Setelah melakukan pengamatan prapenelitian yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Sawangan 05 Kota Depok yang berjumlah 60 peserta didik yang terbagi menjadi kelas V-A berjumlah 30 peserta didik dan kelas V-B berjumlah 30 peserta didik. Dari jumlah . dari jumlah tersebut, diperoleh data hanya 35% peserta didik mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimum, sedangan peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan minum sebanyak 65% Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar Subtema Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah di Sekolah Dasar Negeri Sawangan 05, Kota Depok. Penelitian ini merupakan Kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen pada pengaruh model Problem Based Learning sebagai variable bebas dan hasil belajar Subtema Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah variable terikat. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A dan V-B Sekolah Dasar Negeri Sawangan 05 Kota Depok Tahun ajaran 2021/2022 berjumlah. 60 peserta didik dengan kelas V-A 30 dan V-B 30 peserta didik. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal tes hasil belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes hasil belajar. Data analisis secara statistik menggunakan rumus persentase, apabila >85 % peserta didik tuntas belajar maka siklus dihentikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri Sawangan 05 Kota Depok Tahun Pelajaran 2021/2022. Berdasarkan nilai rata-rata kelompok kelas eksperimen (Problem Based Learning) yaitu 78 lebih tinggi daripada nilai rata-rata skor N-Gain kelompok kelas kontrol (Konvensional) yaitu 60. Setelah dilakukan uji t nilai rata-rata N-Gain kedua kelompok tersebut yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol didapatkan thitung (9,436) > ttabel (1,671), dan dilakukan pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.