Meicindy Jeny Klorina
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR Meicindy Jeny Klorina; Sufyani Prabawanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7598

Abstract

AbstrakMasih banyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematis pada bentuk aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada soal bentuk aljabar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada 30 siswa kelas VII pada salah satu SMPN di Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi dengan menggunakan teknik tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang memenuhi indikator adalah 15 siswa pada indikator 1, 10 siswa pada indikator 2, 7 siswa pada indikator 3, 10 siswa pada indikator 4 dan 1 siswa pada indikator 5. Siswa sering tertukar saat menentukan unsur-unsur bentuk aljabar, siswa masih melakukan kesalahan pada saat menyederhanakan bentuk aljabar karena keliru dengan tanda positif dan negatif dengan operasi penjumlahan dan pengurangan, siswa tidak dapat menginterpretasikan soal cerita dalam bentuk representasi matematika, dan siswa kurang memahami soal cerita saat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan konsep yang satu dan konsep lainnya. Hal ini dikarenakan siswa hanya menghafal rumus dan jarang mengulang materi yang diajarkan sebelumnya sehingga hasilnya kurang optimal. AbstractThere are still many students who have difficulty in understanding mathematical concepts in algebraic forms. This study aims to describe the ability of students' mathematical concept understanding on algebraic form problems. This research uses qualitative research with a case study approach conducted on 30 seventh grade students at one of the middle schools in Bengkulu City. Data collection techniques were triangulated by using test, documentation, and interview techniques. The results of this study indicate that the number of students who meet the indicators is 15 students in indicator 1, 10 students in indicator 2, 7 students in indicator 3, 10 students in indicator 4 and 1 student in indicator 5. Students often confuse when determining the elements of algebraic forms, students still make mistakes when simplifying algebraic forms because they are confused with positive and negative signs with addition and subtraction operations, students cannot interpret story problems in the form of mathematical representations, and students lack understanding of story problems when solving problems related to one concept and another concept. This is because students only memorize formulas and rarely repeat the material taught previously so that the results are less than optimal.
Penanaman Karakter Pada Siswa Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Kartu Edukatif dan Teka Teki Silang Ahbi Mahdianing Rum; Dwi Agusantia; Freddy Prasetyo; Imelda Verina; Meicindy Jeny Klorina; Bambang Avip Priatna Martadiputra; Kusnandi Kusnandi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.5982

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di Yayasan Daarul Husna Parongpong ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak yang meliputi kerja sama, toleransi, dan pantang menyerah menggunakan kartu edukatif dan teka-teki silang (TTS). Materi yang disampaikan bertema NKRI dan Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta dari kegiatan ini adalah 50 siswa sekolah dasar yang berada di Yayasan Daarul Husna Parongpong. Selama proses diskusi berlangsung, banyak anak yang mendapatkan informasi baru karena anak-anak saling bekerja sama untuk bertukar informasi. Anak-anak juga saling menghargai pendapat satu sama lain ketika terjadi perselisihan pendapat ketika mengerjakan TTS. Selain itu, anak-anak semangat berdiskusi untuk menentukan jawaban mana yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan kuis karena anak-anak termotivasi untuk menjadi pemenang.