. Many people still have the perception that this is a normal occurrence, leading pregnant women to avoid medical examinations, resulting in potential side effects. This relates to the knowledge. Pregnant women with poor knowledge can lead to complications during pregnancy, while those with good knowledge will prevent complications. Objective: To describe pregnant women’s knowledge about hyperemesis gravidarum in the first trimester of pregnancy based on age, gravida, and academic. Methods: This research is an observational descriptive study with a cross-sectional research design, employing consecutive sampling method. Data were collected using primary data sources derived from questionnaire responses. Results: Based on data from 100 respondents, 28 people (28%) have good knowledge. 27 people (27%) have moderate knowledge. 45 people (45%) have poor knowledge. Conclusion: Most of pregnant women in this research belonged to the age group of 19-34 years, with primigravida and majority have poor knowledge. Keyword: Hyperemesis gravidarum, knowledge, pregnant women   Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan masalah yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan dan hal ini dapat menimbulkan masalah pada ibu hamil. Masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan bahwa hal tersebut normal terjadi, sehingga ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan dan akan menimbulkan efek samping. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap hiperemesis gravidarum menyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil, sedangkan ibu hamil dengan pengetahuan yang baik akan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum pada trimester I kehamilan berdasarkan usia, pendidikan terakhir dan gravida. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Data yang diambil menggunakan sumber data primer yang berasal dari pengisian kuesioner. Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden terdapat 28 orang (28%) memiliki pengetahuan baik. 27 orang (27%) memiliki pengetahuan cukup. 45 orang (45%) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan: Mayoritas ibu hamil pada penelitian ini merupakan kelompok usia 19-34 tahun, dengan primigravida, dan mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang. Kata Kunci: Hiperemesis gravidarum, ibu hamil, pengetahuan