Yayu Astuti Lampi
Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kiwu Sebagai Konsep Penyelesaian Konflik Bagi Masyarakat Adat To Rampi dan Implikasinya Bagi Gereja Toraja Jemaat Moria Singkalong, Seko, Luwu Utara Yayu Astuti Lampi
Jurnal Teologi Praktika Vol 4, No 1 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v4i1.85

Abstract

Kiwu sebagai model penyelesaian konflik merupakan solusi yang baik bagi masyarakat to Rampi di Singkalong, karena melalui kiwu keadilan dan kebenaran ditegakkan. Kiwu juga menjadi undang-undang yang melindungi masyarakat dalam menjalin interaksi dilingkungan mereka. Dalam lingkup jemaat Moria Singkalong model penyelesaian konflik melalui kiwu harus diterimah dengan baik karena didalamnya ada nilai-nilai kekristenan seperti perdamaian yang meliputi keadilan,kejujuran dan pengampunan. Selain itu, dengan adanya model penyelesaian lokal melalui kiwu mampu memberikan kepercayaan masyarakat sehingga rukun dan damai dalam menjalin interkasi dengan sesama dan tentunya nilai inipun adalah nilai kasih yang menjadi ciri khas orang-orang Kristen.
PENGINJILAN KONTEKSTUAL UNTUK MELAHIRKAN KOMUNIKASI ANTARA INJIL DAN RITUAL MORAMBU BERDASARKAN TAFSIRAN IMAMAT 18:6-18 Yayu Astuti Lampi
Jurnal STT Gamaliel Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Gamaliel Vol. 5 No. 2 September 2023
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v5i2.162

Abstract

To Rampi (orang Rampi) memiliki ritual yang mereka laksanakan ketika terdapat pasangan yang akan menikah tetapi masih memiliki hubungan darah yakni morambu. Sebagai orang Kristen yang sudah mengenal Firman Tuhan, sangat menarik untuk menemukan nilai Kekristenan dalam ritual morambu dengan pendekatan teologi kontekstual sehingga kehadiran Kekristenan tidak menggeser kebudayaan masyarakat setempat tetapi justru memberikan pembinaan kepada jemaat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yakni menemukan nilai teologis dalam ritual Morambu berdasarkan Imamat 18:6-18. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi untuk menemukan nilai dalam ritual morambu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara morambu dengan kitab Imamat 18-6-18, yaitu bahwa keduanya melarang adanya persetubuhan antar kerabat dekat, karena itu adalah dosa dihadapan Tuhan. Penelitian ini juga menyingkapkan nilai kekristenan yakni nilai kasih, nilai pertobatan dan nilai sosial yakni nilai kekerabatan yang ada di dalam ritual morambu.