Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA KELAS IV SD Hidayah, Nur; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar Matematika menggunakan model Pembelajaran Matematika Realistik di kelas IV SD Negeri Pasekan 03. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV sebanyak 30 peserta didik terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap diantaranya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdapat teknik pengumpulan data berupa teknik studi dokumen, tes tertulis dan observasi, kemudian data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Data keaktifan yang didapat pada pra siklus menunjukan dari 30 peserta didik terdapat (30%) peserta didik yang aktif kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi (50%) peserta didik aktif, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi (100%) peserta didik aktif. Data hasil belajar yang didapat pada pra siklus menunjukan (30%) peserta didik mendapat nilai tuntas mengalami peningkatan pada siklus I menjadi (60%) peserta didik mendapat nilai tuntas, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi (90%) peserta didik mendapat nilai tuntas. Peningkatan tersebut terjadi karena guru telah menerapkan model Pembelajaran Matematika Realistik sesuai dengan sintaknya dan dapat membuat peserta didik terlibat aktif saat proses pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Dengan demikian penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Pasekan 03.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS 4 SD Fiana, Rista Okta; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas IV A sejumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sejumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah Desain Quai Experiment.. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan uji prasayarat. Uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tidak homogen dan berdistribusi tidak normal Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney U diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar  0,010 yaitu kurang dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann Whitney U dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan  ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada kelas 4 SDN Bringin 01 dalam pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran PjBL dan PBL. Simpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dibandingkan dengan model Problem Based Learning
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD Chanifah, Miftichatun; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif . Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, tes, dan non tes. Penelitian ini dilakukan dalam siklus 1 dan siklus 2 masing-masing terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD. Desain penelitian disusun berdasarkan perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pada pra siklus yang tuntas diatas KKM hanya 24% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 49% dan siklus 2 menjadi 67%. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pra siklus 15% siswa yang tuntas kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 38% dan siklus 2 menjadi 56%. Hal itu terjadi karena kelebihan dari model Problem Based Learning yaitu siswa di dorong untuk memecahkan masalah pada sebuah soal dalam kelompok atau individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan urut dan sistematis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika kelas V SD
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA KELAS IV SD Hidayah, Nur; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar Matematika menggunakan model Pembelajaran Matematika Realistik di kelas IV SD Negeri Pasekan 03. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV sebanyak 30 peserta didik terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap diantaranya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdapat teknik pengumpulan data berupa teknik studi dokumen, tes tertulis dan observasi, kemudian data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Data keaktifan yang didapat pada pra siklus menunjukan dari 30 peserta didik terdapat (30%) peserta didik yang aktif kemudian mengalami peningkatan pada siklus I menjadi (50%) peserta didik aktif, kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi (100%) peserta didik aktif. Data hasil belajar yang didapat pada pra siklus menunjukan (30%) peserta didik mendapat nilai tuntas mengalami peningkatan pada siklus I menjadi (60%) peserta didik mendapat nilai tuntas, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi (90%) peserta didik mendapat nilai tuntas. Peningkatan tersebut terjadi karena guru telah menerapkan model Pembelajaran Matematika Realistik sesuai dengan sintaknya dan dapat membuat peserta didik terlibat aktif saat proses pembelajaran berlangsung sehingga peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Dengan demikian penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Pasekan 03.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS 4 SD Fiana, Rista Okta; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas IV A sejumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sejumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah Desain Quai Experiment.. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan uji prasayarat. Uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tidak homogen dan berdistribusi tidak normal Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney U diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar  0,010 yaitu kurang dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann Whitney U dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan  ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada kelas 4 SDN Bringin 01 dalam pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran PjBL dan PBL. Simpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dibandingkan dengan model Problem Based Learning
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD Chanifah, Miftichatun; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
Jurnal Basicedu Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif . Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, tes, dan non tes. Penelitian ini dilakukan dalam siklus 1 dan siklus 2 masing-masing terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD. Desain penelitian disusun berdasarkan perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pada pra siklus yang tuntas diatas KKM hanya 24% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 49% dan siklus 2 menjadi 67%. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pra siklus 15% siswa yang tuntas kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 38% dan siklus 2 menjadi 56%. Hal itu terjadi karena kelebihan dari model Problem Based Learning yaitu siswa di dorong untuk memecahkan masalah pada sebuah soal dalam kelompok atau individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan urut dan sistematis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika kelas V SD
Penggunaan Learning Experience Network Analysis (LENA) dalam Evaluasi Pembelajaran Mendalam: Studi Kasus Pengembangan Literasi AI Siswa Sekolah Dasar di Indonesia Relmasira, Stefanus Christian
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Call for Papers February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5528

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan Learning Experience Network Analysis (LENA) sebagai metode evaluasi pembelajaran mendalam dalam konteks pengembangan literasi AI untuk siswa sekolah dasar. Melalui studi design-based research yang melibatkan 118 siswa kelas 5 dari tiga sekolah dasar di Salatiga, Indonesia, LENA digunakan untuk menganalisis pengalaman belajar siswa secara sistematis melalui pemetaan jaringan interaksi antara kesulitan yang dihadapi siswa, keberhasilan yang dicapai, dan kesesuaian dengan prinsip-prinsip teori pembelajaran. Hasil analisis menggunakan Girvan-Newman cluster analysis dengan nilai Q berkisar 0.305-0.697 menunjukkan bahwa LENA efektif dalam mengidentifikasi pola-pola bermakna dalam pengalaman belajar. Analisis betweenness centrality mengungkapkan bahwa aktivitas kolaboratif (24.55), pemecahan masalah dengan AI (20.98), dan penggunaan AI secara generatif (18.98) menjadi faktor kunci dalam pembelajaran literasi AI. Hasil menunjukkan penurunan signifikan dalam kesulitan teknis dari 46% pada siklus pertama menjadi 16% pada siklus kelima, sementara kesadaran etis meningkat dari 43% menjadi 87%. Korelasi kuat (r=0.78, p<0.001) ditemukan antara prinsip konstruktivis dan keberhasilan pembelajaran, terutama dalam aktivitas yang melibatkan pembuatan artefak dan eksplorasi konsep AI. Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang manfaat LENA sebagai alat evaluasi pembelajaran mendalam yang membantu pendidik mengoptimalkan proses pembelajaran melalui penyesuaian berbasis bukti. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan metodologi evaluasi pembelajaran yang lebih komprehensif dan data-driven, khususnya dalam meningkatkan literasi AI pada tingkat pendidikan dasar.
Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tema 1 Subtema 1: Hidup Rukun Di Rumah Untuk Meningkatkan Minat Membaca Bagi Siswa Nopitasari, Liya; Relmasira, Stefanus Christian; Hardini, Agustina Tyas Asri
International Journal of Elementary Education Vol 2 No 4 (2018): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v2i4.16110

Abstract

 Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang menghasilkan media  berupa buku cerita bergambar tema 1 subtema:1 hidup rukun di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan sekolah, meningkatkan minat membaca  dan meghasilkan buku cerita bergambar “Rukun itu Indah” untuk peserta didik yang layak.  Pengembangan media buku cerita bergambar  dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kalitatif yang dilakukan dengan  3 langkah pokok penelitian, yaitu: Pertama, Studi pendahuluan yang mencakup kebutuhan Sekolah Dasar dan pentingnya media. Kedua, penyusunan draft produk melalui tahap pembuatan tema, ilustrasi, desain karakter, penyusunan buku cerita bergambar, validasi materi,validasi media. Ketiga, uji coba produk bagi siswa kelas 2. Hasil penelitian berupa buku cerita bergambar yang berisi materi pendidikan hidup rukun di rumah ini telah divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan dinyatakan layak. Buku cerita bergambar telah di uji cobakan kepada peserta didik sekolah dasar dan peserta didik mampu memahami materi hidup rukun di rumah dengan baik. 
Penggunaan Learning Experience Network Analysis (LENA) dalam Evaluasi Pembelajaran Mendalam: Studi Kasus Pengembangan Literasi AI Siswa Sekolah Dasar di Indonesia Relmasira, Stefanus Christian
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 01 (2025): Artikel Riset February 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i01.5528

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan Learning Experience Network Analysis (LENA) sebagai metode evaluasi pembelajaran mendalam dalam konteks pengembangan literasi AI untuk siswa sekolah dasar. Melalui studi design-based research yang melibatkan 118 siswa kelas 5 dari tiga sekolah dasar di Salatiga, Indonesia, LENA digunakan untuk menganalisis pengalaman belajar siswa secara sistematis melalui pemetaan jaringan interaksi antara kesulitan yang dihadapi siswa, keberhasilan yang dicapai, dan kesesuaian dengan prinsip-prinsip teori pembelajaran. Hasil analisis menggunakan Girvan-Newman cluster analysis dengan nilai Q berkisar 0.305-0.697 menunjukkan bahwa LENA efektif dalam mengidentifikasi pola-pola bermakna dalam pengalaman belajar. Analisis betweenness centrality mengungkapkan bahwa aktivitas kolaboratif (24.55), pemecahan masalah dengan AI (20.98), dan penggunaan AI secara generatif (18.98) menjadi faktor kunci dalam pembelajaran literasi AI. Hasil menunjukkan penurunan signifikan dalam kesulitan teknis dari 46% pada siklus pertama menjadi 16% pada siklus kelima, sementara kesadaran etis meningkat dari 43% menjadi 87%. Korelasi kuat (r=0.78, p<0.001) ditemukan antara prinsip konstruktivis dan keberhasilan pembelajaran, terutama dalam aktivitas yang melibatkan pembuatan artefak dan eksplorasi konsep AI. Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang manfaat LENA sebagai alat evaluasi pembelajaran mendalam yang membantu pendidik mengoptimalkan proses pembelajaran melalui penyesuaian berbasis bukti. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan metodologi evaluasi pembelajaran yang lebih komprehensif dan data-driven, khususnya dalam meningkatkan literasi AI pada tingkat pendidikan dasar.
Deep Learning Pedagogies Enhance AI Literacy in Elementary Students: A Five-Cycle Implementation Study Relmasira, Stefanus Christian; Donaldson, Jonan Phillip
Online Learning In Educational Research (OLER) Vol 5, No 1 (2025): Online Learning in Educational Research
Publisher : CV FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/oler.v5i1.720

Abstract

The urgency to integrate Artificial Intelligence (AI) literacy into primary education in Indonesia is driven by the increasing presence of AI technologies in everyday life and the nation’s strategic vision to prepare a future-ready workforce. However, current teaching practices remain largely behavioristic and content-driven, lacking the pedagogical depth needed to foster conceptual understanding and ethical engagement with AI. This study addresses this gap by investigating how deep-learning pedagogies—approaches that pursue deep learning as a goal through active, reflective, and collaborative experiences— can be used to improve AI literacy among fifth-grade students. Grounded in design-based research (DBR), the study implemented and refined the Associative Model of AI Literacy (AMAIL), a framework integrating cognitive constructivism, social constructivism, constructionism, and transformative learning theories. The intervention spanned five cycles in three public schools in Salatiga, involving 118 students. Learning outcomes were assessed using pre- and post-tests and student reflections, with analysis conducted through bootstrap methods and Exact McNemar’s tests. Findings showed statistically significant improvements in students’ ability to recognize AI, explain its logic, and reflect on its ethical implications. The study demonstrates how deep-learning approaches, when applied iteratively and contextually, can foster not only technical understanding but also critical and ethical AI literacy in primary education. These findings can inform educators and government stakeholders in designing and implementing pedagogical strategies that support comprehensive AI literacy development at the primary level