Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ABON IKAN ASAP SEBAGAI INOVASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL DI DESA RANDUPUTIH Taufikurrahman Taufikurrahman; Afifah Rania Asmaradani; Ira Firnandari; Irla Rahma Sari; Puteri Arsalta Chandra
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrisi disebabkan oleh ketidakseimbangan pada konsumsi makanan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah stunting. Sementara stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh berbagai anak dan diakibatkan oleh asupan gizi yang buru, infeksi yang terjadi secara berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak adekuat. Dalam inoivasi penekanan percepatan angka stunting di Indonesia, Presiden telah mengatur lima pilar dalam pelaksanaanya yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021. Kementerian Kesehatan Repiublik Indonesia telah merilis Petunjuk Teknis (Juknis) mengenai pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita. Intervensi PMT merupakan salah satu langkah utama dalam menekan angka stunting di daerah. Desa Randuputijh melupakan salah satu desa yang pernah memilik status lokus stunting. Salah sati komoditas utama di desa Randuputih adalah ikan cakalang asap, sehingga komoditas tersebut dapat digunakan sebagai bahan utama inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PABEAN, KABUPATEN PROBOLINGGO Diana Hertati; Aisyah Vira Ratnaningsih; Afifah Rania Asmaradani; Winda Putri Setiawan; Putri Nur Azizah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2406-2422

Abstract

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang disertai dengan adanya infeksi berulang akibat praktik pemberian pola makan, pola asuh, dan sanitasi yang buruk selama 1000 hari pertama kehidupan anak (sejak lahir hingga usia 2 tahun), yang mengakibatkan perawakan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu praktik pengasuhan yang tidak baik, seperti kurangnya pengetahuan kesehatan dan gizi calon ibu sebelum dan pada masa kehamilan hingga kurangnya akses ke makanan bergizi, hal ini dikarenakan masyarakat berasumsi bahwa makanan bergizi di Indonesia itu mahal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengoptimalkan fungsi dan tugas kader posyandu sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan masyarakat tentang pencegahan stunting serta menciptakan inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal berupa ikan, guna menggiatkan gerakan gemar makan ikan pada balita sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan secara ceramah dan praktik langsung pembuatan inovasi PMT berbahan pangan lokal terhadap Kader Posyandu. Kegiatan dilakukan pada akhir bulan Mei 2023, yang terbagi menjadi 2 (dua) alur kegiatan, yaitu: 1) Penyuluhan Edukasi Stunting dan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Balita, dan 2) Praktek Pembuatan Inovasi Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu memberdayakan kader posyandu melalui pengembangan pengetahuan mengenai pencegahan stunting dan edukasi pemberian makan balita. Sekaligus memberikan keterampilan bagi kader posyandu dalam memanfaatkan sumber pangan lokal menjadi inovasi baru dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa Nugget Ikan Kurisi guna mendorong gerakan gemar makan ikan pada balita.