Pambudi Handoyo Handoyo
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meluasnya Anggapan “Lumrah” Terhadap Sex Bebas Di kalangan Remaja Wilayah Perkotaan Shofi Rizq Najmah Shabrina; Pambudi Handoyo Handoyo; Sugeng Harianto
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2023): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v5i1.6647

Abstract

Permasalahan terkait sex bebas menjadi fenomena yang bukan lagi menjadi sebuah rahasia publik, hal ini dikarenakan sudah banyak terjadi perilaku sex bebas di wilayah perkotaan yang menganggap bahwa hal tersebut ialah hal yang “lumrah”. Pemikiran orang-orang tersebut sangat bertolak belakang dengan wilatyah Indonesia. Budaya di Indonesia sangat melarang keras hal tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bersuami istri dan bahkan para remaja-remaja yang notabenya tidak memiliki cukup ilmu terkait masalah dan akibat yang ditimbulkan setelah melakukan sex bebas. Munculnya perilaku sex bebas ini diawali dari adanya rasa ketertarikan antar lawan jenis, yang selanjutnya mereka menjalin hubungan dengan begitu dekat yang biasanya di kenal dengan istilah “pacaran”. Tujuan penelitian ini ialah memberikan gambaran fenomena di wilayah perkotaan yang menganggap normal perilaku Sex bebas dan mampu menjadi kontrol bagi para remaja atau masyarakat lainnya tanpa memandang usia, sehingga fenomena ini dapat segera mereda dan diminimalisir kembali. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan melalui pendekatan secara fenomenologi dan studi pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh yakni diketahui bahwa anggapan “lumrah” memang sudah mendominasi masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan kehidupan sekarang yang terbilang bebas sehingga masyarakat sudah tidak lagi terkejut akan perilaku-perilaku anak zaman sekarang.