ABSTRACT Sanggau Regency has experienced rapid economic growth, as indicated by the increasing number of micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Its strategic location as a cross-district and cross-border trade route creates a high turnover of goods and services, providing significant opportunities for MSMEs, particularly in the handicraft and local food sectors. However, inventory management is still conducted manually, which is prone to errors, data loss, and lacks real-time stock information. This community service activity aimed to enhance MSME actors’ digital capabilities through training in digital-based inventory management. The training was carried out using lectures, hands-on practice with Google Spreadsheets, Focus Group Discussions (FGD), and evaluation through pre-test and post-test involving 20 MSME participants under Rumah BUMN Sanggau. The results showed an increase in participants’ understanding of digital inventory management, with 80% of participants able to independently apply stock recording digitally. The activity received positive responses and opened opportunities for further collaboration with Rumah BUMN to ensure the sustainability of MSME digitalization training in Sanggau Regency. ABSTRAK Kabupaten Sanggau menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, ditandai dengan meningkatnya jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Letaknya yang strategis sebagai jalur penghubung antar kabupaten dan lintas negara menyebabkan perputaran barang dan jasa tinggi, sehingga menciptakan peluang besar bagi UMKM, khususnya di sektor kerajinan dan kuliner khas daerah. Namun, pengelolaan persediaan masih dilakukan secara manual sehingga rawan kesalahan, kehilangan data, dan tidak mampu menyajikan informasi stok secara real-time. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kemampuan digital pelaku UMKM melalui pelatihan manajemen persediaan berbasis digital. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, praktik langsung menggunakan Google Spreadsheet, Focus Group Discussion (FGD), serta evaluasi melalui pre-test dan post-test terhadap 20 peserta UMKM binaan Rumah BUMN Sanggau. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pengelolaan persediaan digital, dengan 80% peserta menyatakan mampu mempraktikkan pencatatan stok secara mandiri. Kegiatan mendapat respon positif dari peserta dan membuka peluang kerja sama lanjutan dengan Rumah BUMN untuk keberlanjutan pelatihan digitalisasi UMKM di Kabupaten Sanggau.